Rabu 08-Feb-2023 01:27 WIB
262
Foto : harianjogja
brominemedia.com--Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan
darurat selama tiga bulan di 10 provinsi bagian selatan yang dilanda gempa Bumi
dahsyat, Selasa (7/2/2023). Keadaan darurat akan dipakai untuk fokus mencari
korban gempa Turki. Saat ini, diperkirakan ribuan orang belum ditemukan dan
masih tertimbun reruntuhan.
Langkah itu dilakukan setelah jumlah korban tewas dari dua
gempa bumi besar pada Senin (6/2/2023) melebihi angka 5.000. Tim penyelamat
berpacu dengan waktu untuk menggali orang tertimbun puing-puing bangunan yang
runtuh. Mengumumkan keadaan darurat membuat presiden dan kabinet tidak perlu
meminta persetujuan parlemen dalam memberlakukan undang-undang baru dan untuk
membatasi atau menangguhkan hak dan kebebasan yang mereka anggap perlu.
"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan keadaan
darurat guna memastikan operasi dilakukan dengan cepat," kata Erdogan
dalam pidato keduanya sejak gempa pertama melanda Senin pagi.
Dia mengatakan keadaan darurat akan berlangsung selama tiga
bulan yang artinya akan berakhir sesaat sebelum pemilihan presiden dan
legislatif yang dijadwalkan pada 14 Mei. Keadaan darurat juga bisa
diperpanjang.
Erdogan sebelumnya pernah mengumumkan keadaan darurat
nasional pada Juli 2016 setelah kudeta militer yang gagal.
Erdogan juga mengatakan 70 negara telah menawarkan bantuan
dalam operasi pencarian dan penyelamatan dan Turki berencana menjadikan hotel
di pusat pariwisata Antalya untuk menampung orang-orang yang terkena dampak
gempa.
Konten Terkait
Alasan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out saat Presiden RI Prabowo Subianto berbicara menjadi pertanyaan masyarakat Indonesia
Minggu 22-Dec-2024 20:34 WIB
Nama panggung dalam sebuah industri musik nampaknya sudah bukan menjadi hal baru di Indonesia.
Rabu 11-Dec-2024 20:41 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY mengungkapkan data sementara korban gempa bermagnitudo 6,4 di kawasan Yogyakarta pada Jumat (30/6) malam.
Sabtu 01-Jul-2023 07:18 WIB
Basarnas Yogyakarta melaporkan seorang lansia meninggal bersamaan dengan peristiwa gempa bermagnitudo 6,0 di Bantul kemarin.
Sabtu 01-Jul-2023 05:40 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membatalkan seluruh rencana kampanyenya di Provinsi Anatolia Tengah. Dia batalkan kampanyenya karena menderita sakit perut.
Kamis 27-Apr-2023 04:52 WIB