Kamis 08-Dec-2022 06:00 WIB
163

Foto : tempo
brominemedia.com,
Jakarta - Salah satu cara mengatasi rasa bosan ketika nyetir ialah dengan
mendengarkan musik dalam mobil. Namun pemilihan musik juga berpengaruh terhadap
konsentrasi saat mengemudi.
Ada beberapa tips khusus untuk memilih genre musik aman
didengarkan saat nyetir. Berikut rinciannya:
1. Hindari musik bertempo keras dan cepat
Saat berkendara, hindari mendengarkan jenis genre musik
bertempo keras seperti heavy metal, hip-hop, rap, atau grunge. Dikutip dari
asuransiastra.com, fakta menyebutkan bahwa tempo musik keras akan memacu
adrenalin anda sehingga mood lebih bersemangat. Akhirnya anda berpotensi untuk
kebut-kebutan dengan kecepatan tinggi.
Tak hanya itu, anda dan penumpang berpeluang mengalami
kecelakaan jika ikut bernyanyi sepanjang waktu. Hal ini dinilai akan memecah
konsentrasi anda ketika mengemudi.
2. Hindari Juga Musik Bertemp Terlalu Melow
Selain nada musik bertempo keras, anda juga tidak disarankan
mendengarkam musik yang terlalu sendu atau melow. Hal tersebut dinilai akan
membuat pengemudi mengantuk karena terbawa suasana lagu.
Salah satu lagu sendu dan mellow adalah musik bergenre jazz.
Seperti dikutip dari emesa-m30.com, mendengarkan jazz memerlukan banyak
perhatian. Terutama jazz yang terkenal kompleks sehingga berpotensi mengalihkan
pandangan anda dan dapat menyebabkan Anda melakukan kesalahan saat menyetir.
3. Musik Genre Pop dan Indie Adalah Opsinya
Pilihlah musik yang menenangkan jiwa pengemudi. Selain itu, tidak direkomendasikan untuk mendengar lagu yang tidak disukai karena tidak akan menenangkan jiwa. Satu dari banyak jenis genre musik yang dapat menenankan jiwa adalah musik pop. Alasannya karena lirik dari musik pop mudah dicerna karena kita sering menghafal liriknya dalam handphone.

Adapun musik indie yang dapat menjadi pilihan lainnya ketika berkendara. Alasannya karena musik indie memiliki variasi rock dan pop, serta musik ini biasanya tidak memiliki ketukan yang keras.
3. Mengatur Volume Musik
Wajib untuk mengatur volume musik yang didengar. Dikutip dari midas.com.au, ada penelitian yang menunjukan bahwa musik dengan volume keras juga cenderung membawa pada ngebut, mengekor, dan mengemudi dengan satu tangan.
Hal ini perlu dilakukan agar suara dari luar mobil seperti klakson atau sirine darurat kendaraan lainnya lebih terdengar. Selain itu, lagu yang bervolume besar juga tidak baik bagi kesehatan pengendaran anda kedepannya.
4. Hindari memutar lagu secara manual
Hindari menyambungkan perangkat apa pun ke sistem suara mobil anda. Terutama ketika anda harus mengganti secara manual lagu yang ingin didengarkan. Solusinya adalah membuat playlist lagu yang ingin didengarkan sebelum berpergian jarak jauh. Anda juga bisa memakai konektivitas Bluetooth, memungkinkan anda melewati trek dan mengubah volume melalui kontrol di dalam mobil.
Konten Terkait
Inilah Tips menyusun playlist lagu yang aman saat berkendara, mendengarkan musik tanpa memicu ugal-ugalan.
Kamis 08-Dec-2022 06:00 WIB