Kamis 16-Mar-2023 04:58 WIB
138

Foto : republikain
brominemedia.com - Kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang
menghantui para wanita di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan oleh banyak pihak
untuk meminimalisasi atau memerangi salah satu kanker dengan jumlah terbanyak
di Indonesia. Salah satunya, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
Bekerja sama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW)
lima provinsi di Kalimantan, YKPI menggelar bincang virtual skrining deteksi
dini kanker payudara “Peduli Sadari Sejak Dini“, pada Selasa (14/3/2023) lalu.
Acara diikuti lebih dari 700 peserta dan merupakan upaya YKPI untuk mengedukasi
wanita Indonesia agar memahami pentingnya deteksi dini kanker payudara.
“Data GLOBOCAN 2020
menunjukkan di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu
dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu dan yang memprihatinkan 70 persen
datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut,” ujar ketua YKPI, Linda Agum
Gumelar.
Terkait hal tersebut dan untuk mengantisipasi lonjakan
kasus-kasus baru, YKPI merasa perlu mengambil langkah-langkah untuk
mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk memahami kanker payudara dan
menekan kejadian stadium lanjut sesuai visi mereka. Sebab, jika kanker payudara
ditemukan sejak awal atau stadium awal dan langsung diperiksakan ke dokter
serta ditangani secara medis, angka harapan hidup menjadi lebih tinggi.
Selain bisa menerapkan SADARI (PerikSA PayuDAra SendiRI)
secara rutin, kata Linda, bila ada benjolan di payudara, segera periksakan diri
ke dokter. Juga menjalankan perilaku hidup sehat dengan menerapkan perilaku
CERDIK: C (Cek Kesehatan Rutin), E (Enyahkan Asap Rokok), R (Rajin Aktivitas
Fisik), D (Diet Seimbang), I (Istirahat Cukup), dan K (Kelola Stres).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Ketua BKOW Kalimantan Timur, drg. Suryani Astuti, berharap seluruh wanita di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur, dapat memahami kanker payudara dan bagaimana cara pencegahan. Melalui webinar ini diharapkan, banyak wanita Indonesia yang mendapat edukasi dan tahu cara pencegahan kanker payudara setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga terdekat.
Jangan takut periksa
Sementara itu, narasumber dr. Iskandar, SpB. Subsp.Onk(K). konsultan bedah onkologi RS. Dharmais Jakarta, menyebut pencegahan kanker payudara stadium lanjut bisa dilakukan dengan tiga cara.
“Pertama adalah SADARI, cara ini dilakukan setiap bulan setelah menstruasi dan untuk wanita berusia kurang dari 20 tahun. Cara kedua adalah Sadanis (Periksa Payudara Klinis), dilakukan setiap tiga bulan untuk wanita umur 20-40 tahun dan setiap tahun untuk di atas 40 tahun. Cara terakhir adalah mammografi, dilakukan setiap tahun pada wanita berusia 40 tahun ke atas,“ kata Iskandar lewat keterangan yang disampaikan Humas YKPI.
Dengan melakukan tiga cara di atas, diharapkan dapat mengurangi angka kanker payudara, khususnya stadium lanjut. Untuk para wanita Indonesia, jangan pernah takut memeriksakan diri ke dokter jika terjadi hal-hal yang tidak wajar pada payudara. Menurut Iskandar, peduli dan menghindari rasa takut adalah kunci menekan angka kanker payudara stadium lanjut.
Konten Terkait
JPNN.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan payudara sejak dini untuk mencegah peningkatan kasus kanker payudara di tanah air.
Minggu 27-Oct-2024 20:21 WIB
Kanker payudara herediter menjadi momok bagi pasien maupun keluarganya. Sebab, jenis kanker ini diakibatkan oleh faktor keturunan. Bagaimana cara mengetahui seseorang mempunyai gen kanker payudara herediter,....
Senin 20-Mar-2023 06:26 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang menghantui para wanita di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan oleh banyak pihak untuk meminimalisasi atau memerangi salah satu kanker dengan...
Kamis 16-Mar-2023 04:58 WIB
Peluang sembuh bagi penderita kanker payudara sangat tinggi jika kita cepat mengetahui dan mengobatinya.
Rabu 08-Feb-2023 03:27 WIB