Kamis 09-Oct-2025 21:28 WIB
Foto : rm_id
Brominemedia.com – Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan Nasional (BIKN) 2025, platform fintech peer-to-peer (P2P) lending Rupiah Cepat berkomitmen mendukung industri keuangan nasional, dengan memberikan solusi keuangan kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat yang belum terjangkau dengan layanan keuangan konvensional.
Rupiah Cepat menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI) melalui penyerahan dana coorporate social responbility (CSR) sebesar Rp100.000.000 dan kegiatan literasi kepada anggota PPDI.
Kegiatan literasi tersebut bertujuan untuk mendukung para penyandang disabilitas agar semakin mampu memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak dan mandiri.
Kegiatan literasi keuangan bertema “Pemerataan Akses Keuangan untuk Kalangan Disabilitas”, diselenggarakan di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Utama Rupiah Cepat Anna Maria Chosani, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Yasmine Meylia, Ketua Umum PPDI Norman Yulian dan Ketua Dewan Pertimbangan PPDI, Gufroni Sakaril. Kegiatan literasi keuangan ini juga dihadiri oleh 40 anggota PPDI.
Berdasarkan Susenas BPS 2023, hanya 24,3 persen penyandang disabilitas usia ≥ 15 tahun yang memiliki rekening bank.
Selain itu akses kredit bahkan lebih rendah, sekitar 14,2 persen, dibanding 20,1 persen pada rumah tangga non-disabilitas. Kemudian, meski 75,7 persen penyandang disabilitas tercakup program jaminan kesehatan, kepemilikan produk keuangan swasta seperti asuransi individu masih di bawah 2 persen.
Rupiah Cepat berkomitmen dalam pemerataan akses keuangan yang menunjukkan bahwa literasi keuangan khusus disabilitas diperlukan agar mereka tidak tertinggal dalam transformasi ekonomi digital.
Direktur Rupiah Cepat Anna Maria Chosani menyatakan bahwa Rupiah Cepat siap mendukung program OJK untuk pemerataan akses keuangan kepada kalangan disablitas.
“Rupiah Cepat percaya bahwa literasi keuangan adalah hak semua kalangan, tanpa terkecuali. Dukungan ini kami harap tidak hanya meningkatkan pemahaman anggota PPDI terhadap produk keuangan digital, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi mereka,” ujar Anna dalam keterangannya, Kamis (9/10/2025).
Sementara itu Ketua Umum PPDI Norman Yulian, menyambut baik dukungan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Rupiah Cepat yang telah membantu memberikan dana serta literasi keuangan kepada pengurus dan anggota PPDI," ujarnya.
Ia berharap dukungan ini menjadi jalan menuju pemerataan akses keuangan, agar penyandang disabilitas dapat semakin mandiri dan berdaya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif AFPI Yasmine Meylia, menegaskan pentingnya sinergi multipihak untuk mendukug pemerataan akses keuangan.
“Kolaborasi antara platform Pindar, asosiasi, regulator, dan komunitas sangat penting untuk memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal dalam perjalanan menuju inklusi keuangan nasional,” ujar Yasmine.
Konten Terkait