Jumat 18-Nov-2022 11:15 WIB
284

Foto : tempo
brominemedia.com-- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kantor Cabang
Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat menelusuri dugaan pungutan liar
yang terjadi di SMAN 3 Bekasi. Dugaan ini viral di media sosial.
"Sejak video viral dugaan pungutan tersebar di media
sosial, kami langsung menelusuri melalui KCD Wilayah III Jabar," kata
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi seperti dikutip dari
Antara, Rabu, 16 November 2022.

Berdasarkan laporan yang diterima Dinas, kata Dedi, video
tersebut memuat potongan rapat pembahasan rancangan sumbangan orang tua siswa.
Rapat tersebut sendiri dilakukan oleh unsur komite sekolah yang notabene orang
tua siswa dan bukan dari pihak sekolah.
Dia memastikan, bilamana ada dari unsur sekolah yang
terlibat dalam sumbangan sukarela maka ada sanksi yang akan dijatuhkan. "Kalau didorong oleh pihak sekolah dalam
hal ini kepala sekolah maka akan ada teguran dan juga sanksi yang
diberikan," ujar Dedi Supandi.
Ia meminta satuan pendidikan untuk memahami Peraturan
Gubernur Nomor 97 Tahun 2022 sebagai tindak lanjut dari Permendikbud 75 Tahun
2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang Komite Sekolah.
Adapun salah satu fungsi dari sumbangan dari Komite Sekolah
ini yaitu untuk menutupi kekurangan dari anggaran BOS dan BOPD. Kendati
demikian, Dedi mengatakan terkait sumbangan tersebut diutamakan di luar orang
tua siswa lebih dulu.
"Jika melakukan rapat komite, khususnya terkait
sumbangan juga maka harus seizin gubernur melalui dinas pendidikan,"
katanya.
Ia menuturkan yang lebih penting, sumbangan sukarela dari
pihak manapun termasuk dari orang tua siswa harus murni demi kepentingan
peserta didik dalam peningkatan mutu sekolah.
"Jadi bukan hanya di SMAN 3 Bekasi saja, tapi ini
berlaku untuk seluruh satuan pendidikan khususnya SMA, SMK dan SLB Negeri di
Jawa Barat. Dana sumbangan itu bukan untuk ASN (aparatur sipil negara) atau
PPPK," kata Dedi.
Sebelumnya beredar potongan video berdurasi 32 detik yang
beredar di media sosial, tentang dugaan pungli di SMAN 3 Bekasi.
Dalam video tersebut tampak sejumlah orang yang diduga orang
tua murid sedang mendengarkan arahan terkait sumbangan sekolah yang diduga
terjadi di SMAN 3 Bekasi.
Namun video tersebut viral lantaran yang memposting
menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh komite sekolah tersebut adalah
sebuah pungutan.
Konten Terkait
Tawuran maut bersenjata 'tongkat malaikat' terjadi di Kabupaten Bekasi. Tawuran yang tewaskan remaja 17 tahun itu ternyata demi konten di media sosial.
Jumat 31-Jan-2025 20:31 WIB
Nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terseret kasus pagar laut di Bekasi.
Jumat 31-Jan-2025 20:22 WIB
Sandy Permana dalam perjalanan usai memberi makan ayam dan kambing naik motor listrik tiba-tiba langsung ditusuk.
Minggu 12-Jan-2025 22:25 WIB
Perjalanan spiritual tiga pemuda asal Jawa Barat menjadi pengalaman yang tak terlupakan setelah mereka menghadiri Haul ke-20 Syekh Muhammad Zaini
Minggu 05-Jan-2025 20:47 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukartono Suratto, mengevaluasi para pengurusnya setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Rabu 11-Dec-2024 20:46 WIB