Selasa 03-Jan-2023 09:10 WIB
87

Foto : tempo
brominemedia.com - Semakin banyak orang yang mulai
menerapkan trik penuaan yang sehat di tahun 2022. Ini berlawanan dengan pola
pikir anti penuaan yang mendominasi industri kecantikan di masa lalu. Namun,
sulit untuk menentukan strategi mana yang membantu penuaan kulit Anda dengan
kecepatan yang sehat.
Kolagen merupakan kunci untuk menjaga kesehatan kulit dalam
jangka panjang, baik dari segi tampilan maupun nuansa. Agar tetap cepat dan
sederhana, berikut ini tiga faktor yang secara langsung berkontribusi pada
produksi kolagen Anda. .
Cara mempertahankan produksi kolagen
1. Konsumsilah alkohol dengan penuh perhatian
Bulan Januar waktu yang baik untuk mengevaluasi hubungan
Anda dengan alkohol. Meskipun mengonsumsi beberapa minuman lebih sedikit setiap
minggu dapat membuat Anda merasa lebih baik secara keseluruhan, ini juga
memiliki beberapa manfaat kulit yang tidak terduga.
“Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan
produksi radikal bebas,” kata dokter penyakit dalam Russell Jaffe. Ini juga
mengurangi antioksidan dalam tubuh, mempersulit tubuh Anda (dan kulit Anda)
untuk mempertahankan diri. Akibatnya, stres oksidatif dan peradangan menjadi
semakin parah.
Hal in juga berdampak pada kolagen. Stres oksidatif dapat merusak kolagen Anda yang ada saat diaktifkan secara kronis. Ini juga menurunkan kemampuan fibroblas, sejenis sel yang menghasilkan kolagen tipe I, kolagen jenis ini adalah protein yang paling melimpah di dalam tubuh. Belum lagi, asupan alkohol yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan vitamin C, yang selanjutnya berkontribusi pada sintesis kolagen yang buruk.

2. Suplemen kolagen
Suplemen kolagen telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, dan ada alasan yang cukup bagus, karena Ada penelitian signifikan yang menunjukkan manfaat kulit yang komprehensif. Manfaatnya untuk mempromosikan produksi kolagen dan elastin alami Anda. Ini adalah kunci untuk penuaan kulit, karena penelitian menunjukkan tingkat kolagen Anda mulai menurun sebesar 1 persen setiap tahun, dimulai sekitar usia pertengahan 20-an. Namun, tidak semua suplemen kolagen bekerja dengan cara yang sama. Sebagian besar penelitian yang menjanjikan tentang topik ini berasal dari peptida kolagen terhidrolisis secara khusus.
3. Tidur yang cukup dan batasi asupan kafein malam hari
Kurang tidur (termasuk sering kurang dari tujuh jam) menginduksi stres oksidatif dalam tubuh. Selain itu, kurang tidur meningkatkan kortisol, hormon stres Anda, yang memecah kolagen. Penelitian bahkan menemukan hubungan langsung antara menutup mata dan produksi kolagen.
Belum lagi, lonjakan kortisol itu bahkan bisa memicu munculnya jerawat. Lihat, lonjakan ini bermanifestasi menjadi lebih banyak produksi sebum dan, dengan demikian, lebih banyak berjerawat. Bahkan jika Anda biasanya tidak memiliki kulit yang cenderung berjerawat, kurang tidur dapat menyebabkan apa yang oleh ahli kulit disebut "jerawat sesekali".
Selain mendapatkan tidur yang baik, Anda mungkin ingin memperhatikan asupan kafein Anda. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi dosis kafein (khususnya 400 mg5 dalam penelitian ini) hingga enam jam sebelum tidur memiliki efek mengganggu yang penting pada tidur Anda. Selain kesulitan tidur, penelitian ini menunjukkan hubungan antara kafein dan tidur yang terganggu juga.
Konten Terkait
Supaya kulit tampak awet muda, ada beberapa cara untuk mempertahankan kolagen yang bekurang setiap tahun
Selasa 03-Jan-2023 09:10 WIB