Kamis 22-Sep-2022 05:40 WIB
335

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) merupakan barang hasil penindakan mulai
periode Agustus 2021 sampai Juli 2022 dilakukan Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai (KPPBC) Kendari.
Ada jutaan rokok ilegal dan minuman keras (miras) yang
mengandung Etil Alkohol dimusnahkan. Kepala Bea Cukai Kendari Purwatmo Hadi
Waluja mengatakan barang-barang yang dimusnahkan itu senilai Rp 1.807.022.000
hasil penindakan di wilayah Sulawesi Tenggara.
"Adapun Jumlah barang milik negara yang dimusnahkan
pada hari ini yaitu 1.513.860 batang hasil tembakau (HT) dan 676 liter minuman
mengandung etil alkohol dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp
1.807.022.000," kata Purwatmo di Kendari, Kamis (22/9).
Dia menyebut dari pemusnahan tersebut potensi kerugian
negara mencapai Rp 1.250.433.000. Dia menjelaskan sepanjang Agustus 2021 hingga
Juli 2022 pihaknya telah menerbitkan 149 Surat Bukti Penindakan (SBP) terhadap
Barang Kena Cukai yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan, yang
berasal dari operasi target, operasi pasar (Gempur Rokok Ilegal), patroli darat
dan patroli laut.
Cukai yang dilakukan penindakan tersebut terdiri dari 10 SBP
berupa minuman mengandung Etil Alkohol dan 139 SBP berupa hasil tembakau dengan
jenis pelanggaran yaitu melanggar Pasal 54 Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995
juncto Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai.
Barang hasil penindakan tersebut kemudian ditetapkan sebagai
Barang Milik Negara dan sudah mendapatkan persetujuan peruntukkan dari Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kendari untuk dimusnahkan.
Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar, dipecahkan dan
ditimbun dengan tanah, yang tujuannya adalah untuk merusak atau menghilangkan
fungsi dan sifat awal barang sehingga tidak dapat dipergunakan.
Dia menambahkan, selama tahun 2022 Bea Cukai Kendari telah melakukan penyidikan sebanyak dua kali terhadap pelanggaran tindak pidana di bidang Cukai, dengan barang bukti berupa barang kena cukai hasil tembakau berupa rokok yang tidak dilekati pita cukai sebanyak 1.161.000 batang, dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp 1.513.321.000 dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 951.159.000.

"Setelah dilaksanakannya Operasi Gempur Rokok Ilegal I secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan Mei - Juni tahun 2022, maka pada September ini, Bea Cukai kembali melaksanakan Operasi Gempur Rokok Ilegal yang kedua secara serentak di seluruh Indonesia. Dan kegiatan pemusnahan pada hari ini merupakan bagian dari Operasi Gempur Rokok Ilegal," ucap dia.
Dia meminta pelaku usaha agar selalu mematuhi ketentuan perundang-undangan di bidang cukai dan mengimbau masyarakat agar tidak membeli dan mengedarkan rokok ilegal, serta melaporkan kepada Bea Cukai apabila mengetahui adanya indikasi peredaran rokok ilegal. Menurutnya pengawasan, Bea Cukai Kendari tidak dapat bekerja sendiri namun adanya dukungan berbagai pihak, baik dari Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Pemda, maupun Instansi teknis terkait seperti Pelindo, Karantina, dan Instansi Teknis lainnya.
Dan juga yang tidak kalah pentingnya yaitu peran serta dan dukungan dari seluruh masyarakat di Sulawesi Tenggara.
Selain melakukan pemusnahan BMN, Bea Cukai Kendari juga melaksanakan serah terima barang hibah BMN kepada Pemerintah Kota Kendari, berupa total sejumlah 46 unit alat pemadam kebakaran, yang terdiri dari 26 Unit Fire Extinguisher 3 kg dan 20 Unit Fire Extinguisher 50 kg.
46 unit alat pemadam kebakaran tersebut merupakan barang hasil penindakan Bea Cukai Kendari tahun 2020, yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 juncto Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan.
Konten Terkait
Seorang remaja berinisial A (12) ditemukan tak bernyawa seusai menenggak minuman keras (miras) yang diracik korban bersama teman-temannya.
Kamis 13-Feb-2025 21:17 WIB
Eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dipecat buntut dugaan pemerasan terkait kasus pembunuhan dengan tersangka anak bos Prodia.
Jumat 07-Feb-2025 21:07 WIB
Beredar video yang memperlihatkan bocah yang masih berstatus Sekolah Dasar melakukan pesta miras hingga mengakibatkan tak sadarkan diri.
Kamis 23-Jan-2025 20:39 WIB
Berikut keterangan polisi soal video viral anak SD di Jember pesta miras sampai mabuk dan tak sadarkan diri. Penjual miras sudah ditangkap polisi.
Kamis 23-Jan-2025 20:22 WIB
Sebagian wilayah Kota Semarang dikepung banjir setelah diguyur hujan deras pada Rabu (11/12/2024) sore.
Rabu 11-Dec-2024 20:42 WIB