Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PENDIDIKAN

Ini Alasan Mantan Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Dede Yusuf Setuju PPDB Zonasi Dihapus

Rabu 23-Oct-2024 20:31 WIB

16

Ini Alasan Mantan Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Dede Yusuf Setuju PPDB Zonasi Dihapus

Foto : republikain

Brominemedia.com – Mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendorong agar sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi dihapuskan. Dede meyakini sistem tersebut malah menghadirkan masalah baru di sektor pendidikan.

"Saya setuju (PPDB dihapuskan) karena sistem zonasi selama 8 tahun terakhir menyisakan banyak masalah dan lari jauh dari itikad semula," kata Dede kepada Republika, Rabu (23/10/2024).

Dede mengamati PPDB setiap tahunnya mengalami permasalahan yang terus berulang. Dede lantas menawarkan tiga opsi guna memperbaiki PPDB di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

Opsi pertama yakni, membangun sekolah baru. Opsi ini diyakini Dede bakal menyerap anggaran. Tapi solusinya dapat memanfaatkan Transfer Keuangan Daerah (TKD).

Siswi Jenius Jakarta Temukan Obat Bakar Lemak 17 Kg Sehari
Sakit lutut & sendi akan hilang jika anda lakukan ini tiap pagi
Uang Terus Mengalir tanpa Henti!Bebaskan hutang dalam 7 hari

“Apabila disisipkan saja mungkin Rp50 triliun tiap tahun, maka dalam 10 tahun itu (Pembangunan sekolah baru) akan selesai. Jadi untuk membangun sekolah-sekolah baru, itu opsi pertama. Tentu membutuhkan waktu, membutuhkan aset dan sebagainya," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Kedua, Dede mendorong pemberdayaan sekolah swasta dalam proses PPDB. Dengan demikian, maka output lulusan sekolah bisa tertampung semua ke sekolah jenjang selanjutnya. Dede juga merasa Pemerintah Daerah sebenarnya bisa membantu anggaran sekolah swasta lewat transfer dana ke daerah.

"Ini agar output daripada SD semua tertampung di SMP, output daripada SMP semua tertampung di SMA. Mau itu sekolah negeri, mau itu sekolah swasta. Namun tentu butuh dukungan untuk swasta-swasta, ya gurunya, ya lab-nya, ya sarana-prasarana, ya biaya operasionalnya," ujar Dede.

Opsi ketiga, lanjut Dede, ialah mengubah sistem PPDB secara keseluruhan. Tapi perubahan menyeluruh ini menurut Dede perlu komitmen kuat semua pihak.

"Opsi ketiga, saya pahit-pahit saja, mengubah PPDB. Judulnya nanti mau kembali ke NEM kek, mau kembali ke apa, silakan. Tapi kalau sampai tidak berubah, terlalu. Karena ini bagaimana pun pemerintah ke depan harus punya komitmen yang sama," ujar Dede.

Dede menyebut tiga opsi itu pernah disampaikan kepada Kemendikbud di era Nadiem Makarim. Dede berharap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dapat merealisasikannya.

"Ini masukan saya waktu itu, dan Kemdikbud juga setuju. Cuma menterinya ngga berani. Mudah-mudahan (Mendikdasmen) yang sekarang berani," ujar Dede.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti berencana mengkaji penerapan PPDB zonasi. Mu'ti bakal menyerap masukan dari berbagai pihak sebelum mengambil keputusan.

"Ini juga sesuatu yang harus kita kaji. Karena plus minusnya, banyak kebijakan yang dilaksanakan selalu ada pro dan kontranya. Tapi tentu saja semuanya akan kita lihat secara keseluruhan," kata Mu'ti kepada wartawan seusai sertijab pada Senin (21/10/2024).

Mu'ti menjamin tidak terburu-buru dalam memutuskan arah kebijakan Kemendikdasmen. Mu'ti akan menghimpun masukan dari stakeholders di bidang pendidikan dan masyarakat.

Konten Terkait

PENDIDIKAN Ini Alasan Mantan Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Dede Yusuf Setuju PPDB Zonasi Dihapus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendorong agar sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi dihapuskan. Dede meyakini sistem tersebut malah menghadirkan masalah baru...

Rabu 23-Oct-2024 20:31 WIB

Ini Alasan Mantan Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Dede Yusuf Setuju PPDB Zonasi Dihapus
KESEHATAN 3 Lembaga di Semarang Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Dokter

RSD KRMT Wongsonegoro akan menjadi Rumah Sakit pendidikan satelit program pendidikan dokter spesialis dan sub spesialis untuk Fakultas Kedokteran Undip.

Jumat 11-Oct-2024 20:36 WIB

3 Lembaga di Semarang Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Dokter
PERISTIWA Baru 9 Bulan Mengajar, Guru Honorer Terpukul Tau Siswanya Meninggal Usai Dihukum 100 Kali Squat Jump

SW terpukul begitu mengetahui siswanya bernama Rindu Syahputra Sinaga meninggal dunia setelah menjalani hukuman squat jump 100 kali.

Senin 30-Sep-2024 20:35 WIB

Baru 9 Bulan Mengajar, Guru Honorer Terpukul Tau Siswanya Meninggal Usai Dihukum 100 Kali Squat Jump
PERISTIWA Dari Kekerasan hingga Kesenjangan Upah, Tantangan Bagi Kaum Perempuan di Dunia Pendidikan Indonesia

Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, mengungkapkan tantangan perempuan saat ini adalah adanya '3 dosa besar'

Selasa 27-Aug-2024 20:43 WIB

Dari Kekerasan hingga Kesenjangan Upah, Tantangan Bagi Kaum Perempuan di Dunia Pendidikan Indonesia
PENDIDIKAN Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangerang: Berikut Daftar Sekolah hingga Menu Makanan

Uji coba makan bergizi gratis di Kota Tangerang, Banten dimulai pada Kamis (1/8/2024).

Rabu 31-Jul-2024 21:18 WIB

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tangerang: Berikut Daftar Sekolah hingga Menu Makanan

Tulis Komentar