Selasa 21-May-2024 20:42 WIB
288

Foto : tribunnews

Namun, pekerjaan itu tak datang setiap hari. Menurut Sopyah, ia sudah menganggur selama beberapa hari.
“Ini juga lagi enggak kerja-kerja,” ujar dia.
Karena tak memiliki uang, Sopyah dan adiknya sempat tak makan selama tiga hari.
Sama dengan sang kakak, Samsul pun harus merelakan mimpi-mimpi untuk hidup lebih baik.
Di usianya yang masih muda, Samsul pun terpaksa putus sekolah.
Kepada sang kakak, Samsul sempat ingin menyusul sang ayah.
Namun, Sopyah melarang adiknya karena kondisi sang ayah yang sama-sama kesulitan ekonomi.
“Bapak lagi di Kalimantan, di sana juga sama susah, makanya saya bilang sudah di sini saja, sabar dulu,” ujar dia.
Rencana sekolah dan buka tempat cuci motor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu mendatangi Sopyah dan adiknya, Samsul, Selasa (16/5/2024).
Dalam pertemuan tersebut, pihak pemerintah menjanjikan Samsul Ramadan bisa kembali bersekolah ketika memasuki tahun ajaran baru.
Sementara Sopyah memilih modal usaha agar bisa memiliki penghasilan sehari-hari yang cukup untuk dirinya dan sang adik.
Sopyah pun memahami, butuh proses bagi pemerintah untuk merealisasikan janji tersebut.
Oleh karena itu, Sopyah pun tetap berupaya mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Belakangan ini, Sopyah menjadi tukang ojek.
"Lumayan nganter-nganter jadi ojek," ujar Sopyah saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/5/2024).
"Kalau bangunan sekarang lagi sepi, jadi apa saja pak yang dikerjakan," lanjutnya.
Jika memiliki modal, Sopyah mengaku ingin membuka usaha tempat cuci motor. Alasannya pun sederhana, Sopyah ingin memiliki pemasukan setiap harinya.
"Kalau sekarang enggak tentu, kadang-kadang dapat uang," ujar dia.
Sopyah mengaku selama ini uang yang didapatnya hanya cukup untuk makan.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Indramayu, Caridi, mengatakan sudah berbincang dengan Sopyah dan adiknya. Samsul mengaku ingin melanjutkan sekolah.
Menurut Carisi, Samsul akan pindah dari dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.
Sementara Sopyah Supriatin juga punya keinginan yang sama untuk sekolah. Hanya saja, sebagai kakak, ia mengaku tidak bisa melakukan keinginan tersebut karena tetap harus jadi tulang punggung menghidupi adiknya.
Faktor usia pun menjadi alasan bagi Sopyah sehingga tidak memungkinkan untuknya kembali bersekolah.
"Sehingga, inginnya itu ia membuka usaha saja. Insya Allah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut kejar paket B dan nanti diteruskan ke kejar paket C," ujar dia.
Caridin menyampaikan, pihaknya juga akan memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan sekolah untuk Samsul, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah lainnya.
Disdikbud Indramayu juga akan mengupayakan agar Samsul mendapat beasiswa.
Mengingat, Samsul merupakan salah satu siswa yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.
"Untuk alasan keduanya tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi," ujar dia.
Konten Terkait
Video musik lagu "In the End" milik Linkin Park resmi menembus angka 2 miliar penayangan di YouTube. Pencapaian ini menjadikan lagu tersebut sebagai video musik kedua dari band rock asal Amerika Serikat itu yang mencapai angka 10 digit, setelah lagu "Numb."
Jumat 18-Apr-2025 20:46 WIB
Video yang mempertontonkan seorang anak laki-laki di bawah umur di Kabupaten Lembata NTT, mengalami kekerasan usai dituduh mencuri menjadi viral di media sosial.
Senin 07-Apr-2025 20:31 WIB
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola limbah elektronik (e-waste) dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Selasa 25-Mar-2025 20:51 WIB
Ratusan buruh unjuk rasa di depan rumah pemilik Sritex, Iwan Lukminto tuntut THR dibayarkan paling lambat H-7 Lebaran 2025.
Jumat 21-Mar-2025 20:39 WIB
Male gaze, konsep dalam teori feminis, menjelaskan bagaimana perempuan digambarkan sebagai objek seksual dalam media, memperkuat ketidaksetaraan gender. Pahami apa itu male gaze dan dampaknya!
Kamis 20-Mar-2025 21:27 WIB