Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

LIFESTYLE

Megengan: Tradisi Masyarakat Jawa untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Senin 13-Mar-2023 03:33 WIB

264

Megengan: Tradisi Masyarakat Jawa untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Foto : tempo

brominemedia.com - Megengan adalah salah satu tradisi yang dilakuan oleh masyarakat Jawa yang banyak dijumpai menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diterima. Megengan dilakukan dengan cara berdoa dan mengadakan jamuan makan bersama.

Seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Kabupaten Magetan, kata ‘Megengan’ diambil dari bahasa Jawa, terutama Jawa Timur yang berarti menahan. Dalam menjalankannya, umat Islam diminta untuk menahan segala bentuk perbuatan yang dapat menggugurkan ibadah puasa. Di daerah lain acara ini juga dikenal dengan istilah Nyadran atau Ruwahan.

Wujud Rasa Bersyukur

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari kehendak Tuhan. Oleh karena itu, setiap kali mereka merasa bersyukur, mereka mengadakan megengan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan.

Megengan biasanya dilakukan oleh keluarga besar atau komunitas. Kegiatan ini dapat dilakukan pada berbagai acara seperti pernikahan, kelahiran anak, atau saat memperingati hari-hari besar agama.

Pada saat megengan dilakukan, biasanya diadakan doa bersama untuk memohon berkat dan rahmat dari Tuhan. Setelah itu, makanan yang telah disiapkan akan disantap bersama-sama. Makanan yang disajikan biasanya terdiri dari nasi, sayur-sayuran, dan lauk pauk seperti ayam atau ikan.

Selain sebagai bentuk rasa syukur, megengan juga dianggap sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga atau komunitas. Dalam acara ini, semua anggota keluarga atau komunitas diharapkan dapat bersatu dan saling mendukung.

Meskipun tradisi megengan telah dilakukan selama bertahun-tahun, namun saat ini tradisi ini mulai mengalami perubahan. Beberapa masyarakat Jawa mulai mengganti makanan tradisional dengan makanan modern seperti pizza atau burger.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Muasal Megengan

Namun demikian, tradisi megengan masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa. Mereka menyadari bahwa tradisi ini memiliki nilai-nilai positif yang dapat mengajarkan rasa syukur, kebersamaan, dan saling menghargai antar sesama.

Seperti dilansir dari laman resmi  KPI IAIN Kediri, sejarah megengan dimulai pada masa Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Pada masa itu, megengan dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang berhasil dan untuk memohon keselamatan dari bencana alam atau wabah penyakit.

Pada masa itu, megengan dilakukan oleh raja dan keluarga kerajaan. Namun, seiring berjalannya waktu, megengan mulai dilakukan oleh seluruh masyarakat Jawa.

Pada masa penjajahan Belanda, tradisi megengan sempat dilarang karena dianggap mengandung unsur-unsur keagamaan. Namun, tradisi ini tetap dilakukan secara diam-diam oleh masyarakat Jawa.

Setelah Indonesia merdeka, megengan kembali dianggap sebagai tradisi yang positif dan dianggap sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Saat ini, megengan masih dilakukan oleh masyarakat Jawa di seluruh Indonesia.

Dalam megengan, masyarakat Jawa mengadakan jamuan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diterima. Makanan yang disajikan biasanya terdiri dari nasi, sayur-sayuran, dan lauk pauk seperti ayam atau ikan.

Selain itu, megengan juga dianggap sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara anggota keluarga atau komunitas. Dalam acara ini, semua anggota keluarga atau komunitas diharapkan dapat bersatu dan saling mendukung.

Meskipun saat ini terdapat perubahan dalam jenis makanan yang disajikan, tetapi esensi dari tradisi megengan tetap sama. Tradisi ini tetap menjadi salah satu warisan budaya yang penting bagi masyarakat Jawa.

Dalam kesimpulannya, sejarah megengan merupakan bagian penting dari sejarah budaya Indonesia. Tradisi ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa selama bertahun-tahun dan tetap menjadi bagian penting dalam budaya Jawa hingga saat ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mempromosikan tradisi ini agar dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Konten Terkait

PERISTIWA Untuk Orangtua dan Siswa: Penjelasan Lengkap Apa Itu Pembelajaran di Bulan Ramadhan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri akhirnya mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran.

Selasa 21-Jan-2025 20:24 WIB

Untuk Orangtua dan Siswa: Penjelasan Lengkap Apa Itu Pembelajaran di Bulan Ramadhan
SAINS Zina di Bulan Ramadhan Tidak Akan Diampuni Allah? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut

Selama bulan ramadhan, muslim dituntut untuk mampu menahan hawa nafsu. Lantas, sebuah dosa besar jika seseorang melakukan zina di bulan ramadhan.

Sabtu 01-Apr-2023 03:15 WIB

Zina di Bulan Ramadhan Tidak Akan Diampuni Allah? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut
SAINS Bukan Hanya Haus Dan Lapar, Ini yang Muslim Dapatkan Saat Bulan Ramadhan Menurut Buya Yahya

Selama bulan ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia dituntut untuk melaksanakan ibadah puasa dari subuh hingga maghrib. Bukan hanya lapar dan haus saja yang muslim dapatkan selama bulan puasa, namun ada pahala lain yang lebih besar daripada itu.

Sabtu 01-Apr-2023 02:15 WIB

Bukan Hanya Haus Dan Lapar, Ini yang Muslim Dapatkan Saat Bulan Ramadhan Menurut Buya Yahya
OTOMOTIF Jadwal Moto3 Portugal Pekan Ini: Mario Aji Balapan di Bulan Ramadan

Pembalap muda Indonesia Mario Aji akan menjalani jadwal Moto3 Portimao, Portugal, pada akhir pekan ini. Simak selengkapnya di sini!

Kamis 23-Mar-2023 10:00 WIB

Jadwal Moto3 Portugal Pekan Ini: Mario Aji Balapan di Bulan Ramadan
LIFESTYLE Megengan: Tradisi Masyarakat Jawa untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Megengan adalah sebuah tradisi yang dilakuan oleh masyarakat Jawa, terutama di bagian Timur, salah satunya menyambut bulan Ramadhan.

Senin 13-Mar-2023 03:33 WIB

Megengan: Tradisi Masyarakat Jawa untuk Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Tulis Komentar