Senin 10-Apr-2023 09:44 WIB
279

Foto : tempoin
brominemedia.com - Ryura Assyifa Ramadhina, siswi kelas XII SMA Pradita
Dirgantara berhasil diterima di 10 universitas ternama di luar negeri. Kampus
tersebut tersebar di sejumlah negara yaitu Kanada, Australia, Amerika, dan
Belanda.
Adapun 10 universitas itu di antaranya Monash University,
University of Sydney, University of California (UC) Davis, Wageningen
University and Research (WUR), The University of Western Australia, University
of Toronto, Queensland University, dan The University of British Columbia
(UBC).
Di University of Toronto, dia diterima di tiga program studi
yakni mathematical & physical sciences, co-op mathematical di kampus
Scarborough, dan mechanical engineering atau teknik mesin.
Keberhasilan yang diraih Ryura membutuhkan perjuangan.
Remaja asal Solo berusia 17 tahun ini memulai persiapan sejak duduk di Kelas 11
pada Juni 2022. Bersama 29 siswa lainnya yang ingin berkuliah di luar negeri,
alumnus SMP Negeri 1 Solo itu mengikuti berbagai program dan bimbingan yang
difasilitasi pihak sekolah.
Berbagai persiapan dilakukan mulai dari pendaftaran,
pembuatan esai, wawancara, hingga pembuatan paspor. Ryura dan teman-temannya
memulai proses pendaftaran pada November 2022. Menurutnya, proses yang cukup
berat adalah saat mengurus pendaftaran ke kampus-kampus di Amerika Serikat.
"Persyaratan dari kampus-kampus Amerika lebih ketat.
Saya harus menyiapkan esai padahal saya itu awalnya enggak jago nulis,"
tutur Ryura ketika ditemui Tempo di SMA Pradita Dirgantara pada Kamis, 6 April
2023.
Ketika menulis esai, ia mesti bolak-balik revisi sebelum
sebelum akhirnya rampung. Saat itu, ia sempat merasa ingin menyerah dan tak
melanjutkan menulis esai. Namun, berkat dukungan orang tua, guru, serta
teman-temannya dia berhasil menyelesaikan semua persyaratan. Ia pun memotivasi
dirinya dengan mengingat mimpinya belajar untuk sekolah di luar negeri.
"Saya bener-bener nge-blank dan takut mulai dari mana.
Saya juga sempat ingin menyerah," katanya.
Kampus yang dipilih Ryura didominasi jurusan chemical
engineering dan aerospace engineering atau teknik kedirgantaraan. Alasan ia
mengambil jurusan mechanical engineering atau aerospace engineering karena
memang minatnya di bidang aerospace.
"Aerospace memang jadi passion saya sejak kecil. Awal
mulanya karena orang tua saya dulu sering mengajak ke bandara dan melihat
pesawat. Adik saya juga kolektor miniatur-miniatur pesawat," ungkap dia.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Saat duduk di bangku SMP, Ryura sering mencari tahu tentang aerospace melalui internet. Bahkan, dia kerap mengikuti kursus daring gratis untuk kelas aerospace. "Saya sering mengikuti free course supaya bisa belajar tentang aerospace dan aerospace structure and material," tuturnya.
Ketika SMA Pradita Dirgantara melakukan sosialisasi ke SMP Ryura, ia pun memutuskan untuk melanjutkan SMA di sekolah itu. Setelah melalui serangkaian seleksi yang ketat, Ryura berhasil masuk ke SMA Pradita Dirgantara. Di sekolah itu pula ia lalu belajar lebih jauh materi-materi seputar teknik dirgantara.
Dari 10 universitas luar negeri yang menerimanya, Ryura memutuskan untuk memilih University of Toronto Canada jurusan mechanical engineering. "Karena di University of Toronto itu ada opportunity buat research yang lebih gede. Di universitas itu lebih fokus untuk practical skill yang bisa ditetapkan di bidang engineering," katanya.
Ryura bertekad akan berusaha keras menyelesaikan studi dengan baik serta mengembangkan passionnya di bidang chemical engineering atau aerospace engineering. "Dan kalau nanti selesai dan pulang kembali ke Indonesia, saya ingin bisa berkontribusi untuk negara Indonesia ini," ucapnya.
Adapun saat ini Ryura mengaku masih menunggu pengumuman satu kampus lain di luar negeri.
Konten Terkait
Siswa SMA Pradita Dirgantara diterima di kampus yang tersebar di sejumlah negara yaitu Kanada, Australia, Amerika, dan Belanda.
Senin 10-Apr-2023 09:44 WIB