Jumat 23-Dec-2022 11:29 WIB
356

Foto : tempo
brominemedia.com -
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menyatakan pihaknya telah
menggelontorkan beras sebanyak 1,2 juta ton dalam bentuk operasi pasar atau
program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sepanjang tahun ini.
Kegiatan nonstop sejak Januari hingga Desember 2022 itu dilakukan untuk meredam
gejolak harga beras di tanah air.
“Angka ini merupakan jumlah penyaluran operasi pasar beras
terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bulog," ujar Buwas, di Jakarta,
Kamis, 22 Desember 2022.
Ia menjelaskan operasi pasar yang dilakukan Bulog adalah
penugasan negara. "Dalam kerangka stabilisasi ekonomi yang lebih luas,
Bulog akan terus menggelar operasi pasar secara masif dengan adanya tambahan
stok dari beras impor."
Buwas menyebutkan telah menginstruksikan ke seluruh
jajarannya bahwa program KPSH harus berjalan lancar sepanjang tahun. Oleh
karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin ketersediaan
beras di masyarakat dengan harga terjangkau, walau di pasar ada kenaikan harga.
Bulog, kata Buwas, akan terus memantau pasar dan membanjirinya dengan cadangan beras pemerintah yang semakin kuat karena ada tambahan dari beras impor. "Penyaluran operasi pasar yang dilakukan Bulog akan terus bertambah jumlahnya sampai dengan akhir tahun," ucapnya.

Impor diyakini stabilkan harga beras
Ia yakin keputusan pemerintah mengimpor 500 ribu ton beras bisa menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan CBP terpenuhi, kata Buwas, maka harga beras di pasaran dipastikan akan turun.
“Psikologisnya begitu, kita datangkan impor ada kepastian barang dan ketika pasar sudah mengetahui Bulog punya barang maka sangat diyakini harga akan bisa terkendali,” kata Budi Waseso.
Budi Waseso juga kembali menegaskan bahwa impor beras semata-mata untuk memperkuat cadangan beras nasional. Hal ini diyakini tidak akan mengganggu petani yang baru akan panen tiga bulan lagi pada akhir Februari atau awal Maret nanti. Sebab, kebutuhan stok CBP yang ditugaskan kepada Bulog cukup besar sekitar 1 juta hingga 1,5 juta ton.
“Di samping beras impor masuk, kami juga masih menyerap beras petani dalam negeri sampai dengan saat ini," ucap Buwas.
Selain itu, Bulog juga terus berupaya turut menjaga stabilitas harga beras di masyarakat. "Untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang," tuturnya.
Konten Terkait
Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengelar pasar murah di tiga titik pada pertengahan Maret lalu. Pasar murah ini dilaksanakan berbarengan dengan Safari Ramadan.
Senin 24-Mar-2025 20:43 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di PT Pos Gresik, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Minggu 16-Mar-2025 21:45 WIB
DPRD juga meminta Wali Kota Eri Cahyadi menangani pengangguran, terutama warga ber-KTP Surabaya.
Senin 27-Mar-2023 09:12 WIB
PPATK mendeteksi transaksi keuangan mencurigakan dengan nominal hingga Rp182,88 triliun sepanjang 2022.
Selasa 14-Feb-2023 12:07 WIB
Pemkab Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) terus menggelar operasi pasar beras di wilayahnya.
Selasa 07-Feb-2023 11:27 WIB