Kamis 15-Sep-2022 13:44 WIB
319

Foto : jpnn
brominemedia.com –
Seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial RY (40) tengah diburu
aparat Polresta Mataram, Polda Nusa Tenggara Barat.
Oknum ASN itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)
polisi lantaran diduga telah menjadi penadah barang hasil curian.
Kepala Satreskrim Polresta Mataram Komisaris Polisi Kadek
Adi Budi Astawa membenarkan perihal adanya ASN berinisial RY yang kini masuk
dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian tersebut.
"Iya, yang bersangkutan (RY) masih kami buru. Dia (RY)
ini perannya sebagai penadah barang hasil curian," kata Kadek Adi di
Mataram, Kamis (15/9).
Peran RY terungkap setelah Tim Puma Polresta Mataram
menangkap seorang remaja berinisial AU (17) yang diduga terlibat dalam jaringan
jambret.
Remaja yang berasal dari Karang Pule, Kota Mataram, itu
ditangkap pada Jumat malam (9/9), di rumahnya.
Sekarang Tim Puma menangkap AU berdasarkan hasil tindak lanjut
laporan korban jambret asal Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Aksi penjambretan itu terjadi di Jalan Swasembada, Kota
Mataram, pertengahan Maret lalu. Ketika itu, korban sedang berada di pinggir
jalan, tepat di depan rumah temannya.
"Posisi korban ini sedang menelepon di pinggir jalan
depan rumah temannya. Di situ aksi jambret terjadi, handphone korban jadi
sasaran," ungkap dia.
Kadek Adi mengatakan bahwa AU telah mengakui dirinya yang
melakukan aksi jambret handphone di Jalan Swasembada.
Menurut dia, pelaku
juga mengaku sudah delapan kali melakukan aksi jambret.
“Dua kali di wilayah Tanjung Karang, lima kali di wilayah Kekalik, dan sekali di wilayah Pagutan. Kota Mataram semua," ujarnya.

Kepada polisi, AU pun mengatakan dirinya tidak sendiri dalam melancarkan aksi kejahatan tersebut.
Melainkan, turut secara bergantian bersama dua rekannya yang kini dipastikan Kadek Adi sudah masuk dalam DPO kepolisian.
"Jadi, yang diburu dalam kasus ini bukan hanya RY, tetapi dua rekan AU yang ikut dalam aksi jambret. Inisialnya LEM dan RS, asal dari Mataram juga," kata Kadek Adi.
Sebelum memasukkan pelaku ke DPO kepolisian, Kadek Adi memastikan bahwa pihaknya sudah menelusuri keberadaan dari tiga orang yang terlibat dalam jaringan jambret di Kota Mataram tersebut.
"Yang jelas, identitas tiga DPO ini sudah kami dapatkan dan sekarang masih dalam pencarian," pungkas Kompol Kadek Adi Budi Astawa.
Konten Terkait
Nanang mengatakan 17 saksi telah diperiksa dalam kasus ini. Para saksi terdiri dari ahli hingga pihak yang terkait dengan pembangunan Ponpes Al Khoziny.
Rabu 08-Oct-2025 20:33 WIB
Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial WFT yang merupakan pemilik akun X Bjorka. Bagaimana kasusnya?
Kamis 02-Oct-2025 20:51 WIB
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid memuji langkah tegas jajaran Polres Pekalongan Kota dalam mengusut aksi anarkis.
Kamis 02-Oct-2025 20:49 WIB
Apes nasib dialami Jaka (29) waega Desa Talang Balai Kecamatan Belida Darat Kabupaten Muaraenim, Sumsel ini.
Rabu 01-Oct-2025 20:30 WIB
Pihaknya pun masih terus berupaya mendalami kasus tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan memberikan pendampingan terhadap korban.
Rabu 24-Sep-2025 20:28 WIB