Sabtu 14-Oct-2023 07:25 WIB
249
Foto : brominemedia.com
Dalam peningkatan dramatis ketegangan di Timur Tengah, pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza. Itu sebagai respons terhadap serangan mengejutkan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina; Hamas, pekan lalu. Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel, sebuah serangan mendadak dengan banyak cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara. Menurut Hamas, operasi itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Zionos terhadap Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terhuyung-huyung di bawah pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007. Lebih dari 2.700 orang telah terbunuh sejak pecahnya konflik pada hari Sabtu pekan lalu, termasuk lebih dari 1.400 warga Palestina dan 1.300 orang Israel.
Konten Terkait
AS menekan Israel kalau tidak boleh ada pengurangan wilayah di Gaza. Selain itu, tidak boleh ada pengusiran paksa warga Palestina dari rumah mereka
Rabu 04-Dec-2024 20:16 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Sehari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah Lebanon diberlakukan, Israel dilaporkan melakukan dua serangan di selatan Lebanon. Serangan ini menimbulkan korban luka-luka dan disebut Hizbullah menyalahi...
Kamis 28-Nov-2024 20:14 WIB
KEMENTERIAN luar negeri Prancis, Jerman, dan Inggris pada Kamis (31/10) meminta pembaruan segera layanan perbankan korespondensi Israel-Palestina.
Kamis 31-Oct-2024 20:40 WIB
Diperlukan waktu 350 tahun bagi Gaza dan perekonomiannya yang babak belur untuk kembali ke tingkat sebelum perang.
Kamis 24-Oct-2024 20:26 WIB
Misi Iran untuk PBB di New York membantah pihaknya melakukan serangan pesawat tak berawak di rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Senin 21-Oct-2024 20:34 WIB