Selasa 16-Aug-2022 06:27 WIB
262

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan fokus untuk
memodernisasi koperasi sektor pangan dan memperbesar pelibatan perempuan dan
generasi muda untuk berkoperasi.
Pengembangan koperasi, lanjutnya, bertujuan untuk
menciptakan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan salah satu
strateginya adalah fokus pada sektor riil, seperti sektor pangan, hingga
pelibatan perempuan dan generasi muda untuk berkoperasi.
"Sektor pangan menjadi salah satu sektor yang memegang
peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga, pemanfaatan
teknologi digital untuk kemandirian pangan Indonesia adalah sebuah
keniscayaan," kata Menteri Teten pada pembukaan acara 2 seminar dengan
tema Transformasi Digital Koperasi: Mewujudkan Kemandirian Pangan Indonesia,
dan Pemberdayaan UMKM Perempuan Melalui Koperasi, yang merupakan bagian dari
Road to G20 secara daring di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/8).
Data BPS 2018 menunjukkan dari total 33,487 juta petani
Indonesia, sebanyak 85,10 persen di antaranya berusia 35 tahun ke atas.
Sedangkan yang dapat dikelompokkan sebagai generasi milenial hanya sekitar
14,89 persen.
"Melihat ketimpangan generasi tersebut, saya yakin
melalui pemanfaatan teknologi digital yang baik akan mampu meningkatkan
partisipasi kalangan muda untuk masuk dan mengelola sektor pangan," ucap
dia.
Bagi Teten, pemanfaatan teknologi digital pada koperasi
pangan membuat fungsi koperasi sebagai konsolidator lahan dan petani akan
semakin presisi. Akses terhadap sumber pembiayaan juga akan lebih mudah, karena
tingkat produktivitas dan tren yang dapat diukur.
"Pada kondisi ini, koperasi dapat berperan sebagai
avalis, karena tingkat ‘repayment capacity’ dari masing-masing petani atau
nelayan dapat dihitung," kata dia.
Di samping itu, mayoritas pelaku UMKM di Indonesia adalah
perempuan dengan persentase sebesar 64,5 persen yang menunjukkan betapa pentingnya
menggali potensi dan memberdayakan UMKM perempuan untuk mendukung pemerataan
ekonomi.
"Salah satunya dengan mengkonsolidasikan UMKM perempuan
dalam wadah koperasi. Sehingga, mereka dapat mengakses beragam fasilitas dan
manfaat yang dimiliki oleh koperasi," kata Menteri Teten.
Menurut Teten, transformasi digital koperasi dan upaya
mendorong UMKM perempuan untuk berkoperasi merupakan sebuah langkah besar untuk
mewujudkan kemandirian pangan sekaligus menciptakan pemerataan ekonomi
masyarakat khususnya perempuan.
"Saya berharap seluruh pihak dapat bersama-sama
mewujudkan kemandirian pangan di tanah air, melalui proses memahami,
menggunakan, dan meningkatkan keterampilan digital. Sehingga, manfaat ekonomi
digital dapat dirasakan secara menyeluruh dan berkelanjutan," katanya.

Konten Terkait
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan fokus untuk memodernisasi koperasi sektor pangan dan memperbesar pelibatan perempuan dan generasi muda untuk berkoperasi.
Selasa 16-Aug-2022 06:27 WIB