Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Mantan PM Israel Emosi saat Ditanya soal Penderitaan Bayi-bayi Palestina

Sabtu 14-Oct-2023 07:25 WIB

249

Mantan PM Israel Emosi saat Ditanya soal Penderitaan Bayi-bayi Palestina

Foto : brominemedia.com

brominemedia.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Naftali Bennett, emosi ketika ditanya jurnalis tentang penderitaan bayi-bayi Palestina di rumah sakit Gaza akibat pemadaman listrik oleh rezim Zionis. “Bagaimana dengan mereka yang berada di rumah sakit yang menggunakan alat bantu hidup dan bayi yang berada di inkubator yang alat bantu hidup dan inkubatornya harus dimatikan karena Israel telah memutus aliran listrik ke Gaza?” tanya jurnalis Sky News, Kamali Melbourne, dalam wawancara yang disiarkan langsung, Jumat (13/10/2023). “Apakah Anda serius akan terus bertanya kepada saya tentang warga sipil Palestina? Apa yang salah dengan Anda? Apakah Anda tidak melihat apa yang terjadi? Kami melawan Nazi,” teriak mantan PM Israel tersebut.  Wawancara itu berujung konfrontasi sengit antara Bennett dengan jurnalis televisi tersebut. “Ini adalah program saya, dan saya mengajukan pertanyaan. Anda meninggikan suara Anda,” kata Kamali memperingatkan Bennett. “Anda sungguh memalukan,” teriak Bennett, menyela dan menuduh jurnalis tersebut “memutar narasi” demi kepentingan Palestina. “Ini bukan tentang rasa malu. Kami mencoba untuk melakukan pembicaraan mengenai situasi yang sangat serius dan Anda menolak untuk mengatasinya” jawab Kamali, sementara mantan PM tersebut terus mengomel dengan meninggikan suaranya. 

Dalam peningkatan dramatis ketegangan di Timur Tengah, pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza. Itu sebagai respons terhadap serangan mengejutkan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pekan lalu. Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel, sebuah serangan mendadak dengan banyak cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara. Menurut Hamas, operasi itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Zionos terhadap Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terhuyung-huyung di bawah pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007. Lebih dari 2.700 orang telah terbunuh sejak pecahnya konflik pada hari Sabtu pekan lalu, termasuk lebih dari 1.400 warga Palestina dan 1.300 orang Israel.

Konten Terkait

PERISTIWA AS Tolak Pangkalan Militer Permanen Israel di Gaza: Tak Boleh Ada Pengusiran Warga Palestina

AS menekan Israel kalau tidak boleh ada pengurangan wilayah di Gaza. Selain itu, tidak boleh ada pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka

Rabu 04-Dec-2024 20:16 WIB

AS Tolak Pangkalan Militer Permanen Israel di Gaza: Tak Boleh Ada Pengusiran Warga Palestina
PERISTIWA Baru Sehari, Israel Sudah Langgar Gencatan Senjata

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Sehari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon diberlakukan, Israel dilaporkan melakukan dua serangan di selatan Lebanon. Serangan ini menimbulkan korban luka-luka dan disebut Hizbullah menyalahi...

Kamis 28-Nov-2024 20:14 WIB

Baru Sehari, Israel Sudah Langgar Gencatan Senjata
PERISTIWA Prancis, Jerman, Inggris Desak Israel Perbarui Layanan Perbankan dengan Palestina

KEMENTERIAN luar negeri Prancis, Jerman, dan Inggris pada Kamis (31/10) meminta pembaruan segera layanan perbankan korespondensi Israel-Palestina.

Kamis 31-Oct-2024 20:40 WIB

Prancis, Jerman, Inggris Desak Israel Perbarui Layanan Perbankan dengan Palestina
PERISTIWA PBB: Butuh 350 Tahun untuk Membangun Kembali Gaza yang Dihancurkan Israel

Diperlukan waktu 350 tahun bagi Gaza dan perekonomiannya yang babak belur untuk kembali ke tingkat sebelum perang.

Kamis 24-Oct-2024 20:26 WIB

PBB: Butuh 350 Tahun untuk Membangun Kembali Gaza yang Dihancurkan Israel
KRIMINAL Drone Hizbullah Diduga Serang Rumah Netanyahu, Iran Tak Mau Disalahkan

Misi Iran untuk PBB di New York membantah pihaknya melakukan serangan pesawat tak berawak di rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Senin 21-Oct-2024 20:34 WIB

Drone Hizbullah Diduga Serang Rumah Netanyahu, Iran Tak Mau Disalahkan

Tulis Komentar