Kamis 08-Dec-2022 13:34 WIB
201

Foto : tempo
brominemedia.com-
Produsen mainan Barbie dan Hot Wheels, PT Mattel Indonesia (PTMI), melakukan
ekspansi pabrik di Kawasan Industri Cikarang Tahap II, Bekasi, Jawa Barat.
Ekspansi itu dilakukan bersamaan dengan perayaan 30 tahun beroperasi pabrik
mainan itu di Indonesia sejak 1992.
Roy Tandean, Vice President dan General Manager PTMI
menjelaskan ekspansi ini akan mendukung peningkatan kapasitas produksi boneka
Barbie dan mobil diecast Hot Wheels. "Serta ditargetkan dapat menciptakan
sekitar 2.500 lapangan kerja baru di Indonesia di samping 8.000 karyawan yang
kini bekerja di pabrik Mattel Indonesia selama musim puncak," ujar dia di
pabriknya pada Kamis, 8 Desember 2022.
Adapun soal nilai investasinya Roy enggan menyebutkannya.
Dia menjelaskam bahwa nilai terus bergerak. "Saya tidak bisa beri satu
angka, nanti musti kita lihat ke depannya," tutur Roy.
Saat ini, rata-rata boneka yang diproduksi PTMI di Indonesia
diperkirakan memiliki 70 persen kandungan konten lokal. Sebagai hasil dari
perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, PTMI berencana untuk
meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan
di Cikarang dan Jawa Tengah.
PTMI juga memproduksi lebih banyak boneka Barbie daripada pabrik lainnya di dunia, dan produksi lokal Mattel saat ini mewakili lebih dari 35 persen total ekspor global mainan Indonesia. Menurut Roy, Indonesia memegang peran penting dalam operasi global PTMI.

Serta mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat. "Ekspansi ini juga memperkuat peran Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global," kata dia.
Sementara, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian atau Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan, perkembangan industri mainan di Indonesia. Menurut dia undustri pengolahan manufaktur tersebut menjadi salah satu yang mendorong pertumbukan ekonomi di Indonesia.
"Nilai ekspor periode Januari-September 2022 mencapai US$ 383 juta atau meningkat 29,83 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 295 juta," ucap dia.
Saat ini, kata Reni, terdapat 131 perusahaan industri mainan berskala besar sedang di Indonesia, dengan jumlah tenaga kerja yang mencapai kurang lebih 36 ribu orang. Adapun negara utama tujuan ekspor mainan Indonesia adalah Amerika Serikat, Singapura, Inggris, Cina dan Jerman, sedangkan jenis mainan yang paling banyak diekspor adalah boneka, stuffed toy, dan mainan model yang diperkecil.
Kemenperin, Reni mengatakan, memberikan apresiasi kepada PT Mattel Indonesia yang telah menyerap tenaga kerja hingga 8.000 orang dan memberikan kontribusi lebih dari 35 persen dari total nilai ekspor mainan asal Indonesia ke dunia. "Hal itu sejalan dengan langkah strategis Kemenperin yang tengah memacu pengembangan industri di dalam negeri yang berbasis padat karya dan berorientasi ekspor," kata dia.
Dengan penambahan nilai investasi tahun ini, Reni melanjutkan, PTMI diproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 30 persen. "Dan akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lebih dari seribu orang."
Konten Terkait
Produsen mainan Barbie dan Hot Wheels, PT Mattel Indonesia (PTMI), ekspansi pabrik di Kawasan Industri Cikarang Tahap II, Bekasi.
Kamis 08-Dec-2022 13:34 WIB