Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KESEHATAN

Kapan Kurma Jadi Pantangan? Penderita 5 Penyakit Ini Harus Waspada

Kamis 27-Feb-2025 20:30 WIB

193

Kapan Kurma Jadi Pantangan? Penderita 5 Penyakit Ini Harus Waspada

Foto : liputan6

Brominemedia.com – Kurma, buah manis yang kaya nutrisi, seringkali menjadi pilihan camilan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang perlu mewaspadai konsumsi kurma? Kandungan gula, kalium, dan fruktosa yang tinggi dalam kurma dapat berdampak negatif bagi kesehatan beberapa orang.

Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang perlu diwaspadai sebelum mengonsumsi kurma. Informasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan bukan sebagai pengganti saran medis dari dokter atau ahli gizi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengubah pola makan, terutama bagi penderita penyakit kronis.

Konsumsi kurma yang berlebihan atau bahkan konsumsi dalam jumlah sedikit saja bisa berisiko bagi kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami kandungan gizi kurma dan dampaknya bagi tubuh, khususnya bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini.


Kandungan Gizi Kurma

Sebelum membahas penyakit yang perlu mewaspadai konsumsi kurma, mari kita lihat terlebih dahulu kandungan gizinya. Kurma kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk serat, vitamin, dan mineral. Kandungan gula alami yang tinggi menjadi ciri khasnya, terutama sukrosa, glukosa, dan fruktosa.

Selain gula, kurma juga mengandung kalium dalam jumlah signifikan. Kalium penting untuk fungsi otot dan saraf, tetapi konsumsi berlebihan dapat berbahaya bagi penderita penyakit ginjal. Kurma juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin B6, vitamin K, dan asam folat.

Mineral seperti magnesium, mangan, dan tembaga juga terdapat dalam kurma. Namun, kekayaan nutrisi ini tidak berarti kurma aman dikonsumsi oleh semua orang tanpa batasan. Beberapa individu perlu berhati-hati dan bahkan menghindari konsumsi kurma.

Komposisi nutrisi kurma bervariasi tergantung jenis dan tingkat kematangannya. Kurma Medjool, misalnya, cenderung lebih tinggi kalori dan gula dibandingkan kurma jenis lain. Penting untuk memperhatikan jenis kurma yang dikonsumsi dan jumlahnya.

Penyakit Apa yang Tidak Boleh Makan Kurma?

Beberapa kondisi kesehatan perlu mewaspadai konsumsi kurma.

- Penderita penyakit ginjal: Orang dengan konssi ini harus sangat berhati-hati karena kandungan kalium yang tinggi dalam kurma dapat membahayakan kesehatan ginjal mereka. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk menentukan jumlah konsumsi yang aman.

- Penderita diabetes: Penderita diabetes juga perlu membatasi konsumsi kurma karena indeks glikemik (GI) yang tinggi. Karbohidrat dalam kurma cepat diserap tubuh dan dapat meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Konsumsi kurma harus diawasi ketat oleh dokter atau ahli gizi.

- Orang dengan intoleransi fruktosa, terutama intoleransi fruktosa herediter (HFI), harus menghindari kurma. Fruktosa tinggi dalam kurma dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kerusakan hati dan ginjal. Konsultasi dengan dokter sangat penting dalam kasus ini.

- Alergi terhadap kurma juga perlu diwaspadai. Reaksi alergi dapat berupa sakit perut, kembung, diare, ruam kulit, dan bahkan serangan asma. Kurma kering, yang sering mengandung sulfit sebagai pengawet, dapat meningkatkan risiko reaksi alergi.

Selain itu, orang dengan masalah pencernaan tertentu, seperti diare atau sindrom iritasi usus besar (IBS), mungkin perlu membatasi konsumsi kurma karena kandungan seratnya yang tinggi. Orang yang sedang menjalani diet rendah kalori juga perlu memperhatikan asupan kalori dari kurma.

Penderita diabetes, penyakit ginjal, intoleransi fruktosa, dan alergi perlu sangat berhati-hati dalam mengonsumsi kurma. Konsultasi dengan tenaga medis sangat penting untuk menentukan jumlah konsumsi yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Ingatlah bahwa informasi ini bersifat umum. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting sebelum mengubah pola makan, terutama bagi penderita penyakit kronis. Mereka dapat memberikan saran yang tepat dan aman sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Share:

Konten Terkait

EVENT Pemkot Surabaya Segera Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Anak, Jalankan Program Kemenkes

Pemkot Surabaya Segera Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Anak, Wujudkan Program Kementerian Kesehatan

Selasa 08-Jul-2025 20:32 WIB

Pemkot Surabaya Segera Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Anak, Jalankan Program Kemenkes
KESEHATAN 8 Manfaat Wortel yang Perlu Diketahui, Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit

Inilah 8 manfaat wortel yang perlu diketahui, dapat menjaga kesehatan kulit mulai dari meningkatkan kecerahan hingga mengatasi jerawat pada kulit.

Senin 07-Jul-2025 20:28 WIB

8 Manfaat Wortel yang Perlu Diketahui, Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit
PERISTIWA Breaking News, Tamu Hotel Bali Batam Ditemukan Meninggal Dunia di dalam Kamarnya

Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kamar 302, lantai tiga Hotel Bali yang terletak di kawasan Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Minggu

Minggu 06-Jul-2025 21:02 WIB

Breaking News, Tamu Hotel Bali Batam Ditemukan Meninggal Dunia di dalam Kamarnya
KESEHATAN RS PKU Muhammadiyah Yogya Gandeng JogjaKita, Hadirkan Layanan 'Rawat di Rumah'

Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogya, dr. Tri Wahyuni, menuturkan, lewat inovasi tersebut, pasien dapat menerima kunjungan perawat, pemeriksaan

Jumat 04-Jul-2025 20:55 WIB

RS PKU Muhammadiyah Yogya Gandeng JogjaKita, Hadirkan Layanan 'Rawat di Rumah'
KESEHATAN Gerbrakan Baru RSUD dr Iskak Rombak Ruangan Jadi Kamar Ranap dengan Jumlah Maksimal 4 Tempat Tidur

Gebrakan RSUD dr Iskak Tulungagung tengah mengejar target 60 persen ruang rawat inap memenuhi standar KRIS

Jumat 04-Jul-2025 20:54 WIB

Gerbrakan Baru RSUD dr Iskak Rombak Ruangan Jadi Kamar Ranap dengan Jumlah Maksimal 4 Tempat Tidur

Tulis Komentar