Jumat 07-Jun-2024 20:59 WIB
166

Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Berhaji merupakan panggilan suci dari Allah yang diniatkan di hati umat Muslim. Pada akhirnya bisa bertamu ke Tanah Suci Makkan meski awalnya menghadapi berbagai cobaan, seperti yang hampir dicapai Khatijah (84), nenek tunanetra asal Kabupaten Bangkalan.
Seperti umumnya umat Islam, mungkin bagi nenek Khatijah bisa berhaji merupakan panggilan paling romantis dari Penciptanya. Ini bukti bahwa ibadah haji tidak semata urusan kemapanan ekonomi, namun berkaitan juga dengan panggilan takdir.
Wanita renta asal Desa Lergunong, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan itu selama ini tinggal seorang diri di rumah beralas tanah dan berdinding seng. Tetapi tekadnya untuk berangkat haji demikian kuat sehingga ia berikhtiar.
Meski pandangannya sudah terganggu dan tubuhnya mulai lemah, ia tetap berkeliling memenuhi panggilan sebagai tukang pijat tradisional. Dalam gelapnya pandangan, Khatijah tetap sabar meniti jalan yang ditunjukkan Allah untuk mencari rezeki agar bisa berhaji.
“Kalau tidak ada yang menjemput, ia berjalan kaki dengan bantuan tongkat. Jalan di kampung sudah hafal betul dan tiba di lokasi tujuan. Dalam kesehariannya, ibu memang tukang pijat dan tuna netra,” ungkap keponakan Khatijah, Subairi, Jumat (7/6/2024).
Subairi beserta nenek Khatijah tergabung bersama 653 Calon Jamaah Haji (CJH) Bangkalan yang akan berangkat pada 9 Juni 2024 mendatang. Rangkaian dua kali tahapan bimbingan manasik haji pada 25 April 2024 dan 8 Mei 2024 berikut tes kesehatan, telah dilalui Khatijah.
“Sejatinya bibi sudah mendapatkan panggilan berangkat haji tahun 2018. Namun tidak mau berangkat karena tidak ada yang mendampingi. Tahun ini Insya Allah berangkat, semua persiapan dan perlengkapan haji sudah siap,” jelas Subairi.
Ia memaparkan, tekad Khatijah pergi melaksanakan ibadah haji mulai tampak sejak berjualan kerupuk dan permen berkeliling. Rutinitas itu terpaksa dihentikan ketika pandangan Khatijah mulai terganggu.
Berulang kali, Subairi beserta keluarganya berupaya membujuk nenek Khatijah agar bersedia berkumpul di rumah Subairi yang jaraknya hanya 1 KM. Dengan harapan memudahkan pemantauan kebutuhan keseharian dan kesehatan Khatijah.
“Bibi mulai menabung setelah berprofesi sebagai tukang pijat, menabungnya dimulai sekitar tahun 2012 silam. Memang murni dari tabungan hasil memijat, hasil pendapatannya sendiri. Beliau juga rajin beribadah dan bersemangat berangkat haji. Ini sudah takdir Allah,” pungkas Subairi.
Sekadar diketahui, besaran biaya haji untuk tahun ini yang disampaikan pihak Kemenag Kabupaten Bangkalan sekitar Rp 65 juta dengan pembayaran setoran awal Rp 25 juta dan pelunasan Rp 35,5 juta.
Sosok nenek Khatijah belakangan menjadi perhatian masyarakat khususnya di Desa Lergunong, Kecamatan Klampis. Bahkan beredar sebuah video yang menyajikan tayangan Khatijah sedang memijat seorang warga menjelang keberangkatan haji.
Terdengar suara pria dalam video, ‘Areh orengah teppak micet, mangkatdeh hajji dumalem, gik micet stiyah reh. Areh fakta kenyatanah lakar le micet, benne king rekayasa, wak se apicetdeh antri, orengah mangkatdeh dumalem’ (Ini orangnya yang mau berangkat haji sedang pijat, ini fakta bukan rekayasa, itu yang mau pijet antri, padahal mau sebentar lagi berangkat haji).
Keberangkatan nenek Khatijah melaksanakan ibadah haji tahun ini menyisipkan perasaan haru sekaligus bangga di hati sejumlah tetangga. Seperti yang diungkapkan H Mukhsin yang rumahnya hanya berjarak 20 meter dari kediaman Khatijah.
“Memang beliau kesehariannya tukang pijat, kalau tidak dijemput ya jalan kaki sejauh 2 KM hingga 3 KM. Hasilnya sedikit demi sedikit ditabung. Soal berangkat haji, meski ada orang secara ekonomi sudah mampu namun belum berangkat karena belum dipanggil Allah. Saya sebagai tetangga turut senang beliau berangkat haji,” kata H Mukhsin.

Konten Terkait
Seorang ibu rumah tangga tewas setelah lebih dari 1 jam mengantre LPG 3 kg di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten, Senin (3/2/2025).
Senin 03-Feb-2025 20:16 WIB
SeaBank adalah bank digital modern dan aman yang menarik bagi pengguna.
Selasa 30-Jul-2024 20:30 WIB
Meski pandangannya sudah terganggu dan tubuhnya mulai lemah, ia tetap berkeliling memenuhi panggilan sebagai tukang pijat tradisional.
Jumat 07-Jun-2024 20:59 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi melepas keberangkatan calon jamaah haji (Calhaj) ke Tanah suci kloter pertama dari Grobogan di Donohudan, Boyolali, Selasa (23/5/2023) malam. Ganjar mengungkapkan...
Rabu 24-May-2023 05:00 WIB