Selasa 07-Mar-2023 10:54 WIB
149

Foto : sindonews
brominemedia.com- Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa
atau cadev Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai USD140,3 miliar. Angka
ini meningkat dibanding posisi pada akhir Januari 2023 sebesar USD139,4 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono
mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2023 antara lain
dipengaruhi penerimaan pajak serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan
6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri
pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3
bulan impor,” paparnya melalui keterangan resmi, Selasa (7/3/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Bank sentral juga memandang ke depan cadangan devisa tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, mengutip laman Kementerian Keuangan, pertumbuhan pajak di awal tahun 2023 ini sangat baik.
Pada Januari 2023, penerimaan pajak mencapai Rp162,23 triliun atau tumbuh 48,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan 9,44% dari target APBN 2023.
Konten Terkait
Posisi cadangan devisa Indonesia setara dengan pembiayaan enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Selasa 07-Mar-2023 11:24 WIB
Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa atau cadev Indonesia pada akhir Februari 2023 mencapai USD140,3 miliar. Angka ini meningkat dibanding posisi pada akhir Januari 2023 sebesar USD139,4....
Selasa 07-Mar-2023 10:54 WIB