Kamis 15-Dec-2022 12:34 WIB
147

Foto : tempo
brominemedia.com- Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat
Statistik atau BPS M. Habibullah mengumumkan nilai ekapor pada November 2022.
Menurut dia, secara month to month nilai ekspor Indonesia pada bulan tersebut
menurun daripada Oktober 2022.
“Secara secara month to month nilai ekspor November 2022
mencapai US$ 24,12 miliar atau sebesar 2,46 persen dibanding bulan sebelumnya,”
ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 15 Desember 2022.
Jika melihat komposisinya, kata Habibullah, baik minyak dan
gas (migas) maupun nonmigas mengalami penurunan. Untuk ekspor migas turun
sebesar minus 11,85 persen, dan secara nilai turun dari US$ 1,29 miliar menjadi
US$ 1,14 miliar. Sementara ekspor nonmigas minus 1,94 persen atau dalam nilai
turun dari US$ 23,44 miliar menjadi US$ 22,99 miliar.
“BPS mencatat pertumbuhan ekspor pada November 2021 dan 2022
memiliki pola yang sama karena mengalami penurunan secara month to month,” kata
dia.
Habibullah mengungkap penurunan ekspor nonmigas sebesar 1,94
persen pada November 2022 terhadap bulan sebelumnya disebabkan beberapa
komoditas. Pertama, lemak dan minyak hewan atau dengan kode HS 15 turun sebesar
16,62 persen; kedua bahan bakar mineral kode HS 27 turun sebesar 4,30 persen;
dan ketiga kendaraan dan bagiannya kode HS 87 turun 13,08 persen.
Menurut dia, penurunan ekspor nonmigas ini merupakan kelanjutan penurunan yang juga terjadi pada bulan sebelumnya Oktober 2022. Saat itu ekspor nonmigas turun 0,14 persen dibandingkan dengan kondisi bulan September Tahun 2022.

“Penurunan ekspor nonmigas pada tiga bulan terakhir ini, Habibullah menuturkan, terjadi baik dari sisi nilai maupun volume,” tutur dia.
Pada saat yang sama ekspor migas juga mengalami penurunan sebesar 11,85 persen didorong oleh penurunan hasil minyak sebesar 24,42 persen, sementara kalau diihat dari sisi volume turun 22,84 persen. Minyak mentah turun sebesar 32,65 persen sementara dari sisi volume turun 31,91 persen.
“Demikian juga untuk gas turun sebesar 3,75 persen tetapi volumenya naik tipis 0,24 persen,” ucap Habibullah.
Namun, meski secara month to month turun, secara year on year bulan November 2022 dibandingkan tahun lalu mengalami kenaikan. Secara total angkanya naik dari US$ 22,85 miliar menjadi US$ 24,12 miliar atau kenaikan tersebut sebesar 5,58 persen.
Adapun komposisi ekspor year-on-year, untuk migas dturun dari US$ 1,34 miliar menjadi US$ 1,14 miliar atau turun sebesar minus 15,23 persen. Sebaliknya untuk ekspor nonmigas kondisi November 2022 terjadi kenaikan 6,88 persen dibanding dengan kondisi November 2021 atau secara nilai naik dari US$ 21,51 miliar menjadi Rp 22,99 miliar.
“Berdasarkan pola yang dapat ditangkap pertumbuhan ekspor November 2022 secara year on year mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan ekspor November 2021,” kata dia.
Secara year on year pertumbuhan ekspor terus mengalami perlambatan sejak Juli 2022. “Pertumbuhan sebesar 5,58 persen di bulan November 2022 merupakan pertumbuhan year-on-year yang terendah sejak November 2020,” ujar dia.
Konten Terkait
Polsek Duren Sawit masih mencari keberadaan Ela Septiana, siswi SMA yang hilang sejak November 2022. Tak pulang usai nonton film ke bioskop.
Senin 09-Jan-2023 05:29 WIB
Tiga merek otomotif ternama, Toyota, Daihatsu dan Hyundai mengalami penurunan penjualan mobil secara ritel pada November 2022.
Kamis 15-Dec-2022 14:01 WIB
BPS mengumumkan nilai ekapor pada November 2022.
Kamis 15-Dec-2022 12:34 WIB
brominemedia.com--Update Liga 1: Exco PSSI bocorkan Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 akan dimulai lagi pada 7 November 2022, dengan catatan kehadiran penonton terbatas.
Senin 17-Oct-2022 08:18 WIB
JPNN.com - JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Agustus 2022 mencapai USD 27,91 miliar atau naik 9,17 persen dibanding ekspor Juli 2022. Bila dibandingkan Agustus 2021, nilai ekspor naik 30,15 persen.
Kamis 15-Sep-2022 13:16 WIB