Kamis 12-Oct-2023 00:15 WIB
Foto : brominemedia.com
brominemedia.com - Mantan pemain Persipura Jayapura, Jack Komboy, mengungkapkan alasan atlet asal Papua tak bisa mengikuti acara besar di Jakarta, kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Jack menyebut alasannya lantaran harga tiket dari Papua ke Jakarta yang dinilai mahal.
"Kadang-kadang dari pusat datang, ada event-event besar yang dibuat di sini, yang nanti finalnya itu ada di pusat. Contoh sepak bola itu yang sering dilakukan, terus ada basket, ada futsal," kata Jack mengawali curhatnya kepada Ma'ruf di Stadion Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Rabu (11/10/2023).
Jack pun mengatakan biaya akomodasi ke Jakarta menjadi sangat tinggi jika event besar olahraga diadakan di musim liburan. Jack berharap ada diskon tiket untuk atlet Papua saat mengikuti event olahraga di Jakarta.
"Begitu di kabupaten/kota dilakukan, begitu di provinsi dilakukan, terakhir itu akan bertemu beberapa tim di pusat. Kadang-kadang di usia sekolah, mereka agak terkendala tidak bisa berangkat karena mahalnya biaya tiket untuk berangkat ke sana. Dan itu biasa dibuat di bulan Juni, Juli yang di mana itu pas libur harga tiketnya lagi melambung tinggi," jelas Jack.
"Jadi mungkin ada sebuah kebijakan buat anak-anak sekolah ini yang begitu mereka ikut event besar di Jakarta bisa ada semacam diskon tiket kepada mereka," imbuh Jack.
Dia juga mengeluhkan atlet Papua yang belum menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Padahal, kata Jack, atlet itu sudah mewakili Indonesia di event olahraga internasional.
"Tapi banyak teman-teman saya yang belum punya kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil, kenapa? Mereka sudah membawa nama daerah, membawa nama negara, baik itu di event nasional juga di event internasional. Tapi kadang-kadang mereka tidak punya kesempatan yang sama," ujarnya.
Dia berharap pemerintah membuat kebijakan untuk memberi kesempatan bagi atlet Papua menjadi PNS. Dia meminta ada perhatian khusus bagi atlet yang kerap dilupakan saat sudah pensiun.
"Jadi saya berharap ada kebijakan-kebijakan yang diambil untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk bisa juga menjadi PNS lah paling tidak, seperti itu," keluh Jack.
Jack menyinggung sikap pemerintah yang mengelu-elukan para atlet yang mengharumkan nama bangsa dengan prestasi di kancah olahraga internasional. Namun saat pensiun, sambung Jack, nasib para atlet tak diperhatikan.
"Karena kadang kalau mereka tanding bawa nama harum negara, daerah, mereka disanjung-sanjung. Tapi begitu mereka pensiun, ya mereka sudah ya, seperti macam tidak ada perhatian kepada mereka," ungkap Jack.
Jack pun menekankan lagi harapan yang disampaikan dia dalam dialog dengan Wapres Ma'ruf. Dia menekankan kesempatan menjadi PNS bagi para atlet berprestasi.
"Jadi itu yang saya minta supaya ada perhatian kepada mereka, kalau bisa kalau pernah membawa nama daerah, pernah membawa nama negara. Ya saya kira tidak perlu dalam proses yang tidak begitu panjang, mereka langsung punya kesempatan untuk bisa menjadi PNS atau dapat bekerja di swasta baik itu BUMN. BUMN ya itu nanti kebijakan dari Bapak Wapres seperti apa," imbuhnya.
Konten Terkait
