Kamis 23-Feb-2023 06:08 WIB
184

Foto : jpnn
brominemedia.com - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, NTB meminta
kepada para petani untuk tidak terburu-buru menjual gabah mereka.
Hal itu karena harga gabah di tingkat petani mengalami
penurunan yang sangat drastis.
Para petani diminta menyimpan gabah mereka untuk sementara
waktu sembari menunggu harga gabah stabil.
Kabid Produksi Dinas Pertanian Lombok Tengah, Zaenal
mengatakan bahwa saat ini petani di Lombok Tengah lebih banyak yang memilih
untuk menjual gabah mereka di sawah langsung.
Hal itu juga, kata dia, menjadi salah satu peluang bagi para
pembeli untuk menurunkan harga ke petani .
"Seharusnya tunda jual dulu, sambil menunggu harga yang
stabil. Tetapi mindsite petani saat ini sudah berbeda. Banyak yang jual di
lokasi," kata Zaenal, pada Rabu (22/2) pagi di Praya.
Meski begitu, Zaenal mengklaim bahwa harga jual di tingkat
petani memang masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Untuk yang Gabah Kering Panen (GKP) di
tingkat petani sebesar Rp 4.550 per KG.
Kemudian GKP Tingkat Penggilingan Rp 4.650 per KG, Gabah
kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 5.700 per KG. "Tetapi masih stabil lah, bahkan di atas
HPP.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Walaupun sebelum panen harganya hampir Rp 6.000 per kilo," ujar Zaenal.
Zaenal mengaku bahwa pihaknya kerap mengingatkan kepada petani untuk tidak menjual gabah di lokasi langsung.
Cara penjualan seperti itu, lanjut Zaenal, akan merugikan mereka karena harga sering kali dimainkan jika dijual di lokasi.
"Selalu kami sampaikan untuk tunda jual agar nunggu harga stabil. Tetapi di lapangan itu banyak pembeli yang sengaja menunggu," paparnya.
Disadari memang, harga gabah setiap musim panen selalu menurun jika dibandingkan dengan saat tidak musim panen.
Hanya saja, harga gabah saat ini masih relatif baik dan tergantung dari kualitas padi petani. "Hukum pasar itu. Stok banyak, harga tentunya menurun," imbuhnya.
Untuk itulah, ia mengimbau kepada masyarakat atau para petani untuk tidak terburu-buru untuk menjual hasil panennya.
"Kalau bisa disimpan sebenarnya harganya bisa naik. Itu pun tergantung dari kualitas padi juga," ucapnya.
Produksi tanaman padi petani di Lombok Tengah saat ini cukup baik yakni bisa mencapai 5 ton dalam satu hektare. Sedangkan luas tanam di Lombok Tengah saat ini telah mencapai 50 ribu hektare.
"Makanya kalau stok itu tetap ada. Makanya kami harap tunda jual dulu sampai harga stabil," pungkasnya.
Konten Terkait
brominemedia.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan, tidak ada anggaran untuk penambahan jalur sepeda dalam rancangan APBD 2024.
Kamis 26-Oct-2023 06:10 WIB
JPNN.com, LOMBOK TENGAH - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, NTB meminta kepada para petani untuk tidak terburu-buru menjual gabah mereka.Hal itu karena harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan yang sangat drastis. Para petani diminta menyimpan gabah mereka untuk sementara waktu sembari menunggu harga gabah stabil.Kabid Produksi Dinas Pertanian Lombok Tengah, Zaenal mengatakan bahwa saat ini petani di Lombok Tengah lebih banyak yang memilih untuk menjual gabah mereka di sawah langsung. Hal itu juga, kata dia, menjadi salah satu peluang bagi para pembeli untuk menurunkan harga ke petani. "Seharusnya tunda jual dulu, sambil menunggu harga yang stabil. Tetapi mindsite petani saat ini sudah berbeda. Banyak yang jual di lokasi," kata Zaenal, pada Rabu (22/2) pagi di Praya. Meski begitu, Zaenal mengklaim bahwa harga jual di tingkat petani memang masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Untuk yang Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp 4.550 per KG. Kemudian GKP Tingkat Penggilingan Rp 4.650 per KG, Gabah kering giling (GKG) tingkat penggilingan Rp 5.700 per KG. "Tetapi masih stabil lah, bahkan di atas HPP. Walaupun sebelum panen harganya hampir Rp 6.000 per kilo," ujar Zaenal. Zaenal mengaku bahwa pihaknya kerap mengingatkan kepada petani untuk tidak menjual gabah di lokasi langsung. Cara penjualan seperti itu, lanjut Zaenal, akan merugikan mereka karena harga sering kali dimainkan jika dijual di lokasi. "Selalu kami sampaikan untuk tunda jual agar nunggu harga stabil. Tetapi di lapangan itu banyak pembeli yang sengaja menunggu," paparnya. Disadari memang, harga gabah setiap musim panen selalu menurun jika dibandingkan dengan saat tidak musim panen. Hanya saja, harga gabah saat ini masih relatif baik dan tergantung dari kualitas padi petani. "Hukum pasar itu. Stok banyak, harga tentunya menurun," imbuhnya. Untuk itulah, ia mengimbau kepada masyarakat atau para petani untuk tidak terburu-buru untuk menjual hasil panennya. "Kalau bisa disimpan sebenarnya harganya bisa naik. Itu pun tergantung dari kualitas padi juga," ucapnya. Produksi tanaman padi petani di Lombok Tengah saat ini cukup baik yakni bisa mencapai 5 ton dalam satu hektare. Sedangkan luas tanam di Lombok Tengah saat ini telah mencapai 50 ribu hektare. "Makanya kalau stok itu tetap ada. Makanya kami harap tunda jual dulu sampai harga stabil," pungkasnya.(mcr38/jpnn)
Kamis 23-Feb-2023 06:08 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menaruh asa Presiden Jokowi berkenan resmikan TPST Bantargebang.
Selasa 14-Feb-2023 07:39 WIB
Sadis, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua Barat Hans Lodwick Mandacan menganiaya tiga wanita bawahannya.
Rabu 09-Nov-2022 11:18 WIB
brominemedia.com-- Gangguan ginjal akut misterius atau yang disebut juga gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) menjadi perhatian Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Jumat 21-Oct-2022 13:29 WIB