Rabu 26-Oct-2022 08:30 WIB
357
Foto : jpnn
brominemedia.com-- Pertamina yang memiliki binaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) membuktikan keunggulannya dengan mencatatkan total penjualan hingga mencapai Rp 35 miliar di ajang Trade Expo Indonesia (TEI).
Acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag)
itu dilaksanakan pada 19-23 Oktober 2022 di ICE BSD. Hingga hari terakhir, 50
booth UMKM Pertamina mendapatkan respons positif dan dikunjungi banyak pembeli
potensial, terutama buyer luar negeri.

Total transaksi yang ada di booth UMKM Pertamina naik hingga
500 persen dibandingkan pameran terakhir TEI pada 2019 dengan nilai transaksi
Rp 7 milyar. VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan nilai
transaksi ini hampir seluruhnya berasal dari pembeli luar negeri dengan tujuan
ekspor ke Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Saudi Arabia, Turki, Portugal,
Canada, Jamaica, Spanyol, dan Norwegia.
Dia memprediksi transaksi masih akan terus bertambah seiring
dengan terealisasinya kontrak dagang dari para buyer yang tengah melakukan negosiasi
dengan UMKM Binaan Pertamina.
"Selain diikutsertakan dalam pameran perdagangan
internasional agar mampu meningkatkan daya saing, Pertamina juga pastikan
produk unggulan UMKM Binaan Pertamina bisa menjangkau pasar global," ujar
Fajriyah. Salah satu kerja sama yang bisa dimanfaatkan, yaitu melalui PT
Andalan Ekspor Indonesia (AEXI) dengan Fastlane Group Internasional dari
Malaysia.
Dalam ajang TEI tersebut, Atase Perdagangan di Canberra
Australia juga secara khusus memberikan dukungan langsung kepada UMKM Binaan
Pertamina untuk berani dan siap melakukan ekspor ke mancanegara. Food &
Beverage menjadi salah satu produk yang diminati oleh para pengunjung yang
membeli secara retail maupun partai besar.
Salah satunya adalah keripik nangka hasil produksi NN
Internasional yang menerima pesanan sebanyak 60 ton/tahun ke Arab Saudi, 30 ton
ke Turki dan 2 ton ke Norwegia dengan total transaksi mencapai Rp 17 milyar.
“Jadi, setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan proses produksi,”
ujar Nurchaeti, pemilik dari NN Internasional.
NN Internasional merupakan UMKM Binaan Pertamina yang
menghasilkan produk camilan sehat dengan turut memberdayakan para perempuan dan
penyandang disabilitas untuk membantu proses produksinya.
“Ini adalah pertama kali saya ikut pameran lagi setelah 2
tahun pandemi,” tambahnya. Sementara Mbah Hardjo Food, UMKM yang menjual
makanan kalengan ready to eat juga mendapatkan pesanan senilai Rp 11 milyar.
“Jadi, setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan
proses produksi,” ujar Nurchaeti, pemilik dari NN Internasional.
NN Internasional merupakan UMKM Binaan Pertamina yang
menghasilkan produk camilan sehat dengan turut memberdayakan para perempuan dan
penyandang disabilitas untuk membantu proses produksinya. “Ini adalah pertama
kali saya ikut pameran lagi setelah 2 tahun pandemi,” tambahnya. Sementara Mbah
Hardjo Food, UMKM yang menjual makanan kalengan ready to eat juga mendapatkan
pesanan senilai Rp 11 milyar.
Produknya banyak menarik minat buyer karena praktis dan
tidak memerlukan proses masak, sehingga bisa langsung dikonsumsi. “Ada buyer
yang meminta sample white tuna dalam kaleng, dan saat ini sedang dalam proses
produksi untuk bisa segera dikirimkan,” ujar Bambang, pemilik dari Mbah Hardjo
Food di sela-sela aktivitasnya mencatat pesanan yang datang silih berganti.
Mitra binaan Pertamina yang hadir di Trade Expo Indonesia
2022 itu merupakan hasil dari kurasi dengan prioritas barang-barang yang cocok
untuk diekspor. Selama pameran, Mitra Binaan juga mendapatkan knowledge melalui
talkshow ekspor mulai dari pemahaman tentang global digital marketing,
penentuan harga jual produk ekspor hingga menyiapkan dan mengurus dokumen
ekspor, yang dilaksanakan dua kali setiap hari.
Sebanyak 196 UMKM binaan Pertamina telah mendaftar sejak
Juli 2022 hingga akhirnya terpilih 50 UMKM binaan yang berasal dari berbagai
kota di Indonesia antara lain Jakarta, Tangerang, Bali, Yogyakarta, Jabar,
Jateng, Jatim, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Ternate, Sumut dan Riau.
Mereka membawa produk dari berbagai sektor seperti fashion, handycraft, food and beverage, beauty and health, jewerly dan craft yang sesuai dengan kebutuhan pasar global. “UMKM yang ingin menjadi Mitra Binaan Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK), di mana semua Mitra Binaan akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk menjadi UMKM Naik kelas,” pungkas Fajriyah.
Konten Terkait
Awak Mobil Tangki Pertamina terjebak 16 jam akibat banjir dan longsor saat mengantarkan BBM ke Kerinci, Jambi. Dedikasi AMT tetap tinggi di tengah bencana.
Minggu 07-Dec-2025 20:15 WIB
Dinas Kesehatan Banyuasin mendoro UMKM dan produksi rumah untuk mendapatkan SPP-IRT supaya bisa diusulkan menjadi rekanan SPPG untuk memasok MBG
Jumat 05-Dec-2025 20:10 WIB
Anak perusahaan BUMN Pertamina sedang membuka lowongan pekerjaan terbaru Desember 2025 terbuka untuk lulusan SMA/SMK hingga lulusan S1.
Kamis 04-Dec-2025 20:13 WIB
Kilang Pertamina Plaju memperkuat tata kelola lingkungan dan kesiapan personel dalam menangani potensi insiden limbah B3
Kamis 27-Nov-2025 20:06 WIB
Pertamina Patra Niaga menyelenggarakan Bright Connect 2025 sebagai ajang temu bisnis yang mempertemukan tenant, brand partner, pelaku industri, dan calon mitra strategis dalam ekosistem Non-Fuel Retail (NFR).Pada kesempatan ini, Pertamina Patra Niaga memperkenalkan platform Brightspace (https://brightspace.pertamina.com) sebagai platform digital yang memudahkan brand memilih lokasi potensial serta mengembangkan bisnis di jaringan SPBU Pertamina.Dalam sambutannya, Direktur Pemasaran ...
Rabu 19-Nov-2025 21:16 WIB





