Jumat 14-Apr-2023 06:05 WIB
178

Foto : republikain
brominemedia.com -Kemunculan teknologi kecerdasan
buatan (AI) generatif seperti ChatGPT dengan cepat menarik perhatian banyak
perusahaan di berbagai belahan dunia. Namun, tak sedikit pula yang menilai
kehadiran teknologi semacam ini membawa risiko tersendiri.
Bulan lalu misalnya, Italia memutuskan untuk memblokir atau
melarang sepenuhnya penggunaan ChatGPT. Menyusul Italia, Cina juga melakukan
antisipasi dengan menerbitkan aturan baru terkait penggunaan ChatGPT dan
teknologi AI generatif serupa lainnya.
Aturan baru ini muncul di saat beragam perusahan besar di
Cina menunjukkan ketertarikan mereka untuk mengembangkan teknologi serupa untik
menyaingi ChatGPT. Perusahaan Alibaba dan Baidu misalnya, telah memamerkan
model AI generatif yang mereka buat. Bukan tak mungkin bila perusahaan besar
Cina lain akan mengikuti jejak Alibaba dan Baidu.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Berdasarkan laporan, aturan-aturan baru di Cina ini akan mulai berlaku pada pengujung 2023. Pemerintah Cina juga akan terus memantau perkembangan teknologi AI secara seksama di negara tersebur.
Terkait aturan baru, ada empat aturan terkait penggunaan teknologi AI generatif yang telah dibuat oleh Cyberspace Administration of China. Berikut ini adalah keempat aturan baru tersebut, seperti dilansir GadgetsNow, Kamis (13/4/2023).
Nilai Sosialisme
Cina menerapkan aturan yang mengatur muatan konten yang dibuat oleh AI generatif. Menurut aturan, semua konten yang dibuat oleh AI generatif harus mencerminkan nilai dasar sosialisme.
Tak Menyinggung Pemerintahan
Cina juga memberikan batasan terkait konten yang dibuat oleh AI generatif seperti ChatGPT. Berdasarkan aturan, teknologi AI generatif tidak boleh menghasilkan konten yang menyerang atau menjelekkan pemerintah dalam bentuk apa pun.
Pantang Diskriminasi
Perusahaan biasanya akan menggunakan beragam data untuk melatih model AI mereka. Berkaitan dengan proses pelatihan model AI ini, Cina mewajibkan perusahaan-perusahaan tersebut untuk memastikan tidak ada muatan diskriminasi berbasis ras, etnis, atau gender.
Tak Boleh Hoaks
AI generatif memiliki kekmampuan untuk menghadirkan beragam informasi. Namun terkadang, akurasi dari informasi tersebut masih menjadi masalah. Dalam aturan terbaru mereka, Cina melarang AI generatif untuk menghasilkan konten yang memiliki muatan informasi hoaks atau keliru.
Konten Terkait
Kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif seperti ChatGPT dengan cepat menarik perhatian banyak perusahaan di berbagai belahan dunia. Namun, tak sedikit pula yang menilai kehadiran teknologi semacam ini membawa...
Jumat 14-Apr-2023 06:05 WIB
ChatGPT adalah model bahasa alami berbasis mesin yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT dilatih dengan menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP) dan jaringan saraf yang kompleks untuk memahami...
Kamis 16-Mar-2023 04:49 WIB
Masih kesal dengan ChatGPT versi 3.5 yang kerap memberikan data yang salah? Masih pusing dengan jawaban-jawaban ChatGPT versi 3.5 yang masih menggunakan sumber informasi lawas saat dibutuhkan?OpenAI,....
Rabu 15-Mar-2023 08:00 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Microsoft menghabiskan dana triliunan rupiah dalam investasinya ke OpenAI, perusahaan di balik teknologi kecerdasan buatan (AI) ChatGPT yang tengah naik daun. Sebagian dari uang tersebut dihabiskan untuk...
Selasa 14-Mar-2023 06:35 WIB
Kemenkominfo mengingatkan bahwa ChatGPT merupakan sebuah tools yang bisa saja disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Jumat 24-Feb-2023 08:17 WIB