Korban Rumah Terbakar di Desa Penuba Lingga Kehilangan Semua Harta, Kini Tinggal Bersama Kerabat

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Korban rumah terbakar di Kampung Tanjung Tungga, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri pada Rabu (18/12/2024) sore tidak memiliki apa-apa lagi saat ini.

Zulkifli bersama istri dan dua orang anaknya terpaksa harus mengungsi di rumah kerabat pasca kebakaran yang menghanguskan seluruh isi rumah mereka itu.

Camat Selayar, Abdul Kamar memastikan para korban berada dalam kondisi baik setelah peristiwa tersebut. Terkait bantuan kepada korban, pihak kecamatan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait.

"Kita sudah melaporkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Lingga. Insyaallah, pihak dinas akan mengecek dan memberikan bantuan dengan porsinya," terang Kamar melalui sambungan telepon WhatsApp kepada TRIBUNBATAM.

Rumah Zulkifli yang hangus terbakar itu merupakan bangunan kayu bertongkat semen dan beratapkan seng. Rumah tersebut berada dekat dengan beberapa rumah lain. Namun, api tidak merambat dan ikut membekar rumah-rumah di sekitarnya.

"Rumahnya dekat dengan keluarga lain sekitar 7 meter, tetapi aman (tidak merambat-red) karena kami cepat datang tadi," tambah Camat Selayar.

Dari informasi yang dihimpun TRIBUNBATAM.id, insiden tersebut diduga terjadi akibat korsleting listrik di satu kamar rumah tersebut.

Akibat kebakaran itu, rumah itu kini hanya meninggalkan puing-puing dan tersisa tongkat rumah yang masih berdiri di antara sisa-sisa kebakaran. 

Kapolsek Daik Lingga melalui Kapolsubsektor, Aiptu Andi menerangkan, sekira pukul 04.00 WIB, pihaknya tiba di lokasi untuk membantu pemadaman.

Dia menyebutkan, angin kencang dan material rumah yang terbuat dari kayu dan peralatan pemadaman seadanya membuat api sulit dijinakkan oleh polisi dan masyarakat sekitar.

"Dengan bantuan masyarakat, pemadaman dilakukan menggunakan mesin semprot air hingga api akhirnya berhasil padamkan,” terangnya.

Setelah api padam, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan kondisi lokasi benar-benar aman.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 200 juta," ungkap Kapolsubsektor Selayar itu.