Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama

Minggu 16-Feb-2025 21:15 WIB

241

Isu Migrasi BPA dalam Air Galon Terbantahkan, Ini Hasil Penelitian 3 Kampus Ternama

Foto : jpnn

Brominemedia.com – Isu migrasi Bisphenol A (BPA) dari galon polikarbonat atau guna ulang ke dalam air minum kembali mendapat bantahan melalui hasil penelitian.

Bantahan kali ini datang dari penelitian independen yang dilakukan Kelompok Studi Kimia Organik Universitas Sumatera Utara (USU).

Kelompok studi tersebut melakukan uji migrasi BPA terhadap empat merek air kemasan galon lokal maupun nasional terpopuler di Kota Medan, Sumatera Utara.

Masing-masing merek diambil tiga sampel dari titik distribusi yang berbeda. Sampel diambil pada tiga kondisi penyimpanan, yaitu kondisi normal atau tidak terpapar matahari langsung, serta kondisi dengan paparan sinar matahari langsung selama 5 dan 10 hari.

Sampel diuji menggunakan alat ukur High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) yang merupakan instrumen yang sangat canggih untuk mendeteksi kandungan BPA dalam air hingga level mikrogram per liter (μg/L).

Hasilnya, penelitian tidak mendapati adanya migrasi BPA dari kemasan galon guna ulang tersebut ke dalam air minum baik yang terpapar ataupun tidak terpapar sinar matahari.

Ketua Tim Peneliti Prof. Dr. Juliati Tarigan, M.Si mengatakan bahwa temuan ini menegaskan kalau masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi air minum dari galon polikarbonat karena sudah terbukti aman.

"Meskipun galon didistribusikan pada siang hari, migrasi BPA ke dalam air minum tidak akan terjadi apabila suhu tidak mencapai 159 derajat Celcius. Sementara itu, suhu tertinggi yang tercatat di Indonesia hanya mencapai 38,5 derajat Celcius," kata Prof. Juliati.

Guru Besar Kimia Organik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU ini melanjutkan, penelitian dilakukan tidak hanya untuk memastikan keamanan penggunaan galon polikarbonat. Dia mengatakan, penelitian juga sekaligus meluruskan kesesatan informasi terkait migrasi BPA dari galon ke dalam air minum.

Penelitian USU ini serupa dengan dua penelitian sebelumnya terkait dugaan migrasi BPA dari galon guna ulang ke air minum yang dilakukan Universitas Islam Makassar (UIM) di Sulawesi Selatan dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kedua penelitian ini juga tidak menemukan migrasi BPA dari galon polikarbonat ke dalam air minum.

Ketua Program Studi Studi Kimia UIM, Endah Dwijayanti menjelaskan bahwa penelitian dilakukan terhadap beberapa air galon bermerek populer yang beredar di kota Makassar. Pengujian migrasi BPA dilakukan terhadap galon polikarbonat baik yang terpapar dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

Tim peneliti mengumpulkan beberapa sampel galon guna ulang dari lima titik di lima kecamatan di Makassar lalu diuji kandungan BPA-nya. Hasilnya, tidak ditemukan migrasi BPA dari galon ke dalam air. Artinya penggunaan galon polikarbonat sebagai kemasan air masih aman.

"Setelah dianalisis dengan instrumen GC-MS, hasilnya negatif, menunjukkan tidak ada kandungan BPA yang terdeteksi dalam air galon tersebut," kata Endah Dwijayanti.

Endah menjelaskan, penelitian ini didorong oleh maraknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa galon guna ulang mungkin mengalami migrasi BPA yang melebihi ambang batas aman. Pemberitaan tersebut telah membuat resah dan gaduh di masyarakat.

Penelitian berjudul 'Analisis Bisphenol-A dan Di-ethylhexyl Phthalates dalam air galon yang beredar di Kota Makassar' ini telah diterbitkan di Food Scientia, Journal of Food Science and Technology, Universitas Terbuka pada Juni 2023 lalu.

Sementara, penelitian ITB dilakukan terhadap empat brand air minum galon ternama di Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan alat ukur canggih yaitu HPLC yang terkenal akan ketepatan akurasinya, dengan nilai Limit of Detection (LoD) sebesar 0,0099 mikrogram per liter (mcg/L), sedangkan, menurut Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019, ambang batas maksimum migrasi BPA dalam wadah penyimpanan adalah 600 mikrogram per liter (0,6 ppm).

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Menaker Targetkan 100 Ribu Peserta Magang Nasional per Tahun

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menuturkan, program magang bukan sekadar tempat belajar tetapi juga wadah memahami praktik kerja nyata.

Rabu 10-Dec-2025 20:55 WIB

Menaker Targetkan 100 Ribu Peserta Magang Nasional per Tahun
TREND Isi Kalender 2026, Tanggal Merah Cuti Bersama Libur Nasional Long Weekend

Isi kalender 2026, daftar tanggal merah, hari libur nasional cuti bersama dan long weekend.

Rabu 03-Dec-2025 21:00 WIB

Isi Kalender 2026, Tanggal Merah Cuti Bersama Libur Nasional Long Weekend
PEMERINTAHAN AS Tinjau Ulang Green Card Belasan Negara Buntut Garda Nasional Ditembak

Imigrasi Amerika Serikat (AS) diperketat menyusul penembakan dua anggota Garda Nasional di dekat Gedung Putih pada Kamis, 27 November 2025 waktu setempat.Direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS, Joe Eslow mengungkap pengetatan tersebut atas perintah Presiden Donald Trump agar seluruh izin tinggal tetap diperiksa secara menyeluruh.Atas arahan @POTUS, saya memerintahkan pemeriksaan ulang secara menyeluruh terhadap green card orang asing dari setiap negara yang menjadi perhatian, ujar Esl.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/dunia/read/2025/11/28/688366/as-tinjau-ulang-green-card-belasan-negara-buntut-garda-nasional-ditembak

Jumat 28-Nov-2025 20:13 WIB

AS Tinjau Ulang Green Card Belasan Negara Buntut Garda Nasional Ditembak
TREND Orang Tua dan Murid SDN 03 Gununglipung Kompak Beri Kejutan di Momen Hari Guru Nasional

Dua kegiatan ini dilakukan tanpa sepengetahuan para guru tapi sudah direncanakan kerjasama orang tua dan murid SDN 03 Gununglipung, Kota Tasikmalaya.

Selasa 25-Nov-2025 20:13 WIB

Orang Tua dan Murid SDN 03 Gununglipung Kompak Beri Kejutan di Momen Hari Guru Nasional
PEMERINTAHAN Komisi IX Khawatir RS Internasional Didominasi Nakes Asing

Anggota DPR RI Netty Prasetiyani mengungkapkan pembangunan Rumah Sakit (RS) internasional akan sia-sia bila kualitas lulusan kedokteran dalam negeri tidak memenuhi standar dunia.

Rabu 19-Nov-2025 21:12 WIB

Komisi IX Khawatir RS Internasional Didominasi Nakes Asing

Tulis Komentar