Senin 10-Nov-2025 21:00 WIB
Foto : mediaindonesia
Brominemedia.com - OLAHRAGA adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dengan tujuan untuk menjaga, meningkatkan, atau memulihkan kebugaran dan kesehatan tubuh.
Kegiatan ini melibatkan gerakan tubuh terencana yang dapat memperkuat otot, meningkatkan daya tahan jantung dan paru, serta memperbaiki keseimbangan mental dan emosional.
Berikut 13 Dampak Terlalu Banyak Olahraga untuk Tubuh
1. Kelelahan Ekstrem
Latihan berlebihan membuat otot dan sistem saraf terlalu dipaksa bekerja tanpa waktu pemulihan. Akibatnya, kamu merasa lemas, cepat capek, dan sulit fokus.
2. Penurunan Daya Tahan Tubuh
Tubuh yang tidak sempat pulih akan mengalami penurunan sistem imun, sehingga lebih mudah terserang flu, batuk, atau infeksi ringan.
3. Cedera Otot dan Sendi
Latihan berlebihan tanpa istirahat bisa menyebabkan cedera otot, robekan ligamen, nyeri sendi, atau peradangan seperti tendinitis dan shin splints.
4. Gangguan Tidur
Kelebihan olahraga dapat mengacaukan kadar hormon kortisol dan adrenalin, sehingga menyebabkan sulit tidur atau insomnia.
5. Penurunan Nafsu Makan
Tubuh yang terlalu lelah justru bisa kehilangan nafsu makan karena ketidakseimbangan hormon leptin dan ghrelin.
6. Masalah Jantung
Terlalu sering melakukan latihan berat, seperti maraton atau angkat beban ekstrem dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung dan tekanan darah tinggi.
7. Stres dan Mood Tidak Stabil
Olahraga berlebihan meningkatkan hormon stres dan menurunkan hormon bahagia, yang bisa memicu cemas, mudah marah, bahkan depresi ringan.
8. Penurunan Performa
Alih-alih makin kuat, kamu justru bisa menjadi lemah, lambat, dan sulit berkembang karena tubuh tidak sempat memperbaiki diri.
9. Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit
Keringat berlebih tanpa cukup cairan bisa menyebabkan dehidrasi, pusing, atau kram otot.
10. Gangguan Hormon
Pada wanita, olahraga berlebihan dapat mengacaukan siklus menstruasi atau bahkan menghentikannya sementara. Pada pria, bisa menyebabkan penurunan kadar testosteron.
11. Penurunan Massa Otot
Jika tubuh terus dipaksa berolahraga tanpa asupan dan istirahat cukup, maka tubuh bisa memecah jaringan otot sebagai sumber energi.
12. Risiko Tulang Rapuh
Latihan ekstrem tanpa nutrisi dan istirahat dapat menghambat regenerasi tulang, meningkatkan risiko cedera dan patah tulang.
13. Pemulihan Tubuh Melambat
Otot, sendi, dan sistem saraf butuh waktu untuk pulih. Jika olahraga dilakukan setiap hari tanpa istirahat, proses penyembuhan jadi lambat dan performa menurun terus-menerus.
Olahraga yang sehat adalah yang dilakukan secara seimbang dan teratur, bukan berlebihan. Idealnya 3 sampai 5 kali per minggu, durasi 30 hingga 60 menit per sesi, disertai hari istirahat untuk pemulihan. (Z-4)
Konten Terkait