Senin 09-Jan-2023 05:00 WIB
430

Foto : tempo
brominemedia.com
- Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga
minyak masih melemah dan akan diperdagangkan di rentang 72,56 dolar AS per
barel hingga 75,55 dolar AS per barel, pada Senin, 9 Januari 2023.
Seperti diketahui, harga minyak mentah dunia ditutup di
level 76,64 dolar AS per barel di perdagangan pasar Amerika Sabtu, 7 Januari
2023.
“Pelemahan harga ini karena eksportir minyak mentah utama
dunia, Arab Saudi, menurunkan harga minyak mentah ringan Arab yang dijualnya ke
Asia ke level terendah sejak November 2021 di tengah tekanan global yang
menekan harga minyak,” kata Ibrahim melalui keterangan tertulis, Minggu, 8
Januari 2023.
Melemahnya harga minyak dunia, kata Ibrahim, juga disebabkan turunnya permintaan Cina sebagai importir terbesar. Selain itu juga lantaran prospek ekonomi yang terus melambat. Melambatnya permintaan minyak global disebut bakal membuat harga minyak dunia di level 72 dolar AS per barel.

Melemahnya harga minyak dunia, Ibrahim melanjutkan, juga dipengaruhi inflasi zona Euro yang jatuh bulan lalu. Namun, tekanan harga yang masih meningkat dan indikator pertumbuhan ekonomi yang secara mengejutkan jinak, menunjukkan bahwa Bank Sentral Eropa akan terus menaikkan suku bunga untuk beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, laporan yang menunjukkan ekonomi AS menambahkan pekerjaan pada klip yang solid pada bulan Desember, mendorong tingkat pengangguran kembali ke level terendah pra-pandemi sebesar 3,5 persen karena pasar tenaga kerja tetap ketat.
“Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan angka pekerjaan AS terbaru adalah tanda lain bahwa ekonomi secara bertahap melambat. Dan jika itu terus berlanjut, The Fed dapat turun ke kenaikan suku bunga seperempat poin persentase pada pertemuan kebijakan berikutnya,” ungkap Ibrahim.
Konten Terkait
Melambatnya permintaan minyak global disebut bakal membuat harga minyak dunia di level 72 dolar AS per barel.
Senin 09-Jan-2023 05:00 WIB