Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Kenapa Malaysia Suka Klaim Warisan Budaya Indonesia? Ini Alasannya

Jumat 06-Oct-2023 00:11 WIB

290

Kenapa Malaysia Suka Klaim Warisan Budaya Indonesia? Ini Alasannya

Foto : brominemedia.com

Brominemedia.com - Era globalisasi membawa dampak tersendiri bagi kelestarian budaya Indonesia. Jika tidak ada upaya pelestarian dari masyarakat Indonesia, bukan tidak mungkin berujung diklaim oleh negara lain.

Salah satunya seperti yang sempat ramai belakangan ini soal Malaysia yang mengklaim beberapa budaya Indonesia. Contohnya, wayang dan gamelan.

Menanggapi hal ini, Bacaleg DPR RI Dapil Jawa Tengah V Partai Perindo, G.K.R. Ayu Koes Indriyah memberikan pandangan tersendiri.

Melalui Podcast Aksi Nyata yang tayang di YouTube Partai Perindo, Ayu menyebut bahwa hal ini sebenarnya memang salah dari negara yang mengklaim beberapa budaya Indonesia tersebut.

Pasalnya, negara tetangga belum tentu memiliki keterampilan dalam membuat wayang, bahkan tidak pernah memainkan wayang di negaranya.

“Pertama tentu yang mengklaim yang salah. Karena bagaimana dia bisa mengakui yang tidak ada di negaranya. Seperti wayang kok diakui di negara tetangga,” ujar Ayu dalam Podcast Aksi Nyata di YouTube Partai Perindo, Kamis, (5/10/2023).

“Apakah mereka pernah main wayang? Atau tahu membuat kulit menjadi wayang? Ataukah bahkan mereka ada perusahaannya di negaranya yang bisa membuat gamelan, seperangkat gamelan?” ujar dia lagi.


Ayu lantas menjelaskan secara detail tentang wayang. Menurutnya, salah satu warisan budaya Indonesia ini memiliki ciri khas tersendiri yang seharusnya tidak bisa diklaim begitu saja oleh negara mana pun.


“Wayang kan perlu gamelan. Tidak hanya wayang tok. Perlu segala sesuatunya. Apakah di negaranya dia juga ada pendidikan untuk nyinden, nembang, mendalang? Nggak ada. Bagaimana mengakui,” tuturnya.

“Umpamanya bahasa. Kan wayang itu jelas pakai bahasa Jawa. Bagaimana itu bisa diklaim sama negara tetangga. Dia nggak punya bahasa Jawa,” ucapnya lagi.

Ayu menyebut bahwa untuk melestarikan warisan budaya sebenarnya tidak perlu pengakuan UNESCO.

Pasalnya, dia menilai, masyarakat Indonesia seharusnya tidak perlu memperjuangkan untuk sesuatu yang memang sudah ada dan dimiliki oleh leluhur mereka.

“Tapi anehnya sekarang segala sesuatu kita harus perjuangkan UNESCO. Aneh. Menurut saya kenapa kita harus memperjuangkan di UNESCO gitu? Untuk hal yang kita sudah miliki dari leluhur kita,” ungkapnya.

Share:

Konten Terkait

TRAVEL 30 Tahun Menekuni Anyaman Rakki, Andarias Bertahan Hidup Sekaligus Menjaga Warisan Budaya Toraja

Ia adalah warisan, jejak leluhur yang hidup dalam bentuk anyaman untuk tempat nasi, wadah kue, bakul, hingga alas gelas.

Minggu 03-Aug-2025 20:56 WIB

30 Tahun Menekuni Anyaman Rakki, Andarias Bertahan Hidup Sekaligus Menjaga Warisan Budaya Toraja
TRAVEL Ratusan Turis Asing ke Kupang, Oceania World Travel Sebut Atraksi Budaya Menarik untuk Wisman

Wisatawan lainnya hanya melakukan aktivitas di sekitar Pelabuhan dan kembali bertolak ke Australia pada pukul 18.30 WITA atau Jumat petang.

Jumat 25-Jul-2025 16:22 WIB

Ratusan Turis Asing ke Kupang, Oceania World Travel Sebut Atraksi Budaya Menarik untuk Wisman
OLAHRAGA JAM Tayang Timnas Indonesia vs Malaysia Laga Pamungkas Grup A ASEAN Cup U23 2025, Momen Garuda Juara

Gerald Vanenburg tak mau menganggap remeh Malaysia hingga Brunei Darussalam meski Garuda Muda difavoritkan menjadi juara ASEAN CUp U23 2025.

Kamis 03-Jul-2025 20:40 WIB

JAM Tayang Timnas Indonesia vs Malaysia Laga Pamungkas Grup A ASEAN Cup U23 2025, Momen Garuda Juara
EVENT Mendikti Saintek: Negara Berkembang Budaya Menonton, Negara Maju Membaca

Brian Yuliarto mengatakan ciri utama negara maju adalah budaya membaca, sedangkan negara berkembang cenderung lebih gemar menonton.

Rabu 25-Jun-2025 22:41 WIB

Mendikti Saintek: Negara Berkembang Budaya Menonton, Negara Maju Membaca
PERISTIWA OPM Klaim Tewaskan Prajurit TNI Dalam Penyerangan Pos Militer di Yuguru

Sebby menyebut Yuguru sebagai wilayah hunian sipil dan meminta aparat militer segera meninggalkan daerah tersebut.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

OPM Klaim Tewaskan Prajurit TNI Dalam Penyerangan Pos Militer di Yuguru

Tulis Komentar