Sabtu 03-Sep-2022 09:05 WIB
289
Foto : sindonews
brominemedia.com –
Kemendikbudristek memberikan santunan kepada keluarga peserta didik yang
menjadi korban kecelakaan truk trailer di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan
Kota Baru, Bekasi barat, Kota Bekasi.
Santunan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian
Kemendikbudristek atas musibah yang terjadi.
“Santunan dari Kemendikbudristek ini sebagai wujud perhatian
dan kepedulian pemerintah untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Semoga dapat bermanfaat,” ujar Direktur SD Muhammad Hasbi, melalui siaran pers,
Sabtu (3/9).
Dalam kesempatan acara, Direktur SD mewakili Kemendikbudristek
menyampaikan belasungkawa dan rasa empati atas musibah kecelakaan truk trailer
yang terjadi pada Rabu siang, 31 Agustus 2022.
Dari musibah tersebut, sebanyak empat orang peserta didik
meninggal dunia serta dua belas orang peserta didik menjalani perawatan di
rumah sakit.
“Kami turut berbelasungkawa atas insiden yang menimpa
anak-anak kita di SDN Kota baru II dan III Bekasi. Semoga anak-anak kita yang
meninggal dalam musibah ini husnul khotimah, karena sejatinya mereka sedang
menuntut ilmu, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan oleh
Allah SWT serta korban luka-luka segera diberikan kesembuhan,” tutur Hasbi.
Lebih lanjut disampaikan Hasbi, Kemendikbudristek telah
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar peserta didik dapat
belajar kembali dengan normal, dengan situasi batin/psikologis yang siap untuk
belajar.
Hasbi mengimbau kepala sekolah, guru, dan semua pemangku
kepentingan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi
seluruh warga sekolah.
“Jika memang memungkinkan, sekolah dapat mengatur waktu dan
tempat penjemputan orang tua, agar aman untuk semuannya. Misalnya dengan
menyediakan tempat penjemputan di dalam pagar sekolah,” imbau Hasbi.
Selain itu, lanjut Hasbi, evaluasi terhadap jajanan sehat di
sekolah juga perlu dilakukan. Menurutnya, sekolah dapat bekerja sama dengan
para pedagang yang biasa berjualan di sekitar sekolah dan melakukan pembinaan
kantin serta jajanan sehat guna mengontrol kandungan gizi seimbang yang
dikonsumsi anak-anak.
“Jika para pedagang diberikan pembinaan dan diajak kerja
sama, mereka dapat berjualan di dalam lingkungan sekolah, sehingga dari segi
tempat juga aman bagi anak-anak kita karena tidak di pinggir jalan raya,”
jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota
Bekasi, Inayatullah menjelaskan beberapa hal yang telah dilakukannya
pascakejadian.
"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan
Kepolisian untuk melakukan evaluasi terkait lokasi sekolah di Bekasi yang
berdekatan langsung dengan jalan. Selain itu, kami juga telah berkoordinasi
dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi
untuk mendatangkan psikolog dan memberikan penyuluhan dalam menangani trauma,”
ujar Inayatullah.
Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan sejak
pascakejadian, rekomendasi para psikolog adalah memperpanjang masa pemulihan
selama dua hari dengan pembelajaran jarak jauh dari rumah, yaitu mulai tanggal
5-6 September 2022 dan pembelajaran secara luring aktif kembali mulai tanggal 7
September 2022.
Sebelumnya, dikatakan Kepala Disdik Kota Bekasi bahwa
pembelajaran di SDN Kota Baru II dan III Bekasi dilakukan secara daring dari
rumah selama tiga hari (1-3 September 2022) pascamusibah.
“Langkah ini diambil sebagai upaya kami untuk menyembuhkan trauma bagi peserta didik, orang tua, dan guru yang secara langsung berada di lokasi kejadian. Dengan begitu, kami harap nantinya semua bisa kembali melakukan pembelajaran seperti semula dengan nyaman dan aman,” terang Inayatullah.
Kepala SD Negeri Kota Baru III Bekasi, Yetti Haryati mengapresiasi bentuk perhatian Kemendikbudristek bagi peserta didik dan keluarganya yang menjadi korban kecelakaan.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Kemendikbudristek atas perhatiannya. Saya tidak bisa berkata banyak karena selalu teringat anak-anak, khususnya yang menjadi korban dalam musibah ini. Kehadiran Kemendikbudristek di sini menguatkan kami untuk tetap sabar dan tabah," ucap Yetti.
Usai memberikan santunan di SD Negeri II dan III Kota Baru Bekasi, rombongan Kemendikbudristek bersama Disdik Kota Bekasi dan pihak sekolah menjenguk korban luka-luka yang mendapat perawatan di RS Ananda.
Dalam kunjungannya, Sugiyanto, Widyaprada Direktorat SD Kemendikbudristek menyampaikan rasa empati atas kejadian yang menimpa korban.
“Kami turut prihatin, semoga lekas sembuh dan bisa sekolah lagi,” ujar Sugiyanto kepada korban.
Samidin, salah satu orang tua peserta didik korban kecelakaan menyampaikan rasa terima kasih atas respon dan perhatian Kemendikbudristek.
"Kami berterima kasih kepada Kemendikbudristek yang telah memberikan bantuan yang sangat bermanfaat bagi kami," ucap Samidin.
Konten Terkait
Keluarga korban mutilasi berharap pelaku dihukum mati karena pembunuhan itu sangat keji: nyawa harus dibalas nyawa
Kamis 23-Mar-2023 04:32 WIB
Keluarga korban mutilasi berharap pelaku dihukum mati karena pembunuhan itu sangat keji: nyawa harus dibalas nyawa
Kamis 23-Mar-2023 04:32 WIB
Kemendikbudristek segera membuka pendaftaran program Praktisi Mengajar Angkatan ke-2 bagi perguruan tinggi dan praktisi pada Februari 2023 ini.
Rabu 08-Feb-2023 07:07 WIB
Keluarga korban meminta para tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Wowon cs, dihukum mati.
Selasa 24-Jan-2023 08:48 WIB
Keluarga korban meminta para tersangka serial killer Bekasi dan Cianjur, Wowon cs, dihukum mati.
Selasa 24-Jan-2023 08:48 WIB