Jumat 20-Jan-2023 21:17 WIB
216

Foto : harianjogja
brominemedia.com–
Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso
mengklaim pihaknya telah menemukan keterlibatan mafia yang membuat harga beras
di pasaran masih mahal hingga saat ini.
Buwas membeberkan karena keberadaan mafia tersebut, beras
yang disalurkan Bulog dengan harga Rp8.300 per kilogram (kg), di pasaran justru
harganya masih di atas harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp9.450 per kg.
“Harusnya ke konsumen 9.000-an paling mahal, tapi yang
terjadi apa, tetap tinggi harganya,” kata Dirut Bulog yang akrab disapa Buwas
itu saat konferensi pers di Kantor Bulog, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2023).
Dilansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional
(PIHPSN) pada Jumat (20/1/2023) harga beras medium Rp11.540 per kg dan beras
premium Rp13.150 per kg di rata-rata pasar se-Indonesia.
Buwas menjelaskan, keberadaan mafia tersebut sudah diketahui lewat rekaman rapat para pedagang beras. Dalam rekaman itu, Buwas menyebut ada salah satu pedagang yang mengklaim mempunyai hak menopoli untuk membeli beras Bulog. Nantinya, oknum pedagang tersebut menjual beras dari Bulog ke pedagang lain dengan harga tinggi.

“Tidak ada koordinator-koordinatoran, mafia-mafianya ngumpulin pedagang-pedagang, saya ada rekamannya. Model apa ini pakai ngancam-ngancam [pedagang]. Saya ngikuti, ternyata para pedagang-pedagang itu mendapat beras dengan harga mahal, bagaimana menjual murah jika belinya mahal,” ujar Buwas.
Buwas mengatakan, bukti-bukti keberadaan mafia tersebut telah diserahkan kepada Satgas Pangan Polri untuk ditindaklanjuti. Nantinya, dia berharap agar oknum mafia tersebut bisa dibina agar tidak melakukan pelanggaran yang sama di kemudian hari.
Selain itu, dia menegaskan, apabila ada pejabat Bulog yang ikut ‘bermain’, maka pihaknya akan langsung memecatnya.
“Jika ada Pinwil-pinwil [Pimpinan Wilayah] Bulog, saya sendiri yang langsung memecatnya. Contoh di Sulsel (Sulawesi Selatan) beras hilang, makanya saya nggak tunggu-tunggu pecat duluan aja. Sudah saya sampaikan, Bulog ini tidak butuh manusia yang tidak memiliki integritas dan komitmen. Kita butuh orang yang tangguh, jangan ikut bermain," tegasnya.
Buwas menegaskan akan terus memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) Bulog. Dia ingin Bulog memiliki karyawan yang berintegritas, bukan berjiwa pedagang apalagi mafia pangan.
"Makanya saya bilang ke internal Bulog, ayo bangun komitmen ini. Kalau tidak bisa mundur atau dipaksa mundur. Bulog itu tidak bisa untung besar, karena marginnya sudah ditentukan," ujarnya.
Konten Terkait
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuding keterlibatan mafia sebagai penyebab mahalnya harga beras.
Jumat 20-Jan-2023 21:17 WIB
Dirut Bulog Budi Waseso mengaku kekurangan cadangan beras dan berusaha mencari dari impor.
Jumat 09-Dec-2022 13:15 WIB