Jumat 31-Oct-2025 21:02 WIB
4
Foto : wartakota
Brominemedia.com - Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menegaskan bahwa pelaksanaan gladi tes kemampuan akademik (TKA) merupakan langkah penting dalam memastikan kesiapan teknis dan mental siswa menghadapi asesmen tersebut.
Menurutnya, gladi TKA menjadi sarana simulasi bagi siswa dan satuan pendidikan agar memahami alur pelaksanaan, sekaligus memastikan kesiapan perangkat dan sistem.
"Kami ingin memastikan pelaksanaan TKA berlangsung lancar, kredibel, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna," ungkap Toni di Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan gladi TKA yang berlangsung di sejumlah daerah seperti Denpasar, Makassar, Medan, Pontianak, dan Sorong menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta.
Salah satu siswa dari SMA Negeri 9 Denpasar, Nika De Helen Merlena Dewi, mengungkapkan bahwa gladi tersebut membantu dirinya memahami mekanisme pelaksanaan TKA.
“Gladi ini sangat penting karena kami jadi tahu teknisnya, mulai dari login, pengisian soal, hingga mengatasi kendala. Jadi nanti saat pelaksanaan TKA kami lebih siap dan percaya diri,” ujarnya.
Senada dengan itu, Mady Aji Brahma Fiasa Swastawan, siswa SMA Negeri 9 Denpasar, menuturkan bahwa melalui gladi TKA, dirinya dapat memahami alur dan isi asesmen yang akan dihadapi.
“Dengan gladi ini kami tahu bagaimana mekanisme dan isi TKA. Jadi nanti saat pelaksanaan bisa berjalan lancar. Saya juga berharap nilai TKA dapat menjadi standar nasional yang membantu kami melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Sorong, Rode Lidia Momot, menambahkan bahwa TKA menjadi sarana inovatif untuk meningkatkan semangat belajar siswa.
“Kami merasa anak-anak harus belajar supaya memperoleh hasil yang memuaskan. TKA ini menjadi cara yang efektif untuk memotivasi mereka,” ucapnya.
Senada dengan itu, Ketua Umum PP. IPP, Ferdiansyah, menegaskan bahwa TKA merupakan momentum penting untuk membangkitkan semangat belajar, memperkuat integritas, dan menumbuhkan karakter tangguh di kalangan pelajar Indonesia.
Ketua Presidium Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), Darmin Mbula, OFM, menilai TKA sangat bermanfaat sebagai instrumen asesmen autentik, holistik, dan terstandar untuk mampu mengukur olah pikir, hati, rasa, dan raga para murid.
Dengan TKA peserta didik dapat hidup secara utuh, mencintai tanah air, dan terus belajar menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa, kreatif, mandiri, berpikir kritis, mampu berkolaborasi dan berkomunikasi, serta sehat secara jasmani dan rohani.
“TKA memungkinkan pendidikan tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga membentuk karakter yang beriman, kreatif, mandiri, berpikir kritis, dan mampu berkolaborasi, sehingga setiap murid dapat berkembang secara menyeluruh demi kebaikan bersama dan peradaban cinta (civilazation of love) persaudaraan manusia semesta,” urai Darmin.
Ketua OSIS SMA Negeri 3 Kota Sorong, Wan Giovany Mabruaru turut mengajak rekan-rekan pelajar untuk mengikuti TKA dengan semangat dan kejujuran.
“Mari kita ikuti Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan semangat dan kejujuran TKA bukan sekadar ujian, tetapi langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membentuk karakter pelajar yang berintegritas. Jadilah generasi yang berusaha dengan sungguh-sungguh demi masa depan gemilang menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.

Konten Terkait
PEMERINTAHAN
Kepala BSKAP Kemendikdasmen: Gladi TKA Penting untuk Kesiapan Teknis dan Mental Siswa Hadapi Asesmen
Kepala BSKAP Kemendikdasmen menilai gladi TKA merupakan langkah penting memastikan kesiapan teknis dan mental siswa menghadapi asesmen.
Jumat 31-Oct-2025 21:02 WIB






