Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KRIMINAL

Hasil Autopsi Bocah 7 Tahun di Sukabumi Tewas saat Bermain, Ada Luka Leher dan Lubang Anus

Rabu 01-May-2024 21:03 WIB

262

Hasil Autopsi Bocah 7 Tahun di Sukabumi Tewas saat Bermain, Ada Luka Leher dan Lubang Anus

Foto : sindonews

Brominemedia.com – Pasca ekshumasi bocah laki-laki berusia 7 tahun yang ditemukan tewas di terasering kebun milik warga setempat, dokter forensik ungkap penyebab kematian korban. Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim forensik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, menemukan ada tanda kekerasan pada jasad korban.

Tepatnya pada bagian leher yang diduga menjadi penyebab kematiannya. Dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengatakan, luka yang terjadi di leher korban, cukup untuk menimbulkan kematian. Artinya jika ada kekerasan di leher tentunya bisa menghalangi jalan penapasan.

“Kalau menghalangi jalan napas, ya berarti kematiannya mengarah ke kekurangan oksigen atau mati lemas,” ujar dr Aida saat ditemui di Ruang Inslatasi Jenazah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (1/5/2024).

Saat melakukan autopsi, lanjut dr Aida, tim forensik juga menemukan luka pada bagian lubang pelepas atau lubang anus. Hal tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan laboratorium dan hasil sampelnya yang dicurigai.
“Jadi, kalau untuk secara kasat mata itu, luka bagian lubang pelepas ini, hanya tampak pengelupasan kulit arinya aja, kaya luka lecet, tapi karena kondisinya sudah busuk jadi tidak terlalu jelas, kalau orang hidup ada darahnya segala macem,” ujar dr Aida.

Lebih lanjut dr Aida mengatakan, sample dari autopsi tersebut dikirim ke laboratorium dan hasilnya secara microscopis, terdapat tanda perlukaan. Terlebih, saat dilakukan ekshumasi kondisi jenazah korban sudah dalam keadaan membusuk, karena sudah satu pekan dimakamkan.

“Jadi waktu itu saya ambil sampelnya di bagian ototnya, ternyata memang itu benar perlukaan, jadi kalau di luar gak kelihatan. Kalau berapa kalinya luka itu gak tau, yang pasti kalau di leher itu memang ada tanda kekerasan,” ujar dr Aida.

Share:

Konten Terkait

KRIMINAL Eks Prajurit TNI Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Kredit Fiktif

Eks prajurit TNI Dwi Singgih Hartono divonis 15 tahun penjara atas dua kasus korupsi kredit fiktif. Ia memalsukan data untuk mencairkan dana miliaran rupiah.

Rabu 18-Jun-2025 20:56 WIB

Eks Prajurit TNI Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Kredit Fiktif
KRIMINAL TNI AL Gagalkan Penyelundupan BBM di Perairan Perbatasan RI-PNG

TNI AL dalam hal ini Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura berhasil menggagalkan penyelundupan BBM jenis pertalite di wilayah perbatasan RI – Papua Nugini (PNG).

Senin 16-Jun-2025 21:20 WIB

TNI AL Gagalkan Penyelundupan BBM di Perairan Perbatasan RI-PNG
KRIMINAL Diduga Bancakan Modal Rp 14,8 Miliar, 3 Orang Mitra BUMD Bangkalan Juga Bergandengan Jadi Tersangka

Yaitu tiga orang dari PT Tonduk Majeng Madura yang merupakan perusahaan rekanan BUMD yang mendapat suntikan penyertaan modal

Senin 16-Jun-2025 21:06 WIB

Diduga Bancakan Modal Rp 14,8 Miliar, 3 Orang Mitra BUMD Bangkalan Juga Bergandengan Jadi Tersangka
PERISTIWA Sidang Kasus Penembakan Polisi: Peltu Lubis Mengaku Beri Rp 1 Juta ke Kapolsek Setiap Menggelar Judi

Kasus penembakan yang menewaskan tiga polisi di Lampung, digelar di Pengadilan Militer Palembang, Sumsel

Senin 16-Jun-2025 21:04 WIB

Sidang Kasus Penembakan Polisi: Peltu Lubis Mengaku Beri Rp 1 Juta ke Kapolsek Setiap Menggelar Judi
KRIMINAL Kasi Intel Kejari Diduga Terima Setoran dari Wali Kota Semarang, Kejati Turunkan Tim Pengawas

Eks Wali Kota Semarang, Mbak Ita diduga menyetor uang ke polisi dan ke Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang.

Minggu 15-Jun-2025 20:51 WIB

Kasi Intel Kejari Diduga Terima Setoran dari Wali Kota Semarang, Kejati Turunkan Tim Pengawas

Tulis Komentar