Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Geopolitik Global Memanas, Indonesia Desak Penguatan Tata Dunia Lewat Kerja Sama Multilateral

Kamis 24-Apr-2025 20:40 WIB

99

Geopolitik Global Memanas, Indonesia Desak Penguatan Tata Dunia Lewat Kerja Sama Multilateral

Foto : liputan6

Brominemedia.com – Di tengah situasi geopolitik yang semakin tidak menentu dan lemahnya komitmen global terhadap sistem multilateral, Indonesia kembali menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama internasional yang berbasis aturan atau rules-based international order.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arrmanatha Nasir, dalam pernyataan terbarunya mengenai arah kebijakan luar negeri Indonesia ke depan.

"Memang tantangannya cukup besar, apalagi sekarang kita melihat melemahnya international rule of law, terutama dalam konteks perdagangan internasional," ujar Arrmanatha dalam pertemuan terbatas dengan sejumlah media, Kamis (24/4/2025).

Ia menyoroti adanya kecenderungan negara-negara besar untuk mengabaikan komitmen terhadap sistem multilateral yang telah menjadi fondasi kerja sama global.

Namun demikian, Wamenlu yang akrab dipanggil Tata itu juga melihat adanya peluang besar bagi Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah (middle-income) dan kekuatan menengah (middle power).

Menurutnya, Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan ekonomi, baik dengan negara-negara mitra tradisional seperti ASEAN, Tiongkok, dan Uni Eropa, maupun dengan mitra non-tradisional di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Komitmen terhadap Tata Dunia Berbasis Aturan

Arrmanatha menegaskan bahwa negara-negara seperti Indonesia hanya dapat berkembang secara berkelanjutan apabila dunia menganut sistem internasional yang adil, setara, dan berbasis hukum.

"Negara seperti Indonesia membutuhkan suatu international order* yang rules-based. Karena itu, kita harus terus mendorong multilateralisme," tegasnya.

Indonesia, lanjut dia, tidak hanya mendorong penguatan multilateralisme, tetapi juga menuntut reformasi terhadap sistem multilateral yang sudah usang dan tidak lagi merepresentasikan kepentingan semua negara secara setara.

Menurutnya, sistem multilateral global perlu diperbarui agar tetap relevan dan inklusif. Beberapa bidang yang dinilai krusial antara lain:

- Reformasi sistem perdagangan global di bawah World Trade Organization (WTO).
- Evaluasi terhadap sistem keuangan internasional, termasuk reformasi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank.
- Pembaruan mekanisme keamanan dan perdamaian global melalui reformasi di United Nations Security Council (UNSC).
- Peningkatan efektivitas kerja sama kesehatan global melalui lembaga seperti World Health Organization (WHO).

"Semua sistem itu butuh updating, butuh renovasi, butuh reform. Negara-negara middle income, middle power dan juga negara-negara kecil, kita hanya bisa strive, hanya bisa maju dengan pesat apabila adanya suatu international order yang dengan international rule of law yang baik," tegas Arrmanatha.

Konten Terkait

TRAVEL Pelita Air Melesat: Raih Laba dan Kinerja Positif Sepanjang 2024

Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.

Jumat 20-Jun-2025 20:57 WIB

Pelita Air Melesat: Raih Laba dan Kinerja Positif Sepanjang 2024
EVENT Makan Bergizi Gratis Diharapkan Jadi Investasi Jangka Panjang SDM di Indonesia

Pemerintah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) .

Kamis 19-Jun-2025 21:02 WIB

Makan Bergizi Gratis Diharapkan Jadi Investasi Jangka Panjang SDM di Indonesia
PEMERINTAHAN Mengenal Move Id, Pusat Layanan dan Konsultasi Pekerja Migran Indonesia di Jabar dan NTB

KP2MI resmi menghadirkan pusat layanan tenaga kerja migran dengan diberinama Move Id di Kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Kamis 19-Jun-2025 21:00 WIB

Mengenal Move Id, Pusat Layanan dan Konsultasi Pekerja Migran Indonesia di Jabar dan NTB
PERISTIWA Rugikan Negara PHRI Minta Pemerintah Blokir OTA Asing Ilegal

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyoroti maraknya online travel agent (OTA) asing ilegal beroperasi di Indonesia. Pemerintah didesak segera mengambil langkah tegas, termasuk opsi pemblokiran.Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menyebutkan, ada celah legalitas OTA asing, yakni dengan tidak memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (SIUPMSE) karena tidak membentuk Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia.Dengan begitu, OTA asing beroperasi secara ...

Rabu 18-Jun-2025 21:00 WIB

Rugikan Negara PHRI Minta Pemerintah Blokir OTA Asing Ilegal
TEKNOLOGI Aplikasi KVB Kini Resmi Tersedia di App Store dan Google Play

KVB Indonesia terus melangkah maju dalam misi mendukung perkembangan para trader Indonesia melalui kemudahan dan teknologi yang andal. Hal itu ditandai dengan peluncuran aplikasi KVB dan sudah tersedia di App Store dan Google Play Store."Peluncuran ini menjadi bukti nyata komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman trading terbaik dan menjadikan Make Trading Simple KVB sebagai bagian dari setiap perjalanan trading para trader Indonesia," kata Direktur KVB Indonesia, Hesti Savitri, ...

Rabu 18-Jun-2025 20:39 WIB

Aplikasi KVB Kini Resmi Tersedia di App Store dan Google Play

Tulis Komentar