Jumat 20-Jan-2023 05:52 WIB
426

Foto : jpnn
brominemedia.com
- Mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri blak-blakan menolak keras
pembangunan Bandara Bali Utara.
Menurut Megawati, daripada membangun bandara baru, lebih
baik memanfaatkan Bandara Ngurah Rai yang sudah ada.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
mengatakan dalam jangka menengah, proyek bandara pasti diikuti dengan berbagai
infrastruktur turisme yang lebih berorientasi pada keuntungan investor semata.
Orang asing kian banyak yang berdatangan ke Pulau Dewata dan
berpotensi mengubah kultur masyarakat lokal Bali.
“Kekuatan Bali itu terletak pada kultur yang hidup, menyatu,
dan menumbuhkan jiwa spiritualitas yang otentik.
Hal inilah yang menjawab mengapa atmosfer kehidupan Bali
sangat khas, ada kehidupan spiritual yang menyatu dengan alam.
Berbagai aspek spiritualitas ini menjadi kekuatan Bali, dan
inilah yang dijaga Ibu Megawati,” ujar Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, apa yang ditegaskan oleh Megawati Soekarno
Putri, bertujuan menjaga Bali dengan seluruh tradisi dan nilai kulturalnya.
Oleh karena itu, PDI Perjuangan berpandangan lebih baik
menggunakan pendekatan yang berbeda.
Hasto Kristiyanto mengatakan daripada berpikir mengubah Bali hanya melalui pendekatan infrastruktur, lebih baik menggali seluruh kekayaan peradaban Bali melalui lontar dan lain-lain.

“Langkah terpenting sekarang ini justru menggali keseluruhan nilai-nilai peradaban Bali. Falsafah kebahagiaan melalui Tri Hita Karana misalnya, sangat tepat“Langkah terpenting sekarang ini justru menggali keseluruhan nilai-nilai peradaban Bali. Falsafah kebahagiaan melalui Tri Hita Karana misalnya, sangat tepat ditransformasikan untuk Indonesia dan dunia.
Di situlah peran penting Bali, bukan malah mereduksinya dengan bandara internasional di Bali Utara,” beber Hasto.
Hasto menambahkan pembangunan Bandara Bali Utara berbenturan dengan berbagai persoalan, salah satunya pembelian tanah rakyat secara masif.
“Sekali lagi apa yang disampaikan Ibu Megawati Soekarnoputri sangat tepat. Pembangunan bandara lebih digerakkan para pemodal besar dengan pembenaran statistik kemajuan, tetapi di tingkat implementasinya berbenturan dengan berbagai persoalan, seperti pembelian tanah rakyat secara masif,” ucap Hasto Kristiyanto.
Ujung-ujungnya, kata Hasto, rakyat hanya menjadi penonton. Apalagi banyak investor asing yang akan digalang untuk menggarap bandara internasional tersebut.
“Saat ini baru ada rencana saja, sudah terjadi perburuan tanah rakyat. Hal ini tidak boleh terjadi,” papar Hasto Kristiyanto.
Konten Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa keputusan soal pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto merupakan kewenangan strategis Megawati sendiri."Keputusan...
Minggu 06-Oct-2024 20:34 WIB
bali.jpnn.com, DENPASAR - Mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri blak-blakan menolak keras pembangunan Bandara Bali Utara.
Jumat 20-Jan-2023 05:52 WIB
Pemerintah Provinsi Bali belum bersikap setelah Megawati menolak gagasan Jokowi untuk membangun bandara di Bali Utara, Pemprov masih mau membahas itu.
Kamis 19-Jan-2023 05:30 WIB