Senin 30-Jun-2025 21:09 WIB
125
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengamankan enam orang yang terlibat korupsi proyek jalan dalam operasi tangkap tangan di Sumatera Utara (Sumut).
Selanjutnya, lima orang ditetapkan sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan (OTT).
"Kami menetapkan lima orang sebagai tersangka yakni TOP, RES, HEL, KIR, dan RAY," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers pada Sabtu (28/6/2025).
Dari lima tersangka tersebut, TOP merujuk pada Topan Ginting, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.
Tersangka lain yakni RES, yang menjabat sebagai Kepala UPTD Gunung Tua, dan HEL yang juga menjabat sebagai Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dua tersangka lainnya adalah M Akhirun Efendi Siregar (KIR) selaku Direktur Utama PT DNG, dan M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY) selaku Direktur PT RN. Asep juga mengungkapkan, dalam OTT tersebut, KPK berhasil mengamankan uang tunai senilai Rp 231 juta.
"Kami mengamankan sejumlah uang tunai senilai Rp 231 juta, yang diduga merupakan sebagian atau sisa komitmen fee dari proyek tersebut," jelas Asep.
Asep menambahkan, ada dua klaster dalam OTT yang dilakukan, yaitu klaster pertama terkait dugaan korupsi pembangunan jalan proyek Dinas PUPR Sumut, dan klaster kedua menyangkut proyek-proyek yang dikelola oleh KIR dan RAY di Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah 1 Sumut.
Terkait dengan penangkapan tersebut, sejumlah karangan bunga berisi ucapan terima kasih untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjajar rapi, menyita perhatian siapa pun yang melintas di kawasan Taman Cadika, Medan Johor.
Ucapan itu ditujukan atas penetapan tersangka terhadap Topan Obaja Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara, oleh KPK. Pesan-pesan yang terpampang bukan ucapan biasa.
Beberapa papan bunga bertuliskan:
“Terima kasih KPK atas ditangkapnya Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Ginting.”
“Korban Jalan Rusak Mendukung KPK!”
“Periksa Semua Proyek Topan Ginting!”
Sebagian besar papan bunga diklaim berasal dari warga yang menyebut dirinya sebagai “korban galian drainase” hingga “warga terzalimi”.
Banyak yang Diangkut Diam-diam
Dari pantauan di lapangan, banyak papan bunga yang sebelumnya sempat berdiri kini telah hilang entah ke mana. Hanya tersisa dua papan di depan Taman Cadika. Seorang pedagang kaki lima, Irma, menyebut papan-papan itu sudah hadir sejak pagi, lalu perlahan 'menghilang'.
“Pagi tadi ramai. Tapi banyak yang diangkut, tinggal dua ini. Kadang udah dipindah, pasang lagi. Nggak tahu siapa yang mindahin,” ujarnya.
Lokasi pemasangan papan bunga justru bukan di depan Kantor Dinas PUPR Sumut, melainkan di Jalan Karya Wisata, Medan Johor. Irma pun mengaku tak tahu alasan di balik pilihan lokasi tersebut.
“Harusnya ke kantor Dinas PUPR ya. Tapi kok di sini dipasang, saya juga heran,” tambahnya.
Daftar kelima tersangka:
1. Topan Obaja Putra Ginting (TOP) selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut.
2. Rasuli Efendi Siregar (RES) selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Sumut, merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
3. Heliyanto (HEL) selaku PPK Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut.
4. M Akhirun Efendi Siregar (KIR) selaku Direktur Utama PT Dalihan Natolu Group (DNG).
5. M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY) selaku Direktur PT RN. Rayhan juga merupakan anak dari Akhirun.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pejabat 'Kesayangan' Bobby Nasution, Topan Ginting Ditangkap KPK, Warga Kirim Karangan Bunga

Konten Terkait
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampaknya makin rajin melakukan operasi tangkap tangan (OTT)...
Rabu 10-Dec-2025 20:52 WIB
TAPANULI TENGAH -- Upaya evakuasi warga dari kawasan Siantar Gunung, Tapianauli dan lingkungan perbukitan lain di Kelurahan Hutanabolon, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang luluh lantak dan terisolasi...
Senin 08-Dec-2025 20:14 WIB
Kemudian, patroli gabungan langsung merespon ke lokasi tepatnya di Jalan Sosial Jalur 2, Kelurahan Kebun Sirih.
Jumat 05-Dec-2025 20:03 WIB
Saat mengecek jok sepeda motor, korban juga merasa tidak ada yang aneh. Dompet dan uang yang ada di dalamnya masih utuh.
Selasa 02-Dec-2025 20:17 WIB
Kementerian Komunikasi dan Digital menyediakan 10 titik layanan internet satelit Satria-1 untuk pemulihan konektivitas di Aceh, Sumut, Sumbar, pasca banjir.
Minggu 30-Nov-2025 20:17 WIB






