Selasa 09-Jul-2024 20:18 WIB
Foto : mediaindonesia
Brominemedia.com – KAI Commuter membutuhkan dukungan pendanaan penyertaan modal negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp1,8 triliun. Ini untuk menjaga kapasitas keuangan KAI dan KCI dalam menjalankan penugasan pemerintah yaitu penyelenggaraan public service obligation (PSO), khususnya angkutan penumpang KRL Jabodetabek.
Permintaan dukungan pendanaan PMN sebesar Rp1,8 triliun untuk tahun depan. Nanti digunakan untuk menambah armada KRL yang saat ini dimiliki oleh KCI.
"Penambahan KRL memang harus dilakukan karena sesuai dengan proyeksi penumpang terus meningkat. Peningkatannya kurang lebih 6% untuk setiap tahun. Kami proyeksikan di 2024-2027. Dan ini perlu kami lakukan untuk menghindari overload terhadap angkutan ini," ucap Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, saat RDP dengan Komisi VI DPR RI pada Selasa (9/7).
Di sisi lain, usia dari KRL yang dimiliki KCI saat ini rata-rata antara 30-55 tahun. Ia pun menjabarkan bahwa pada saat pihaknya melakukan impor, usia kereta yang datang sudah antara 25-30 tahun.
Apabila pengadaan sarana tidak dilaksanakan, ia memproyeksikan akan terjadi overload, khususnya pada peak hours. Sebagai contoh, KCI mencatat bahwa pada 2023 terjadi okupansi penumpang pada peak hours.
"Apabila tidak terjadi pengadaan sarana, di 2026-2027 tingkat okupansi akan melebihi 200%. Ini menjadi indikasi terjadi overload," sebut dia.
Sebagaimana diketahui, di 2024, KCI mencatatkan dari 108 trainset yang dimiliki, terjadi konservasi sebanyak 19 trainset. "Dan jumlah armada kami di tahun ini sampai di akhir tahun nanti tinggal 89 trainset dari kebutuhan operasi 101. Jadi kami minus 12 trainset," ujarnya.
Asdo menyebut bahwa di 2025, INKA akan mengirin dari 16 trainset yang akan diselesaikan dan dikirim 12 trainset di semester II 2025. Empat trainset sisanya akan tiba pada 2026.
"Kami juga impor tiga trainset yang akan datang di semester I 2025 dari Tiongkok. Kami juga melakukan retrofit melalui INKA. Dua trainset ini akan datang di semester II 2025. Kami juga menambah impor delapan trainset retrofit yang akan datang di semester I 2025 dari Tiongkok," pungkasnya.
Konten Terkait