Rabu 10-Aug-2022 05:09 WIB
218

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Kepala toko Mixue Ice Cream & Tea Dika (24) sesalkan peristiwa yang terjadi
antara karyawannya bernama Rafli dengan seorang driver ojek online bermana Abdullah
Sopian, pada Selasa (9/8).
"Ke depannya akan kami evaluasi kepada seluruh karyawan
dalam menyambut customer dengan baik, agar tidak terjadi hal yang serupa,"
katanya.
Dika berharap agar keduanya dapat menempuh jalur damai dan
tidak ada proses hukum.
"Enak diambil jalan tengahnya saja, misalnya melakukan
perdamaian," jelasnya.
Karyawan Mixue Ice Cream & Tea, Novalia (19) mengatakan
bahwa saat itu toko sedang ramai orderan, sehingga pesanan agak lama.
Sebab, alat yang digunakan juga butuh proses, sehingga
pesanan driver ojek online agak terlambat.
"Sebenarnya pesanan ojol itu kamu utamakan, tetapi
memang enggak bisa secepat yang dia inginkan, itu tidak lama, langsung kami
buatkan," ujarnya.
Namun, ketika pesanan sudah diberikan Abullah tetap
bersikeras dan menantang Rafli.
"Dia (Abdullah) justru tanya kok lama dan gayanya itu
seperti menantang, sehingga terjadi adu mulut, mereka berkelahi di luar
toko," ungkapnya.
Novalia mengaku memang rekannya yang melakukan pemukulan
terlebih dulu.
"Karena takut dipukul duluan, ya mungkin sama-sama
capek dan emosi, jadinya ya seperti itu," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol
Dennis Arya Putra mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban dan saat
ini sedang dalam proses perdamaian. Kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman
antar kedua belah pihak.
Saat ini, kedua belah pihak sedang ditangani untuk melakukan
proses perdamaian di Polresta Bandar Lampung.
"Memang ada niat dari korban dan pelaku ingin saling
memaafkan karena peristiwa itu hanya kesalahpahaman. Saat ini, masih dalam
proses perdamaian antara kedua belah pihak dengan mengedepankan Keadilan
Restoratif," pungkasnya.

Konten Terkait
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB
Gunung Anak Ranakah terletak di Wae Rii Kecamatan Wae Rii Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Gunung Ranakah kini naik status level II Waspada.
Selasa 03-Dec-2024 20:58 WIB
Sejumlah warga merusak salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Minggu (1/12/2024).
Minggu 01-Dec-2024 20:28 WIB
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Blok F Pasar Kedungwuni.
Kamis 26-Sep-2024 20:29 WIB