Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

FINANCE

Pakar UGM Soroti Anjloknya IHSG Minggu Lalu

Minggu 23-Mar-2025 20:35 WIB

174

Pakar UGM Soroti Anjloknya IHSG Minggu Lalu

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami penurunan tajam hingga 5% pada 18 maret lalu yang memicu Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan trading halt selama 30 menit. Langkah itu merupakan bagian dari mekanisme circuit breaker yang dirancang untuk mengantisipasi kepanikan pasar dan volatilitas ekstrem.

Penurunan tajam IHSG ini menurut Akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Dr. Rijadh Djatu Winardi, CFE., mencerminkan respons pasar terutama dari investor asing terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik di Indonesia. Salah satu pemicu utama adalah ketidakjelasan arah kebijakan fiskal pemerintah, termasuk rencana peningkatan belanja negara yang tidak didukung oleh sumber pendanaan yang solid. 

“Defisit APBN dalam dua bulan pertama 2025 semakin memperparah kekhawatiran ini,” jelasnya, Kamis (20/3).

Selain itu, aksi jual besar-besaran saham-saham big cap di sektor perbankan BUMN turut memperburuk situasi. Kebijakan kontroversial, seperti penghapusan pencatatan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan regulasi Danantara, mendapat respons negatif dari pasar. 

Ketidakjelasan aturan dan potensi konflik kepentingan yang menyertainya telah mendorong investor untuk mengurangi eksposur mereka di sektor keuangan. Salah satu kebijakan lainnya yang menjadi sorotan adalah program makan bergizi gratis (MBG) senilai 28 miliar dollar per tahun. 

Rijadh menilai program ini memiliki manfaat sosial yang besar, tetapi juga berisiko terhadap stabilitas fiskal. “Jika tidak dikelola dengan baik, program ini dapat memperbesar defisit anggaran, yang pada akhirnya menurunkan kepercayaan investor dan memicu aksi jual saham,” tutur dalam siaran pers 

Ditambah lagi, pembentukan 80.000 koperasi desa dengan pinjaman besar dari bank-bank BUMN menimbulkan kekhawatiran akan risiko kredit macet. Dari sisi aliran modal, net sell asing pada 18 Maret mencapai Rp2,48 triliun, sementara local buyer memborong saham big caps senilai 2,5 triliun rupiah. 

“Tren penjualan oleh investor asing sudah terlihat sejak Februari, diperburuk oleh penurunan rating saham Indonesia oleh lembaga keuangan global seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs,” ungkap Rijadh.

Lebih lanjut, tercatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,48% (mtm) dan 0,09% (yoy) pada Februari 2025. Deflasi ini menunjukkan lemahnya daya beli masyarakat, yang berpotensi menekan sektor riil, termasuk properti, otomotif, dan perbankan. Namun, Rijadh menegaskan bahwa meskipun deflasi mencerminkan pelemahan daya beli, faktor ini bukan penyebab utama dari penurunan IHSG pada 18 Maret. Ia meyakini jika deflasi terus terjadi, dampaknya akan bersifat jangka panjang terhadap emiten-emiten tertentu yang bergantung pada konsumsi domestik.

Selama pandemi covid-19, BEI juga beberapa kali menerapkan trading halt untuk mengendalikan volatilitas pasar. Salah satu yang paling bersejarah terjadi sepanjang Maret 2020 ketika IHSG mengalami kejatuhan tajam akibat kepanikan investor. 

Rijadh menyoroti perbedaan mendasar antara trading halt 2025 dengan yang terjadi pada masa awal pandemi tersebut. Ia menuturkan, pada 2020 gejolak pasar dipicu oleh faktor eksternal, yakni ketidakpastian global akibat pandemi.

Sementara itu, pada 2025 gejolak lebih banyak dipengaruhi oleh ketidakpastian kebijakan ekonomi domestik dan reaksi negatif investor terhadap regulasi baru. 

Pada 2020, BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengambil langkah-langkah mitigasi tambahan, seperti pembatasan penjualan saham tanpa kepemilikan dan pembelian kembali saham oleh perusahaan tanpa persetujuan pemegang saham. 

