Selasa 21-Feb-2023 04:27 WIB
190

Foto : harianjogja
brominemedia.com
- Cuaca ekstrem yang melanda Kulonprogo beberapa waktu lalu berdampak pada
aktivitas nelayan. Nelayan terpaksa menepi karena laut cukup berbahaya untuk
mencari ikan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan
Pelelangan Ikan, DKP Kulonprogo, Raden Wakhid Purwosubiyantara, mengatakan
cuaca ekstrem beberapa hari belakangan sangat berdampak pada aktivitas nelayan
Kulonprogo. Wakhid mencatat setidaknya satu hingga dua hari nelayan Kulonprogo
sempat menepi dan tidak berani melaut lantaran cuaca ekstrem.
“Ada [hari yang tidak berangkat], satu dua hari ini ada yang
kosong. Pas itu hujan deras itu, pada enggak berangkat,” kata dia, Minggu
(19/2/2024).
Laporan cuaca prediksi BMKG menjadi salah satu patokan
nelayan untuk berangkat atau tidaknya melaut.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

“Sangat terdampak. Tetapi teman-teman sudah sangat tahu, kapan berani melaut dan kapan tetap bertahan di daratan, tidak melaut,” ujarnya.
Padahal menurut pantauan Wakhid, ikan bawal mulai banyak diperoleh para nelayan. Ikan yang dihargai Rp400.000 per kilogram ini tentu bernilai ekonomis bagi nelayan. Sayangnya, cuaca ekstrem membuat nelayan tak bisa serta merta asal melaut.
“Tetapi karena kondisi ekstrem, kadang-kadang tidak bisa diketahui dan juga sudah ada pantauan dari BMKG itu, kami juga enggak berani,” ujar dia.
Kendati musim ikan mulai mudah ditemui, Wakhid mengimbau kepada para nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut di tengah cuaca ekstrem. Pasalnya risiko yang ditimbulkan saat melaut pada cuaca ekstrem sangat berbahaya.
Konten Terkait
SEBANYAK 2,4 ton garam atau NaCl disemai di langit Jakarta pada hari pertama operasi modifikasi cuaca (OMC).
Selasa 11-Mar-2025 21:17 WIB
Maria menjelaskan bahwa musim hujan saat ini disertai dengan fenomena La Nina lemah, yang berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi
Senin 27-Jan-2025 20:34 WIB
Peringatan ini disampaikan BMKG melalui pesan berantai seperti yang diterima Tribun Jabar.
Jumat 24-Jan-2025 20:37 WIB
Warga Pagubugan Cilacap digegerkan munculnya mayat pria di Pantai Kenari, Selasa (17/12/2024) sore. Saat dicek, mayat tersebut nelayan yang hilang.
Selasa 17-Dec-2024 20:33 WIB
PLN bergerak cepat untuk memulihkan pasokan listrik pada lokasi terdampak cuaca ekstrem dengan melibatkan ratusan personel.
Selasa 10-Dec-2024 20:42 WIB