Selasa 02-Aug-2022 15:19 WIB
247

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Manajemen maskapai penerbangan Lion Air menyampaikan permohonan maaf sehubungan
pesawat Lion Air rute Sorong-Manokwari yang melakukan pendaratan di bandar
udara alternatif (divert) yaitu Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak, Papua
(BIK) pada Selasa (2/8).
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas
ketidaknyaman yang timbul yang mengakibatkan penerbangan terganggu atas
pengalihan pendaratan di bandar udara altematif (divert) yaitu Bandar Udara
Frans Kaisiepo di Biak. Pendaratan tersebut dilaksanakan menurut standar
operasional prosedur (SOP)," ujar Corporate Communications Strategic of
Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8).
Menurut Danang, pengalihan pendaratan penerbangan
intra-Papua Barat bernomor JT-1944 sebagai upaya memastikan aspek keselamatan
dan keamanan penerbangan.
Danang menjelaskan bahwa penerbangan JT-3944 mengudara
kembali dari Biak pukul 11:37 WIT dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Rendan
Manokwari pukul 12.30 WIT.
Seharusnya, penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat dari
Sorong pukul 07.25 WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+ og) dan dijadwalkan
mendarat di Bandar Udara Rendani pukul 08.10 WIT.
Sebelum keberangkatan, Danang mengatakan pesawat telah
menjalani pemeriksaaan lebih awal (pre flight check) dan dinyatakan laik serta
aman dioperasikan.
"Namun, ketika persiapan proses pendaratan, ada salah
satu indikator di kokpit yang menginformasikan atau menunjukkan bahwa ada
komponen tertentu yang harus segera dilakukan pengecekan dengan membutuhkan
landas pacu (runway) lebih panjang," tuturnya.
Oleh karena itu, pilot menunda pendaratan di Bandar Udara
Rendani dan melakukan pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif (divert)
yaitu Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak, Papua (BIK) pesawat mendarat di Blak
pukul 08.29 WIT.
"Keputusan pemilihan pengalihan di Biak dikarenakan
Bandar Udara Frans Kaisiepo memiliki panjang landas pacu 3.900 meter, pesawat
mendarat dengan baik di Biak," terang dia.

Konten Terkait
Jadwal kapal Pelni KM Ciremai berlaku 25 April sampai 19 Mei 2024.Pada tanggal 26 April 2024 KM Ciremai akan berangkat dari Jayapura - Biak.
Jumat 26-Apr-2024 20:17 WIB
Dua karyawan maskapai penerbangan Lion Air ikut menjadi pelaku peredaran narkoba.Wakil Direktur Tindak Pidana ...
Kamis 18-Apr-2024 20:30 WIB
Dua pegawai Lion Air sudah enam kali menyelundupkan barang haram itu dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Kamis 18-Apr-2024 20:29 WIB
Keputusan tepat, pilot menghentikan pergerakan pesawat dan memutuskan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula
Minggu 26-Feb-2023 23:45 WIB
PT Angkasa Pura II menginformasikan seluruh penerbangan internasional Lion Air Group mulai 16 Desember 2022 pindah dari Terminal 3 ke Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta.
Rabu 14-Dec-2022 07:30 WIB