Senin 12-Dec-2022 07:07 WIB
131

Foto : tempo
brominemedia.com
- Clinomania erat kaitannya dengan tidur terus menerus. Fenomena ini dapat
terjadi pada beberapa orang dengan sejumlah penyebab berbeda. Apa itu
clinomania?
Dilansir dari jurnal Medicine and Health Rhode Island volume
93, clinomania adalah dorongan untuk tetap di tempat tidur.
Clinomania memiliki persamaan dengan istilah dysania dan
clinofilia. Mengutip dari sleefoundation.org, dysania merujuk pada kesulitan
ekstrim untuk bangun dari tempat tidur atau ketidakmampuan untuk meninggalkan
tempat tidur. Dysania erat kaitannya dengan clinomania, yang merupakan obsesi
atau keinginan mendalam untuk tetap di tempat tidur. Istilah-istilah ini tidak
dikenal secara luas oleh komunitas medis.
Namun, beberapa profesional juga menggunakan istilah
clinofilia. Clinofilia mengacu pada terlalu banyak waktu yang dihabiskan di
tempat tidur baik pada malam maupun siang hari. Meskipun seseorang dengan
clinofilia menghabiskan lebih banyak waktu berbaring di tempat tidur, jumlah
waktu yang mereka habiskan untuk tidur tidak serta merta bertambah.
Ketiganya memiliki persamaan berupa menggambarkan kondisi
individu yang menghabiskan waktu berlebih di tempat tidur. Meskipun sesekali
bermalas-malasan di tempat tidur mungkin tidak perlu dikhawatirkan,
menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur dapat membuat tidur malam
menjadi lebih sulit. Ini mungkin juga merupakan gejala dari kondisi kesehatan
yang mendasarinya
Dysania, clinomania, dan clinofilia bukanlah gangguan yang
berdiri sendiri tetapi mungkin merupakan gejala dari kondisi lain. Namun,
penggunaan istilah ini tidak konsisten dalam komunitas medis. Ini berarti bahwa
beberapa studi penelitian yang dipublikasikan menghubungkan istilah-istilah ini
dengan kondisi medis tertentu.
Penyebab Clinomania
Menurut sleepfoundation.org, menghabiskan waktu berlebihan
di tempat tidur mungkin merupakan tanda kondisi medis yang mendasari
clinomania, seperti depresi. Depresi adalah gangguan suasana hati yang memiliki
banyak gejala, antara lain penurunan minat pada aktivitas atau orang lain,
perubahan berat badan, sulit tidur, dan kelelahan. Gejala-gejala ini dapat
menyebabkan keinginan untuk tetap di tempat tidur dan tidak bangun.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di tempat tidur juga
bisa menjadi gejala hipersomnia. Hipersomnia adalah gangguan kantuk berlebihan
yang terjadi bahkan ketika seseorang harus bangun. Orang dengan hipersomnia
mengalami tidur yang tidak nyenyak di malam hari dan dapat tertidur tanpa
disengaja pada siang hari.
Masalah kesehatan lainnya dapat berkontribusi pada waktu
ekstra yang dihabiskan di tempat tidur, meskipun penelitian tentang hubungan
tersebut terbatas. Misalnya, inersia tidur adalah keadaan grogi saat bangun di
pagi hari yang memengaruhi kinerja kognitif. Pengalaman ini mungkin membuat
bangun dari tempat tidur menjadi tantangan.
Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan kelelahan yang
ekstrim atau nyeri, seperti sindrom kelelahan kronis dan fibromyalgia (penyakit
yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh, disertai rasa lelah dan
gangguan tidur).
Orang dengan kondisi ini cenderung memiliki tidur yang tidak menyegarkan. Mereka mungkin juga tidur lebih lama sehingga menghabiskan waktu ekstra di tempat tidur akibat kelelahan.

Mengatasi Clinomania
Menurut laman medicalnewstoday.com, ada beberapa cara yang dapat dilakukan jika mendapati diri anda tidak ingin terpisah dari tempat tidur. Antara lain:
1. Menetapkan tujuan
Terkadang, kecemasan tentang tugas hari itu bisa membuat Anda sulit bangun dari tempat tidur. Jika demikian, mungkin membantu membagi hari menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola.
Penetapan tujuan adalah alat utama untuk orang dengan penyakit kronis yang ingin mengatur hidup mereka dan merasa lebih baik, termasuk mereka yang mengalami depresi.
Menetapkan tujuan bisa jadi mudah, tetapi mencapainya terkadang bisa menjadi tantangan. Untuk alasan ini, peneliti merekomendasikan pengaturan tujuan dengan konsep SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Timed) atau spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan berjangka waktu. Dengan cara ini, seseorang dapat merencanakan tujuan mereka dan mengetahui kapan mereka telah mencapainya.
2. Memelihara hewan
Penelitian menyarankan bahwa berinteraksi dengan hewan, seperti anjing dan kucing peliharaan, terkait dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, termasuk selama masa-masa sulit.
Orang yang berinteraksi dengan hewan mungkin mendapat skor lebih baik pada berbagai ukuran daripada mereka yang berinteraksi hanya dengan manusia dalam hal persepsi mereka tentang kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan, stres, kecemasan, kesejahteraan secara keseluruhan, emosi positif.
3. Menggunakan jam alarm
Secara teori, siklus terang-gelap pada siang dan malam serta jam tubuh individu harus memastikan orang tidur dan bangun pada waktu yang tepat untuk menghabiskan jumlah jam tidur yang sesuai. Namun, tuntutan kehidupan sehari-hari dapat mengganggu hal ini.
Jam alarm dapat membantu ketika orang perlu berada di suatu tempat lebih cepat dari yang diinginkan jam tubuh mereka, seringkali karena tekanan sosial atau pekerjaan. Terkadang kondisi kesehatan berarti seseorang tidur lebih dari yang diinginkan, atau tidak bisa tidur di malam hari dan lelah di pagi hari.
Konten Terkait
Clinomania erat kaitannya dengan kondisi susah bangun dari tidur. Apa penyebab danbahagimana cara mengatasinya?
Senin 12-Dec-2022 07:07 WIB