Selasa 21-Feb-2023 10:05 WIB
293

Foto : jawapos
brominemedia.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan
swasta untuk merevitalisasi SMK yang ada di Jateng. Hal ini merupakan langkah
Ganjar untuk mengefisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Adapun, perusaahaan yang sudah digandeng antara lain Bakti
Barito, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Indofood, PT Sinarmas, PT
Agung Sedayu Group, Wings, Garuda Food, Triputra Group, hingga First Reources.
Mereka tergabung dalam Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Diketahui, Pemprov Jateng telah membangun SMKN Jateng gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu sebagai upaya mengentas kemiskinan. Program yang pertama kali dijalankan sejak 2014 ini terdiri dari tiga sekolah berkonsep full boarding, yakni SMKN Jateng Semarang, SMKN Jateng Pati, dan SMKN Jateng Purbalingga.
Ada juga 15 SMk Jateng semi boarding tersebar di beberapa kabupaten/ kota. Di antaranya SMKN 1 Demak, SMKN 2 Rembang, SMKN 1 Jepon (Blora), SMKN 1 Wirosari (Grobogan), SMKN 1 Kedawung (Sragen), SMKN 2 Wonogiri, SMK N 1 Tulung (Klaten), dan SMKN 1 Purworejo. Kemudian SMKN 1 Alian (Kebumen), SMKN 2 Wonosobo, SMKN 1 Punggelan (Banjarnegara), SMKN 1 Kalibagor (Banyumas), SMKN 2 Cilacap, SMKN 1 Tonjong (Brebes), dan SMKN 1 Randudongkal (Pemalang).
Ganjar menjelaskan, Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI dan Pemprov Jateng sudah bekerjasama pada periode 2021-2022. Ganjar mengatakan, pihaknya dan para pengusaha itu punya visi yang sama, yakni memajukan sekolah vokasi di Indonesia.
“Dari beberapa pengusaha peduli ini, dan sama ternyata pikiran kita adalah bagaimana mengembangkan sekolah vokasi. Lalu saya tawarkan ‘mau tidak ke Jawa Tengah?’,” kata Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Jateng, Senin (20/2).
Ganjar menjelaskan, sudah ada 10 SMK di Jateng yang telah merasakan hasil kerja sama pada periode 2021-2022 ini. Di antaranya SMKN 2 Surakarta, SMKN 5 Surakarta, SMKN 6 Surakarta, SMKN 4 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Surakarta, SMKN 2 Sukoharjo, SMK N 3 Semarang, SMK N 2 Kendal, dan SMK Tunas Harapan Pati.
Di samping revitalisasi, Ganjar menyebut kerjasama ini juga dilakukan dalam bentuk pengembangan guru-murid dengan kurikulum industri. Ganjar pun mengapresiasi Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI yang telah melakukan ‘link and match’ industri.
“Bagus sih tidak hanya membangun sarana prasarana tapi juga melatih guru, sampai puncaknya teaching industry dan ini sudah seperti yang saya bayangkan,” kata Ganjar lewat keterangannya.
Menurut Ganjar, kerjasama ini adalah langkah konkret untuk mengatasi kemiskinan di Jateng dengan cara meningkatkan kualitas SDM. Angka kemiskinan Jateng sendiri mengalami penurunan sebesar 0,27 persen pada September 2022 dibanding September 2021.
“Beberapa yang sudah dibikin menurut saya bagus, jadi saya sampaikan bahwa kami lagi berusaha mengentaskan kemiskinan dengan mendorong anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk sekolah di vokasi,” katanya.
Konten Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menawarkan pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk pindah ke Plaza 2 Blok M.
Rabu 03-Sep-2025 20:49 WIB
Pada 2023, JP bersama JFS menandatangani perjanjian sewa dengan klausul yang tidak untungkan Pemkab Klaten.
Rabu 27-Aug-2025 21:07 WIB
Mahasiswa yang kuliah wajib memiliki Kemampuan Bahasa Korea pada level 3, jika ada kekurangan akan di adakan penguatan di kampus sebelum mengikuti perkuliahan secara reguler.
Selasa 26-Aug-2025 21:06 WIB
Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan terus meningkat dan turut mendorong berkembangnya konsep green building atau bangunan hijau dalam dunia arsitektur.
Senin 25-Aug-2025 20:33 WIB
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan ajak orang tua lebih peduli tumbuh kembang anak, soroti pentingnya dukungan fisik, mental, dan spiritual.
Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB