Kamis 09-Feb-2023 12:37 WIB
415
 
                                    Foto : harianjogja
brominemedia.com -
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul memastikan dua SD
negeri yakni SDN Sawit dan SDN Bantul Tiga yang kondisinya rusak segera
diperbaiki.
Dua dari tujuh SD negeri yang kondisinya rusak itu menjadi
prioritas perbaikan karena kerusakan yang dialami cukup parah.
"SDN Sawit dan SDN Bantul Tiga, tahun lalu sudah
diajukan melalui DAK ke pemerintah pusat. Akan tetapi, belum dikabulkan. Oleh
karena itu, kemarin lewat DPRD kemudian disampaikan ke pemda akhirnya digunakan
dana APBD," kata Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, Kamis (9/2/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Selain SDN Sawit dan SDN Bantul, Isdarmoko menyebut masih ada beberapa sekolah yang mengalami kerusakan dan mendesak diperbaiki, salah satunya adalah SD Ngrukeman. Meski rusak, SD Ngrukeman kondisinya tidak separah SDN Sawit dan SDN Bantul yang saat ini diprioritaskan untuk diperbaki menggunakan dana APBD 2023.
Isdarmoko mengungkapkan ke depan, sekolah yang kondisi bangunan sudah rusak akan diusulkan diperbaiki secara bertahap, dan dalam melakukan penilaian terhadap sekolah yang perlu perbaikan juga melibatkan dari pihak sekolah.
"Sisa sekolah lainnya kami ajukan pada 2024 nanti. Akan tetapi, semua tergantung kemampuan keuangan, karena harus mengacu kepada skala prioritas," katanya.
Ketua Komisi D DPRD Bantul Suratman beberapa waktu lalu menyebutkan ada tujuh bangunan SDN yang rusak dan membutuhkan perbaikan segera karena sudah.
Ketujuh SD negeri tersebut yakni SDN Lemah Rubuh (Kecamatan Imogiri), SDN Imogiri (Imogiri), SDN Kadipiro (Kasihan), SDN Sawit (Sewon), SDN Klagaran (Sanden), SDN 3 Bantul (Bantul), dan SDN 1 Wijirejo (Pandak). DPRD Bantul menemukan bangunan tujuh SD tersebut sudah rusak saat inspeksi.
“Rata-rata kerusakannya adalah bangunan ruang kelas dan kantor. Bahkan SDN Sawit di Sewon itu dua ruang kelas tidak bisa digunakan karena atapnya sudah lapuk dan membahayakan jika digunakan,” kata Suratman.
Konten Terkait
Agar Terhindar dari Keracunan dan Jamin Keamanan Pangan, Air Kran di SPPG Polres Tulungagung Bisa Langsung Diminum
Jumat 24-Oct-2025 20:26 WIB
Karyawati Alfamart Dina Oktaviani tewas dibunuh rekan kerja sendiri. Alfamart sampaikan duka dan janji perkuat keamanan kerja.
Kamis 09-Oct-2025 21:29 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga mulai tahun ini resmi mengelola penyelenggaraan ajang balap motor MotoGP Indonesia di Nusa Tenggara Barat.
Selasa 02-Sep-2025 21:15 WIB
Polres Bengkalis melakukan pengecekan di 4 gudang beras untuk memastikan stok aman dan mencegah penimbunan. Stok beras stabil dan harga belum meningkat.
Kamis 14-Aug-2025 20:52 WIB
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, turun ke lokasi anjloknya lima gerbong Kereta Api Argo Bromo Anggrek
Jumat 01-Aug-2025 22:23 WIB





 
                                     
                                     
                                     
                                     
                                    





