Jumat 27-Oct-2023 02:00 WIB
Foto : brominemedia.com
brominemedia.com - Kader PDIP Gibran Rakabumi Raka resmi diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM mendampingi Prabowo Subianto sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Hal itu menuai polemik karena sejauh ini Wali Kota Solo itu belum mengundurkan diri dari partainya Megawati Soekarnoputri tersebut.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi i5u telah menyatakan siap menerima sanksi dari partainya setelah menerima mandat sebagai cawapres Praboowo via Partai Golkar. Apakah keluar atau dikeluarkan, pihaknya menyerahkan keputusan tersebut kepada PDIP. Hal ini dikatakannya saat ditemui di acara deklarasi dukungan bertajuk Indonesia Memanggil Gibran di Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
“Siap ya, makasih, saya kembalikan lagi ke keputusan partai,” kata Gibran
Lantas bagaimana fakta-fakta Gibran Rakabuming Raka belum keluar dari PDIP tersebut?
1. Puan sebut Gibran hanya pamit jadi cawapres
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan Gibran hanya berpamitan untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto saat bertemu dengan dirinya pada Jumat pekan lalu, 20 Oktober 2023. “Mas Gibran pamit, ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo,” kata Puan saat ditemui di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober 2023.
Terkait pengunduran diri, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menyatakan tak ada pengembalian Kartu Tanda Anggota atau KTA dari Gibran kepada dirinya. Gibran juga disebut tak mengajukan surat pengunduran diri. “Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA, enggak ada lain-lain, hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo,” ujarnya.
2. PDIP tunggu surat pengunduran diri Gibran
Sebelumnya, politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, juga mengatakan Gibran belum mengajukan surat pengunduran diri dari PDIP usai resmi menjadi cawapres Prabowo. PDIP, menurut Deddy, masih menunggu pengunduran diri dari putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut.
Menurut Deddy, PDIP tidak mengenal KTA ganda atau berbeda pemilihan dalam pemilu. Secara etika, kata Deddy, Gibran seharusnya mengirimkan surat pengunduran diri. “Kita masih menunggu,” kata Deddy saat dihubungi pada Senin siang, 23 Oktober 2024.
3. FX Hadi Rudyatmo minta Gibran segera ajukan pengunduran diri
Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo akhirnya buka suara terkait Gibran jadi cawapres pendamping Prabowo. Rudy, sapaan akrabnya, meminta Gibran segera mengajukan pengunduran diri dari PDIP dan mengembalikan KTA kepada DPC PDIP Kota Solo. Hal itu disampaikan Rudy saat ditemui wartawan di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu, 25 Oktober 2023.
“Saya harapkan dengan hormat, Mas Gibran mengembalikan KTA kepada DPC,” tuturnya.
4. FX Hadi Rudyatmo pernah sebut kader PDIP otomatis keluar jika dicalonkan partai lain
Di sisi lain, Rudy pernah menyatakan kader partai PDIP otomatis keluar jika maju atau dicalonkan lewat partai lain atau selain partai koalisinya PDIP. Hal itu disampaikannya saat ditemui awak media di kediamannya di Pucang Sawit, Jebres, Solo, Rabu, 11 Oktober 2023 lalu. Saat itu, Rudy memastikan Gibran otomatis keluar dari PDIP jika memutuskan menerima untuk menjadi cawapres Prabowo yang notabene berbeda partai.
“Tidak usah keluar atau mengundurkan diri, kalau sudah pindah partai yo sudah otomatis (keluar) to yo. Kalau mau mengundurkan diri, atau menyerahkan kembali KTA juga baik,” katanya.
5. Prabowo senang jika Gibran masih kader PDIP
Bakal capres dari KIM, Prabowo Subianto mengatakan, dirinya senang jika Gibran tetap menjadi kader PDIP. Saat ini, Gibran secara resmi masih merupakan anggota partai berlambang banteng itu meski sudah dipastikan berbeda koalisi di Pilpres 2024. Dia menganggap semua partai yang ada sebagai rekan seperjuangan. Tidak ada masalah, katanya, jika Gibran tak jadi anggota salah satu partai di koalisinya. Lantaran, setiap partai masih merupakan sesama anak bangsa Indonesia.
“Kita senang aja kalau beliau (Gibran) tetap kader PDIP,” kata Prabowo usai menghadiri deklarasi dukungan capres-cawapres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Konten Terkait
