Senin 05-Sep-2022 13:33 WIB
256

Foto : detik
brominemedia.com –
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mulai 1 September kemarin
telah menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM). Total
BLT BBM yang disalurkan sebesar Rp 12,96 triliun.
"Telah menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar
minyak (BLT BBM) dengan total sebesar Rp 12,96 T," ucap Menteri Sosial RI
Tri Rismaharini seusai rapat koordinasi penanganan terpadu bagi penyandang
disabilitas psikososial di Kementerian Sosial RI pada Jumat (2/9) melalui keterangan
tertulis, Senin (5/9).
Secara simbolis, BLT BBM diserahkan Presiden Joko Widodo
kepada 100 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) (Kartu
Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH)) di Kabupaten Jayapura, Sentani pada
Rabu (31/8). Risma mengatakan, bantuan ini diberikan untuk mengurangi beban
pengeluaran keluarga.
"Bantuan ini diberikan untuk menyikapi kenaikan harga
yang sekarang ini memang sudah mulai dirasakan naik sekaligus mengurangi beban
pengeluaran keluarga dan meningkatkan daya beli Warga," ucap Risma.
Risma menjelaskan bahwa skema penyaluran BLT BBM menggunakan
sistem top up dari setiap KPM Bansos masing-masing satu dan tidak boleh double. Hal ini sejalan dengan amanat
Jokowi bahwa bantuan diberikan agar daya beli dan konsumsi masyarakat jadi
lebih baik.
Risma melanjutkan, untuk penyalurannya memanfaatkan jasa PT
Pos Indonesia. Bantuan akan diberikan untuk 4 (empat) bulan, September hingga
Desember 2022, masing-masing Rp 150 ribu per bulan. Namun mekanisme
penyalurannya dibagi dalam 2 (dua) tahap.
Tahap pertama September ini Rp 300 ribu dilanjutkan nanti pada tahap keduanya pada Desember ini, senilai Rp 300 ribu lagi sehingga total bantuan per KPM sebesar Rp 600 ribu.

Adapun data yang digunakan tetap berbasis pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Risma memastikan bahwa tidak ada data ganda. Dia menekankan, Kemensos secara berkala melakukan perbaikan integritas data, sehingga BLT BBM diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Data tersebut, lanjutnya, sudah dipadankan dengan Dukcapil.
"Setiap bulan minimal satu kali saya membuat SK (Keputusan Menteri Sosial) untuk perbaikan DTKS ini. Jadi tiap bulan dilakukan terus-menerus perbaikan data karena sudah tentu data ini dinamis. Karena selalu ada dinamika karena ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang pindah dan sebagainya, termasuk yang seharusnya sudah graduasi, yang nantinya akan di-update dari lapangan," ujarnya.
Di penghujung pertemuan, Risma menegaskan kembali bahwa bantuan yang digelontorkan diharapkan dapat menopang perekonomian masyarakat.
Konten Terkait
Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah’ secara resmi diterbitkan oleh...
Selasa 15-Jul-2025 20:38 WIB
Menurut Johnni, bantuan perahu tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah bagi para nelayan.
Senin 07-Jul-2025 20:27 WIB
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyoroti maraknya online travel agent (OTA) asing ilegal beroperasi di Indonesia. Pemerintah didesak segera mengambil langkah tegas, termasuk opsi pemblokiran.Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyebutkan, ada celah legalitas OTA asing, yakni dengan tidak memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUPMSE) karena tidak membentuk Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia.Dengan begitu, OTA asing beroperasi secara ...
Rabu 18-Jun-2025 21:00 WIB
Pemerintah menilai, wacana tersebut harus dikaji secara menyeluruh, termasuk dari aspek kebutuhan birokrasi hingga ketahanan fiskal negara.
Senin 16-Jun-2025 21:05 WIB
Menanggapi hal ini Akademisi Ekonomi Kaltara, Dr. Ana Sriekaningsih mengatakan, nilai bantuan tersebut sangat relatif dan sangat membantu, jika terlalu banyak juga pasti akan membebani anggaran pemerintah.
Jumat 06-Jun-2025 20:42 WIB