Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KESEHATAN

Kapan Kurma Jadi Pantangan? Penderita 5 Penyakit Ini Harus Waspada

Kamis 27-Feb-2025 20:30 WIB

91

Kapan Kurma Jadi Pantangan? Penderita 5 Penyakit Ini Harus Waspada

Foto : liputan6

Brominemedia.com – Kurma, buah manis yang kaya nutrisi, seringkali menjadi pilihan camilan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang perlu mewaspadai konsumsi kurma? Kandungan gula, kalium, dan fruktosa yang tinggi dalam kurma dapat berdampak negatif bagi kesehatan beberapa orang.

Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang perlu diwaspadai sebelum mengonsumsi kurma. Informasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan bukan sebagai pengganti saran medis dari dokter atau ahli gizi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengubah pola makan, terutama bagi penderita penyakit kronis.

Konsumsi kurma yang berlebihan atau bahkan konsumsi dalam jumlah sedikit saja bisa berisiko bagi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami kandungan gizi kurma dan dampaknya bagi tubuh, khususnya bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini.


Kandungan Gizi Kurma

Sebelum membahas penyakit yang perlu mewaspadai konsumsi kurma, mari kita lihat terlebih dahulu kandungan gizinya. Kurma kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Kandungan gula alami yang tinggi menjadi ciri khasnya, terutama sukrosa, glukosa, dan fruktosa.

Selain gula, kurma juga mengandung kalium dalam jumlah signifikan. Kalium penting untuk fungsi otot dan saraf, tetapi konsumsi berlebihan dapat berbahaya bagi penderita penyakit ginjal. Kurma juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin B6, vitamin K, dan asam folat.

Mineral seperti magnesium, mangan, dan tembaga juga terdapat dalam kurma. Namun, kekayaan nutrisi ini tidak berarti kurma aman dikonsumsi oleh semua orang tanpa batasan. Beberapa individu perlu berhati-hati dan bahkan menghindari konsumsi kurma.

Komposisi nutrisi kurma bervariasi tergantung jenis dan tingkat kematangannya. Kurma Medjool, misalnya, cenderung lebih tinggi kalori dan gula dibandingkan kurma jenis lain. Penting untuk memperhatikan jenis kurma yang dikonsumsi dan jumlahnya.

Penyakit Apa yang Tidak Boleh Makan Kurma?

Beberapa kondisi kesehatan perlu mewaspadai konsumsi kurma.

- Penderita penyakit ginjal: Orang dengan konssi ini harus sangat berhati-hati karena kandungan kalium yang tinggi dalam kurma dapat membahayakan kesehatan ginjal mereka. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk menentukan jumlah konsumsi yang aman.

- Penderita diabetes: Penderita diabetes juga perlu membatasi konsumsi kurma karena indeks glikemik (GI) yang tinggi. Karbohidrat dalam kurma cepat diserap tubuh dan dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Konsumsi kurma harus diawasi ketat oleh dokter atau ahli gizi.

- Orang dengan intoleransi fruktosa, terutama intoleransi fruktosa herediter (HFI), harus menghindari kurma. Fruktosa tinggi dalam kurma dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kerusakan hati dan ginjal. Konsultasi dengan dokter sangat penting dalam kasus ini.

- Alergi terhadap kurma juga perlu diwaspadai. Reaksi alergi dapat berupa sakit perut, kembung, diare, ruam kulit, dan bahkan serangan asma. Kurma kering, yang sering mengandung sulfit sebagai pengawet, dapat meningkatkan risiko reaksi alergi.

Selain itu, orang dengan masalah pencernaan tertentu, seperti diare atau sindrom iritasi usus besar (IBS), mungkin perlu membatasi konsumsi kurma karena kandungan seratnya yang tinggi. Orang yang sedang menjalani diet rendah kalori juga perlu memperhatikan asupan kalori dari kurma.

Penderita diabetes, penyakit ginjal, intoleransi fruktosa, dan alergi perlu sangat berhati-hati dalam mengonsumsi kurma. Konsultasi dengan tenaga medis sangat penting untuk menentukan jumlah konsumsi yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Ingatlah bahwa informasi ini bersifat umum. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting sebelum mengubah pola makan, terutama bagi penderita penyakit kronis. Mereka dapat memberikan saran yang tepat dan aman sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Share:

Konten Terkait

EVENT Peringati HPN Lewat Fun Run, Sandiaga Uno: Pentingnya Kesehatan agar Masyarakat Produktif

DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.

Senin 05-May-2025 20:32 WIB

Peringati HPN Lewat Fun Run, Sandiaga Uno: Pentingnya Kesehatan agar Masyarakat Produktif
KESEHATAN Penyakit tidak Menular hingga Endemik Masih jadi Momok, Bagaimana Peran Dinas Kesehatan?

PENYAKIT tidak menular seperti hipertensi dan stunting masih jadi tantangan sektor kesehatan. Indonesia juga belum berhasil mengendalikan penyakit endemik seperti malaria dan dengue.

Kamis 01-May-2025 20:15 WIB

Penyakit tidak Menular hingga Endemik Masih jadi Momok, Bagaimana Peran Dinas Kesehatan?
PERISTIWA Soal Gugatan 'DPR Rapat di Hotel', Pimpinan Baleg: Kalau Tempat Rapat Digugat, Kasihan Hakim MK

Salah satu gugatannya, yakni meminta DPR tidak rapat di luar Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta.

Jumat 25-Apr-2025 20:35 WIB

Soal Gugatan 'DPR Rapat di Hotel', Pimpinan Baleg: Kalau Tempat Rapat Digugat, Kasihan Hakim MK
EVENT Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat

Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia M. Qodari melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dalam rangka peninjauan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Pagar Jati.

Rabu 23-Apr-2025 20:50 WIB

Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
RAGAM Momen Bams Eks Samsons Bersama Desiree Tarigan Melayat Ke Rumah Duka Hotma Sitompul

Bambang Reguna Bukit atau biasa dikenal Bams eks Samsons melayat ke rumah duka mantan ayah sambungnya, Hotma Sitompul di Jalan Pangeran Antasari.

Rabu 16-Apr-2025 20:27 WIB

Momen Bams Eks Samsons Bersama Desiree Tarigan Melayat Ke Rumah Duka Hotma Sitompul

Tulis Komentar