Sabtu 14-Oct-2023 07:25 WIB
460

Foto : brominemedia.com

Dalam peningkatan dramatis ketegangan di Timur Tengah, pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza. Itu sebagai respons terhadap serangan mengejutkan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pekan lalu. Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel, sebuah serangan mendadak dengan banyak cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara. Menurut Hamas, operasi itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Zionos terhadap Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terhuyung-huyung di bawah pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007. Lebih dari 2.700 orang telah terbunuh sejak pecahnya konflik pada hari Sabtu pekan lalu, termasuk lebih dari 1.400 warga Palestina dan 1.300 orang Israel.
Konten Terkait
Gencatan Senjata di Jalur Gaza Mulai Berlaku, Warga Menyambutnya dengan Sorak dan Harapan Damai
Kamis 09-Oct-2025 21:27 WIB
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyerukan penderitaan akibat perang di Gaza, Palestina, harus segera diakhiri.
Selasa 07-Oct-2025 21:03 WIB
Pidato Presiden RI Prabowo Subianto di forum Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT PBB), Selasa (23/9/2025), jadi sorotan.
Selasa 23-Sep-2025 20:57 WIB
Kantor berita Reuters melaporkan ribuan warga Palestina mengungsi dari rumah mereka di bagian timur Kota Gaza, yang telah dibombardir tanpa henti selama lebih dari seminggu. Keluarga-keluarga itu mengungsi ke arah barat dan selatan, khawatir akan serangan darat Israel yang akan datang.
Selasa 19-Aug-2025 20:38 WIB
Pulau Galang menjadi alternatif untuk menampung warga Jalur Gaza. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Sugiono mengatakan, sesuai kesepakatan awal, RI siap menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia
Kamis 07-Aug-2025 20:39 WIB