Perkembangan Jam Tangan: Akurasi Waktu, Gaya, Fitur Canggih

Foto : tempo

brominemedia.com - Jam tangan telah melewati rentang waktu yang panjang dalam perkembangannya. Mulanya, jam tangan alat yang digunakan untuk mengukur waktu yang bentuknya kecil mudah dibawa ke mana-mana. Mekanismenya masih sama seperti jam dinding.

Mula jam tangan berbahan kayu dan menggunakan cakram logam untuk mengukur waktu. Setelah itu terus berkembang dibuat menggunakan bahan kulit dan logam yang lebih tahan lama. Tak hanya ketepatan waktu, nilai keindahan juga dipertimbangkan, bahannya pun mudah diukir.

Perkembangan jam tangan

Mengutip Medium, sejarah jam tangan bermula pada abad 16.  Saat itu jam tangan mekanik pertama dibuat oleh Peter Henlein. Ia tukang jam dari Nuremberg, Jerman. Jam tangan mekanik terdiri atas gerak jarum waktu menggunakan energi yang disimpan dalam mainspring yang ditekan.

Pada abad 19, jam tangan mulai dibuat dengan bahan-bahan seperti emas atau perak yang lebih mahal. Itu mulai dipakai orang-orang kaya.  Selama berabad-abad, jam tangan mekanik terus dikembangkan. Pada awal abad 20, jam tangan mekanik sudah menjadi aksesori yang umum.

Mengutip PCMag, pada 1972 jam tangan digital pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan Hamilton. Jam tangan digital menggunakan kristal osilator yang bisa memantau frekuensi sinyal elektronik. Itu berguna untuk menghitung waktu dengan akurasi yang lebih tinggi daripada jam tangan mekanik. Jam tangan digital juga bisa memiliki fitur tambahan seperti stopwatch, timer, dan kalender.

Pada abad 21, jam tangan mulai dibuat dengan berbagai fitur yang makin canggih, seperti GPS, konektivitas Internet, dan layar sentuh. Beberapa jam tangan digital juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti deteksi detak jantung, pengukur aktivitas fisik, atau pemutar musik tanpa koneksi ke ponsel.