“Sebaliknya, pada 2025, pasar lebih merespons sentimen kebijakan fiskal dan moneter yang dianggap tidak kredibel oleh investor,” ujarnya.

Mekanisme trading halt memiliki peran penting dalam meredam kepanikan di pasar. Rijadh menjelaskan bahwa penghentian perdagangan sementara memberikan waktu bagi investor untuk mencerna informasi dan menghindari keputusan impulsif. 

Trading halt juga membuka peluang bagi investor untuk melakukan strategi buy on weakness, dengan catatan harus dilakukan secara cermat dan bertahap untuk menghindari kerugian lebih lanjut akibat penurunan harga saham yang berkelanjutan. Ia pun memberikan beberapa tips bagi investor untuk menghadapi ketidakpastian pasar. 

“Di setiap krisis, market akan mengalami rebound. Bisa menjadi kesempatan asal hati-hati dalam menyikapinya karena tidak ada yang tahu kapan bottom dari penurunan terjadi,” pesannya.

Ia berpesan, dalam kondisi pasar yang bergejolak, penting untuk tidak panik dan mengambil keputusan berdasarkan emosi. Menurutnya, diversifikasi kunci untuk mengurangi risiko dalam investasi. Investor perlu menyebar investasi mereka ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan reksadana.

Jika investor ingin melakukan pembelian saham untuk jangka pendek di tengah penurunan IHSG, ia menyarankan agar para investor lebih berhati-hati. “Bisa juga mencicil untuk membeli saham-saham dengan fundamental bagus, dan jangan lupa terapkan cut loss secara disiplin untuk melindungi modal investasi,” tutup dia. 

Konten Terkait

TEKNOLOGI Aplikasi KVB Kini Resmi Tersedia di App Store dan Google Play

KVB Indonesia terus melangkah maju dalam misi mendukung perkembangan para trader Indonesia melalui kemudahan dan teknologi yang andal. Hal itu ditandai dengan peluncuran aplikasi KVB dan sudah tersedia di App Store dan Google Play Store."Peluncuran ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman trading terbaik dan menjadikan Make Trading Simple KVB sebagai bagian dari setiap perjalanan trading para trader Indonesia," kata Direktur KVB Indonesia, Hesti Savitri, ...

Rabu 18-Jun-2025 20:39 WIB

Aplikasi KVB Kini Resmi Tersedia di App Store dan Google Play
FINANCE Meta Tolak Bitcoin: Raksasa Teknologi Masih Ragu

Keputusan Meta menolak Bitcoin di neraca keuangan menyoroti keraguan perusahaan teknologi besar terhadap adopsi kripto.

Selasa 10-Jun-2025 22:03 WIB

Meta Tolak Bitcoin: Raksasa Teknologi Masih Ragu
PEMERINTAHAN Soal Bantuan Subsidi Upah Pemerintah Rp 300 Ribu Per Bulan, Ini Tanggapan Akademisi Ekonomi Kaltara

Menanggapi hal ini Akademisi Ekonomi Kaltara, Dr. Ana Sriekaningsih mengatakan, nilai bantuan tersebut sangat relatif dan sangat membantu, jika terlalu banyak juga pasti akan membebani anggaran pemerintah.

Jumat 06-Jun-2025 20:42 WIB

Soal Bantuan Subsidi Upah Pemerintah Rp 300 Ribu Per Bulan, Ini Tanggapan Akademisi Ekonomi Kaltara
PERISTIWA BREAKING NEWS - Longsor Terjang Desa Depok Bendungan Tremggalek, 6 Orang Dilaporkan Hilang

Bencana longsor dilaporkan terjang wilayah Bendungan Kabupaten Trenggalek Jatim, 6 orang dilaporkan hilang

Senin 19-May-2025 21:05 WIB

BREAKING NEWS - Longsor Terjang Desa Depok Bendungan Tremggalek, 6 Orang Dilaporkan Hilang
PEMERINTAHAN Komdigi Bekukan Sementara Layanan Worldcoin dan World ID Usai Viral di Bekasi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik layanan Worldcoin dan World ID

Minggu 04-May-2025 20:12 WIB

Komdigi Bekukan Sementara Layanan Worldcoin dan World ID Usai Viral di Bekasi

Tulis Komentar