Senin 02-Jun-2025 20:46 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memaparkan capaian program kerja dalam 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2025–2030.
Paparan tersebut disampaikan dalam press release resmi yang digelar di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Senin (2/6/2025).
Dalam pemaparannya, Pemprov Kalteng menegaskan komitmen penuh untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan program prioritas nasional, terutama yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Lima program utama yang telah dijalankan oleh Pemprov Kalteng selama 100 hari kerja meliputi makan bergizi gratis (MBG), sekolah rakyat, Koperasi Merah Putih, cetak sawah/lumbung pangan nasional, dan pencegahan stunting.
Kelima program tersebut merupakan bentuk konkret dari implementasi tiga program prioritas nasional sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita.
Amanat dalam Asta Cita tersebut, yakni pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan penguatan ketahanan pangan, serta ekonomi kerakyatan.
Plt Sekda Kalteng, Leonard S Ampung, menyampaikan bahwa capaian ini tidak terlepas dari kerja kolaboratif lintas sektor yang telah dilakukan secara masif sejak awal masa jabatan gubernur dan wakil gubernur.
“Capaian ini buah kolaborasi bersama. Gubernur dan Wakil Gubernur berkomitmen akan terus bekerja keras untuk membangun sinergi dan memastikan agar setiap program pembangunan berjalan optimal dan berdampak nyata bagi masyarakat Kalteng,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, juga turut memberikan pernyataannya dalam kesempatan tersebut.
Ia menegaskan pentingnya kerja bersama dan partisipasi seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan Kalteng yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
Pemerintah Provinsi menargetkan lima program unggulan ini akan terus diperluas dan dimatangkan dalam tahun-tahun mendatang, dengan penguatan kebijakan, peningkatan anggaran, dan pengawasan yang berkelanjutan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan semua pihak, dari jajaran pemerintah, masyarakat, dunia usaha, hingga mahasiswa. Visi besar membangun Kalteng hanya bisa tercapai jika dikerjakan bersama-sama, dengan semangat gotong royong dan loyalitas terhadap kepentingan rakyat,” tutup Agustiar Sabran.
Konten Terkait