Jumat 17-Feb-2023 01:07 WIB
481
Foto : harianjogja
brominemedia.com
-Penggunaan Dana Keistimewaan (Danais) DIY terus diperluas untuk masyarakat.
Pada 2023 ini Pemda DIY melalui Paniradya Kaistimewan dan Dinas Lingkungan
Hidup dan Kehutanan DIY mengalokasikan danais untuk penanganan sampah di
sejumlah kalurahan.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho
menjelaskan dana keistimewaan kembali disalurkan untuk masyarakat di level
kalurahan melalui bantuan keuangan khusus (BKK). Dari sejumlah program, salah
satunya pengelolaan sampah yang tergolong paling baru di 2023, selain program
lain seperti warisan budaya tak benda dan demplot Jogja Hijau.
Danais untuk penanganan sampah ini merupakan pertama kalinya
dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap penyelesaian masalah
sampah. Adapun anggaran danais yang disiapkan untuk sebesar Rp6 miliar yang
dibagi untuk tiga kalurahan.
"Kalau yang kaitan sampah ini berada di Bantul ada tiga
kalurahan. Yaitu Kalurahan Karangtengah, Kalurahan Guwosari dan Kalurahan
Panggungharjo. Anggarannya sekitar Rp6 miliar," kata Aris belum lama ini.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Ia menambahkan sifat bantuan untuk pengelolaan sampah itu lebih diarahkan untuk pengembangan terhadap embrio penanganan sampah di kalurahan tersebut. Mengingat ketiga kalurahan yang terpilih ini sudah memiliki program penanganan sampah cukup baik.
Melalui sokongan danais ini diharapkan program penanganan sampah yang sudah berjalan lebih meningkat lagi.
"Di sana sudah ada embrio pengembangan sampah. Kemudian dikembangkan lagi dengan danais. Karena Kabupaten Bantul punya konsentrasi untuk antisipasi pengembangan sampah di Piyungan dengan mengembangkan delapan kalurahan. Sifatnya pengembangan karena sudah ada embrionya, seperti Panggungharjo itu sudah cukup bagus, sehingga disempurnakan lagi dengan danais," ujarnya.
Aris mencontohkan bentuk pengembangan itu di antaranya seperti Kalurahan Guwosari, Pajangan yang sebelumnya masih menggunakan peralatan lama yang dimodifikasi. Melalui danais ini harapannya peralatan dapat dikembangkan lebih modern sehingga pengelolaan sampah lebih maksimal.
Adapun di Guwosari ini selain melakukan pemilahan sampah, juga melakukan budi daya magot yang memiliki nilai ekonomi. Karena magot tersebut kemudian dapat dijual kembali untuk pakan ternak.
Ia mengatakan program penanganan sampah menyasar kalurahan ini harapannya dapat meminimalisasi volume sampah yang masuk ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Konten Terkait
Bertahun-tahun beroperasi, satu-satunya TPA di Kota Bula itu memiliki sistem daur ulang maupun pengolahan lanjutan.
Selasa 02-Dec-2025 20:22 WIB
Pada Rabu (19/11) malam, tumpukan sampah di TPS Ence Azis yang sudah menggunung sejak September, setinggi 370 meter kubik atau sekitar 180 ton, mulai ditangani
Kamis 20-Nov-2025 20:20 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei.
Rabu 19-Nov-2025 21:14 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.
Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB
Jumlah tersebut berasal dari aktivitas sekitar 450 dapur SPPG yang telah beroperasi di 15 kabupaten/kota se-Lampung.
Senin 27-Oct-2025 20:13 WIB






