Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Demi Sesuap Nasi, Gadis Ini Menyamar Jadi Laki-laki Agar Bisa Kerja Sebagai Buruh Bangunan

Selasa 21-May-2024 20:42 WIB

330

Demi Sesuap Nasi, Gadis Ini Menyamar Jadi Laki-laki Agar Bisa Kerja Sebagai Buruh Bangunan

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Sungguh keras perjuangan hidup Sopyah Supriatin (22).

Demi bisa bekerja sebagai buruh bangunan, warga Indramayu, Jawa Barat, itu menyamar sebagai laki-laki.

Menjadi buruh bangunan satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukan Sopyah agar bisa tetap makan bersama adiknya, Samsul Ramdan (15).

Sopyah mengubah penampilannya dengan memotong pendek rambutnya agar seperti laki-laki.

Sejak sang ibu meninggal beberapa bulan lalu, Sopyah hanya tinggal berdua dengan sang adik di sebuah rumah sederhana yang dibangun di tanah pemerintah yang ada di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.

Sementara sang ayah merantau ke luar kota untuk bekerja sebagai buruh serabutan.

Namun, hasilnya masih tak mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Tinggal berdua di sini sudah satu tahun,” ujar Sopyah, Kamis (16/5/2024).

Sopyah dan adiknya pun putus sekolah karena alasan ekonomi.

Selama tinggal berdua, kadang ada tetangga yang baik hati memberi mereka makanan.

Gadis 22 tahun itu pun memilih bekerja karena enggan membebani orang lain dengan kondisi yang mereka alami.

“Kalau sekarang suka ikut-ikut kerja bangunan,” ujar dia.

Ia mengaku tak masalah melakukan pekerjaan yang dianggap pekerjaan laki-laki.

Jika bekerja sebagai buruh bangunan, ia akan mendapat upah hingga Rp 120.000 per hari.


Namun, pekerjaan itu tak datang setiap hari. Menurut Sopyah, ia sudah menganggur selama beberapa hari.

“Ini juga lagi enggak kerja-kerja,” ujar dia.

Karena tak memiliki uang, Sopyah dan adiknya sempat tak makan selama tiga hari.

Sama dengan sang kakak, Samsul pun harus merelakan mimpi-mimpi untuk hidup lebih baik.

Di usianya yang masih muda, Samsul pun terpaksa putus sekolah.

Kepada sang kakak, Samsul sempat ingin menyusul sang ayah.

Namun, Sopyah melarang adiknya karena kondisi sang ayah yang sama-sama kesulitan ekonomi.

“Bapak lagi di Kalimantan, di sana juga sama susah, makanya saya bilang sudah di sini saja, sabar dulu,” ujar dia.

Rencana sekolah dan buka tempat cuci motor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu mendatangi Sopyah dan adiknya, Samsul, Selasa (16/5/2024).

Dalam pertemuan tersebut, pihak pemerintah menjanjikan Samsul Ramadan bisa kembali bersekolah ketika memasuki tahun ajaran baru.

Sementara Sopyah memilih modal usaha agar bisa memiliki penghasilan sehari-hari yang cukup untuk dirinya dan sang adik.

Sopyah pun memahami, butuh proses bagi pemerintah untuk merealisasikan janji tersebut.

Oleh karena itu, Sopyah pun tetap berupaya mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan mereka.

Belakangan ini, Sopyah menjadi tukang ojek.

"Lumayan nganter-nganter jadi ojek," ujar Sopyah saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/5/2024).

"Kalau bangunan sekarang lagi sepi, jadi apa saja pak yang dikerjakan," lanjutnya.

Jika memiliki modal, Sopyah mengaku ingin membuka usaha tempat cuci motor. Alasannya pun sederhana, Sopyah ingin memiliki pemasukan setiap harinya.

"Kalau sekarang enggak tentu, kadang-kadang dapat uang," ujar dia.

Sopyah mengaku selama ini uang yang didapatnya hanya cukup untuk makan.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Indramayu, Caridi, mengatakan sudah berbincang dengan Sopyah dan adiknya. Samsul mengaku ingin melanjutkan sekolah.

Menurut Carisi, Samsul akan pindah dari dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.

Sementara Sopyah Supriatin juga punya keinginan yang sama untuk sekolah. Hanya saja, sebagai kakak, ia mengaku tidak bisa melakukan keinginan tersebut karena tetap harus jadi tulang punggung menghidupi adiknya.

Faktor usia pun menjadi alasan bagi Sopyah sehingga tidak memungkinkan untuknya kembali bersekolah.

"Sehingga, inginnya itu ia membuka usaha saja. Insya Allah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut kejar paket B dan nanti diteruskan ke kejar paket C," ujar dia.

Caridin menyampaikan, pihaknya juga akan memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan sekolah untuk Samsul, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah lainnya.

Disdikbud Indramayu juga akan mengupayakan agar Samsul mendapat beasiswa.

Mengingat, Samsul merupakan salah satu siswa yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.

"Untuk alasan keduanya tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi," ujar dia.

Share:

Konten Terkait

EVENT SDN 2 Sidomulyo Cepiring Peringati Tahun Baru Hijriyah dengan Gelar Bakti Sosial

Antusiasme dan kecerian peserta didik mewarnai acara Peringatan Tahun baru Hijriyah sekakigus PenutuPan MPLS

Minggu 20-Jul-2025 20:58 WIB

SDN 2 Sidomulyo Cepiring Peringati Tahun Baru Hijriyah dengan Gelar Bakti Sosial
PERISTIWA Ganjar Pranowo Bicara Lapangan Kerja: Perkembangan Teknologi Melahirkan Jutaan Pekerjaan Baru

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo bicara terkait...

Selasa 15-Jul-2025 20:38 WIB

Ganjar Pranowo Bicara Lapangan Kerja: Perkembangan Teknologi Melahirkan Jutaan Pekerjaan Baru
PEMERINTAHAN 25 Pegawai Pelindo Manado Mendadak Tes Urine, Ada Sosialisasi Bahaya Narkoba

Pemeriksaan urin terhadap 25 pegawai Pelindo Manado yang dilaksanakan langsung oleh tim BNNP Sulut.

Kamis 19-Jun-2025 21:03 WIB

25 Pegawai Pelindo Manado Mendadak Tes Urine, Ada Sosialisasi Bahaya Narkoba
PEMERINTAHAN Upaya Kemanusiaan Dinsos Pontianak, Bina dan Rehabilitasi Anak Jalanan

Upaya ini merupakan bagian dari pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang sosial yang diterapkan oleh pemerintah kota.

Kamis 19-Jun-2025 21:02 WIB

Upaya Kemanusiaan Dinsos Pontianak, Bina dan Rehabilitasi Anak Jalanan
EVENT Kejati DIY dan UNY Bahas Penerapan Ideal Sanksi Pidana Kerja Sosial dalam KUHP

Asep Nana Mulyana menekankan prinsip dasar pidana kerja sosial yaitu sebagai alternatif pidana penjara jangka pendek dan denda ringan.

Selasa 03-Jun-2025 20:40 WIB

Kejati DIY dan UNY Bahas Penerapan Ideal Sanksi Pidana Kerja Sosial dalam KUHP

Tulis Komentar