Kamis 16-Mar-2023 07:27 WIB
195

Foto : harianjogja
brominemedia.com -Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali membuka opsi
untuk impor beras sebanyak 500.000 ton. Langkah ini dilakukan untuk menjamin
ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau Zulhas,
mengatakan beras tersebut dapat diimpor pemerintah jika sewaktu-waktu
dibutuhkan. Namun, dia memastikan pemerintah tidak akan melakukan impor beras
dalam waktu dekat karena tengah panen raya di dalam negeri.
“Kapan pun dibutuhkan
kita bisa masuk lagi [beras impor] 500.000 ton,” kata Zulhas dalam rapat kerja
dengan Komisi VI DPR, Rabu (15/3/2023).
Zulhas menjelaskan pembelian beras pemerintah tersebut hanya
untuk mengamankan stok beras di pasar apabila nanti dibutuhkan. Pasalnya,
konflik Rusia-Ukraina memberikan ketidakpastian terhadap pasokan sejumlah
komoditas di dunia.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

“Jadi kita musti beli dulu, walaupun nanti kapan-kapan kalau kita kurang baru kita ambil, jadi kita beli kita taruh tempat mereka,” kata Zulkifli.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa pemerintah masih akan melakukan kebijakan impor beras untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut kendati mengaku tetap memperhatikan nasib petani.
Penyebabnya, dia menilai apabila tak melakukan impor serta operasi pasar, maka harga beras akan melambung jauh lebih tinggi. Adapun, harga beras premium hari ini berdasarkan data Bapanas ialah Rp13.500 per kg, dan beras medium Rp11.820 per kg.
“Kenapa kok impor masih tetap harga beras tinggi? Apalagi gak impor, lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Sebagai Informasi, pemerintah pada akhir 2022 lalu memutuskan mengimpor 500.000 ton beras untuk memenuhi stok beras nasional. Adapun, impor beras sebanyak 500.000 ton akan dilakukan secara bertahap.
Sebanyak 200.000 ton beras masuk ke Indonesia pada Desember 2022, sedangkan sisanya sebanyak 300.000 ton direncanakan maksimal tiba pada Februari 2023, sehingga tidak berbenturan dengan masa panen raya yang jatuh pada Maret-April 2023.
Konten Terkait
Kemendag kembali membuka peluang impor 500.000 ton beras untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras.
Kamis 16-Mar-2023 07:27 WIB